Share This Article
Meski kamu masih terbilang muda, jangan sepelekan penyakit rematik ya. Setidaknya kamu tahu tentang penyakit ini dan obat rematik, karena akan membantu jika sewaktu-waktu kamu mengalaminya.
Bukan tidak mungkin di usia muda terkena penyakit ini. Walaupun penyakit rematik memang identik dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang dewasa atau lanjut usia. Memangnya apa sih rematik itu dan apa saja obat rematik? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal penyakit rematik
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah kondisi medis yang memengaruhi sendi. Rematik ditandai rasa sakit dan kaku pada sendi terutama memburuk di pagi hari atau saat tidak melakukan aktivitas, selain itu bengkak pada sendi serta deformitas bisa menjadi gejala dari reumatik.
Kondisi rematik bisa terjadi di bagian lengan atau kaki. Biasanya terjadi di kedua lengan atau kaki, bisa juga salah satunya. Akibatnya lengan atau kaki bengkak dan terasa menyakitkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan kelainan bentuk sendi.
Pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Baca juga: 7 Tanaman Obat dan Khasiatnya bagi Kesehatan Tubuh
Bagaimana cara mengobati rematik?
Sayangnya dalam dunia medis tidak ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini. Namun, dilansir dari Mayoclinic, dokter dapat mengurangi gejala yang dirasakan pasien dengan memberikan beberapa resep obat.
Obat-obatan yang diberikan biasanya tergantung dari tingkat keparahan peradangan pasien. Namun secara umum ada beberapa jenis obat yang biasa diresepkan oleh dokter seperti:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat rematik tablet ini digunakan untuk membantu mengatasi rasa nyeri dan peradangan.
- Kortikosteroid. Obat rematik tablet ini juga digunakan untuk membantu mengatasi rasa nyeri dan peradangan.
- Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs). Obat rematik tablet ini digunakan untuk memperlambat kerusakan sendi akibat rematik.
- Obat agen biologis dimana tablet ini mengubah respons biologis pasien dan memperlambat kerusakan pada tubuh akibat rematik.
Jika kamu mencari obat rematik jangka pendek yang tersedia di apotek Indonesia, kamu bisa mendapatkan obat dengan jenis NSAID dan juga kortikosteroid.
Tetapi sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu ingin mengkonsumsinya ya. Pastikan juga kamu meminumnya sesuai resep dokter dan tidak berhenti bila belum diminta.
Baca juga: Inilah Obat Vertigo Alami dan Kimiawi yang Bisa Kamu Coba
Obat rematik yang bisa didapatkan di apotek
Beberapa obat NSAID yang bisa kamu beli di apotik adalah ibuprofen, naproxen. Selain itu kamu juga bisa membeli acetaminophen dan corticosteroids untuk sementara mengurangi gejala rematik.
Baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk penggunaan obat ini ya, karena dalam jangka panjang dan terus menerus dipakai tanpa pengawasan dokter dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan
Obat herbal rematik
Selain mengandalkan obat tulang di apotek, kamu juga bisa menggunakan beberapa pilihan obat herbal untuk meredakan nyeri. Berikut adalah pilihan obat herbal yang dapat digunakan.
1. Lidah buaya
Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang paling umum digunakan dalam pengobatan herbal. Termasuk sebagai obat herbal rematik.
Lidah buaya dapat membantu meredakan nyeri sendi karena memiliki sifat anti-inflamasi. Untuk mengurangi nyeri sendi, lidah buaya bisa diaplikasikan langsung ke area kulit atau dikonsumsi.
Menurut penelitian, konsumsi lidah buaya dalam bentuk pil aman dan dapat meredakan nyeri sendi. Namun beberapa orang mungkin merasakan efek samping.
2. Tanaman cakar kucing
Obat herbal rematik lainnya adalah cakar kucing. Cakar kucing juga memiliki sifat anti-inflamasi lain yang dapat …