Share This Article
Ada beberapa efek gas air mata bagi kesehatan yang mungkin tidak disadari. Kamu yang memiliki masalah pernapasan bisa jadi yang paling berisiko terkena komplikasi penyakit pernapasan saat terpapar gas ini.
Gas air mata merupakan kumpulan senyawa kimia yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit, saluran pernapasan dan mata. Untuk melepaskan gas ini, biasanya digunakan tabung, granat hingga spray.
Dilansir Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, gas air mata ini memang sengaja didesain untuk menyebabkan iritasi di wilayah tersebut secara cepat. Karena itu material ini hanya dipakai untuk meredam kerusuhan.
Efek gas air mata pada tubuh
Saat kamu mengalami kontak dengan gas air mata, maka dia akan mengiritasi sistem pernapasan, mata hingga kulit. Rasa sakit itu timbul karena zat kimia dalam gas air mata mengikat satu dari dua reseptor saraf yang bernama TRPA1 dan TRPV1.
TRPA1 merupakan reseptor yang sama yang diikat oleh kandungan minyak mustard, wasabi hingga lobak pedas yang membuat kamu dapat merasakan sensasi rasa yang kuat dari makanan itu.
Sementara kandungan gas air mata bisa memberikan sensasi 10.000 kali dari makanan-makanan tersebut. Akan tetapi terlihat atau tidaknya efek dari gas air mata ini tergantung pada:
- Tempat kamu terpapar, apakah ruangan terbuka atau tertutup
- Seberapa banyak gas air mata yang dipakai pada saat itu
- Seberapa dekat kamu saat gas air mata dilepaskan
- Apakah kamu memiliki masalah kesehatan lain yang dapat membuat efeknya menjadi lebih buruk
Efek dari paparan gas air mata dapat dikelompokan sebagai berikut:
Gejala pada mata
Segera setelah kamu terpapar gas air mata, maka kondisi yang akan kamu alami di antaranya adalah:
- Mata menjadi berair
- Kelopak mata akan menutup dan sulit dibuka
- Gatal-gatal
- Sensasi seperti terbakar pada mata
- Hilangnya penglihatan untuk sementara
- Pandangan yang kabur
Paparan yang berkepanjangan atau kalau kamu terpapar dalam jarak dekat akan membuat kamu mengalami hal berikut:
- Kebutaan
- Hemorrhages atau perdarahan di mata
- Kerusakan saraf
- Katarak
- Kerusakan pada kornea
Gejala pada saluran pernapasan
Efek dari menghirup gas air mata adalah iritasi yang timbul di hidung, tenggorokan dan paru-paru. Dampak dari gas ini bahkan bisa membuat kamu gagal bernapas kalau kamu sebelumnya sudah memiliki penyakit di saluran pernapasan.
Beberapa gejala yang bisa kamu alami dalam hal ini adalah:
- Tercekik
- Sensasi terbakar dan gatal di hidung dan tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Mengeluarkan air liur
- Rasa sesak di dada
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gagal bernapas
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebut paparan tinggi gas air mata atau kalau kamu terkena dari jarak dekat dapat menyebabkan kematian.
Gejala pada kulit
Efek yang terjadi saat kulit melakukan kontak dengan gas air mata adalah iritasi dan rasa sakit di kulit. Pada kasus yang parah, iritasi yang terjadi dapat berlangsung selama berhari-hari.
Beberapa gejalanya adalah:
- Gatal-gatal
- Ruam merah pada kulit
- Melepuh di kulit
- Dermatitis alergi
- Efek terbakar di kulit
Gejala lain efek gas air mata
Berdasarkan catatan Physicians for Human Rights, paparan gas air mata yang berlebihan atau berulang-ulang dapat menimbulkan gejala post-traumatic stress disorder (PTSD), yang merupakan gangguan kesehatan jiwa yang terjadi setelah mengalami trauma tertentu.
Selain itu, paparan gas air mata dapat meningkatkan detak jantung atau tekanan darah. Kondisi ini jelas berbahaya jika kamu memiliki penyakit bawaan, karena pada kondisi fatal, efek dari gas air mata ini adalah menyebabkan kematian.
Mengatasi efek gas air mata
Tidak ada obat untuk gas air mata, jadi yang bisa kamu lakukan adalah mengupayakan gejala-gejala yang timbul agar tidak menjadi lebih parah.
Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat memberikan saran agar kamu segera menjauh dari sumber gas air mata setelah melakukan kontak dan segera cari udara segar. Kabut gas air mata tidak akan menuju udara atas, jadi sebaiknya kamu cari dataran tinggi.
Akan lebih baik jika kamu segera melepas pakaian dan segera cuci dengan sabun untuk menghilangkan kontaminasi dari gas air mata pada pakaian.
Selalu jaga kondisi diri kamu, termasuk dari paparan gas air mata. Jangan lupa, kamu pun bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!