Share This Article
Salah satu jenis terapi yang sudah dilakukan sejak dahulu kala yaitu bekam. Terapi ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah menggunakan sebuah cawan di permukaan kulit. Tapi adakah efek samping bekam yang mungkin terjadi?
Ya, dalam menjalani terapi ini tetap perlu diperhatikan dan tidak sembarangan. Ini karena ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Lalu apa saja efek samping bekam tersebut?
Apa itu terapi bekam?
Melansir penjelasan dari Healthline, terapi bekam adalah salah satu jenis terapi alternatif yang telah ada sejak dulu dan masih banyak digunakan sampai sekarang oleh banyak orang.
Cara kerja terapi bekam ini sendiri memang unik yaitu dengan menempatkan cawan di permukaan kulit hingga terbentuk ruang hampa udara dan pembuluh darah kapiler terhisap.
Menengok ke pengobatan tradisional Tiongkok, terapi bekam juga disebut bisa mengalirkan ‘qi’ atau lebih dikenal dengan energi dalam tubuh.
Terapi bekam cukup aman, selama kamu melakukannya di tempat yang memang profesional. Efek samping yang dialami biasanya terjadi selama perawatan atau setelahnya.
Perlu kamu ingat bahwa setelah perawatan, kulit bekas bekam bisa mengalami iritasi dan memar dalam pola melingkar. Kamu mungkin juga akan merasa pusing tak lama setelah terapi.
Namun, risiko infeksi akibat bekam termasuk kecil dan biasanya dapat dihindari jika praktisi mengikuti metode yang tepat.
Baca juga: Benarkah Terapi Bekam Punya Manfaat untuk Kesehatan?
Apa saja manfaat bekam bagi tubuh?
Meski masih membutuhkan penelitian lanjutan, British Cupping Society mengatakan bahwa terapi bekam dapat membantu mengobati:
- Gangguan darah, anemia dan hemofilia
- Penyakit rematik, arthritis dan fibromyalgia
- Kesuburan dan gangguan yang berhubungan dengan ginekologi (kandungan)
- Masalah kulit, eksim dan jerawat
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Meringankan nyeri kronis di leher dan pundak
- Migrain
- Kecemasan dan depresi
- Penyumbatan bronkial yang disebabkan alergi dan asma
- Pelebaran pembuluh darah (varises)
Apakah ada efek samping bekam?
Melansir Healthline, tidak banyak efek samping yang ditimbulkan akibat melakukan bekam. Efek samping yang mungkin kamu alami biasanya akan terjadi selama melakukan terapi atau segera timbul setelah terapi dijalani.
Kamu mungkin merasa pusing atau pusing selama perawatan. Tak hanya itu saja, pada umumnya mual dan pusing tersebut timbul, disertai dengan tubuh berkeringat.
Setelah perawatan, kulit dapat mengalami iritasi dan ditandai dengan pola melingkar.
Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin kamu alami selama menjalani terapi bekam:
- Timbul bekas luka
- Lebam
- Pusing
- Resiko penularan hepatitis
Seringkali disepelekan bahwa selain risiko di atas, terapi bekam juga membuka peluang terjadinya penularan hepatitis terutama jika kebersihan peralatannya masih diragukan.
Pompa silikon yang digunakan bagi setiap orang harus terlebih dahulu disteril sebelum diaplikasikan ke klien berikutnya. Jika tidak, mungkin saja ada endapan bekas darah atau kotoran lain pada pompa silikon tersebut.
Perlu diingat juga bahwa seusai melakukan terapi bekam, biasanya akan ada bekas lingkaran berwarna gelap keunguan di area yang diisap. Bekas ini akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!