Share This Article
Efek samping bawang putih sebagai obat bisa terjadi ketika dikonsumsi secara berlebihan lho. Bawang putih yang dikonsumsi langsung secara oral mungkin efektif dalam mengobati tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, hingga kanker perut.
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, namun bawang putih juga bisa menyebabkan munculnya efek samping berbahaya. Nah, untuk lebih lengkapnya yuk simak beberapa efek samping bawang putih berikut ini.
Baca juga: Gas Lighting: Kenali Tandanya dan Ketahui Cara Menghindari Sebelum Terlambat!
Apa saja efek samping bawang sebagai obat?
Bawang putih yang digunakan sebagai obat biasanya akan dioleskan ke kulit karena efektif dalam mengatasi infeksi jamur kulit, seperti kurap, gatal selangkangan, atau kutu air.
Selain itu, bawang putih juga sering digunakan untuk mengobati beberapa kondisi yang berhubungan dengan jantung dan sistem darah.
Dilansir dari Webmd, beberapa kondisi yang dimaksud antara lain tekanan darah tinggi, tingginya kadar kolesterol, lemak lain dalam darah atau hiperlipidemia, dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi bawang putih juga bisa mengakibatkan efek samping pada tubuh. Nah, berikut beberapa efek samping bawang putih sebagai obat yang perlu kamu ketahui sebelum terlambat.
Memicu bau tidak sedap
Menurut satu laporan, nafas tidak sedap dan bau badan merupakan dua efek samping paling umum yang berkaitan dengan bawang putih.
Bau bawang putih akan bertahan di mulut dalam waktu lama meski sudah disikat karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya berkontribusi besar.
Jika kamu memang gemar mengonsumsi bawang putih, maka perlu mengetahui tindak pencegahan terhadap bau mulut. Untuk mengatasinya, kamu harus selalu menyediakan semprotan penyegar mulut agar bau bisa dicegah.
Mengakibatkan mual, muntah, dan mulas
Efek samping bawang putih sebagai obat yang dikonsumsi dalam keadaan perut kosong bisa menyebabkan mual, muntah, hingga mulas.
Studi observasi tertentu juga menyatakan bahwa bawang putih yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux atau GERD.
Nah, untuk menghindari masalah ini maka kamu perlu menghindari konsumsi bawang putih ketika perut masih kosong. Konsultasikan juga dengan dokter jika masalah ini terus berlanjut atau tidak kunjung membaik.
Memicu masalah lambung
Satu penelitian di Jepang, menyatakan bahwa salah satu produk bawang putih bisa mengakibatkan kemerahan pada selaput lendir pada lambung. Karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi bawang putih agar risiko efek samping pada lambung tidak terjadi.
Meski belum ada bukti pasti lainnya mengenai hubungan antara asupan bawang putih dan pencegahan kanker lambung, namun kamu perlu mengetahui batasan dosisnya.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melakukan konsultasi bersama dokter untuk mengetahui hubungan bawang putih dengan kesehatan lambung.
Memicu tekanan darah rendah
Bawang putih memang terbukti bisa menurunkan tekanan darah, namun jika dikonsumsi berlebihan bisa mengakibatkan hipotensi atau tekanan darah rendah.
Karena itu, mengonsumsi bawang putih ketika sedang melakukan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah sangat tidak disarankan.
Mengonsumsi suplemen bawang putih juga merupakan salah satu ide yang buruk karena bisa menurunkan tekanan darah lebih banyak saat dikonsumsi tanpa dosis.
Karena itu, untuk mencegahnya lakukanlah pengobatan tekanan darah bersama dokter dan hindari konsumsi bawang putih.
Baca juga: Benarkah Penyebab Bell’s Palsy Akibat Sering Terpapar AC? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Mungkin menyebabkan sakit kepala
Efek samping bawang putih sebagai obat terutama jika dikonsumsi mentah bisa memicu migrain. Meski tidak terjadi secara langsung, namun bawang putih mentah bisa mengaktifkan proses yang bertanggung jawab terhadap migrain.
Meskipun alasan pasti untuk hal ini belum jelas, para ahli percaya jika kondisi tersebut terjadi karena melibatkan saraf trigeminal yakni jalur nyeri utama dalam tubuh.
Bawang putih akan menyebabkan rangsangan pada saraf untuk melepaskan molekul sehingga menyebabkan sakit kepala.
Tanyakan masalah kesehatan lainnya bersama dokter di Good Doctor. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!