Share This Article
GERD adalah salah satu gangguan pencernaan yang kerap dialami oleh usia muda. Gaya hidup yang tidak teratur disebut-sebut menjadi penyebabnya. Itulah alasan mengapa GERD kerap diidap oleh pekerja kantoran yang tak kenal waktu dalam bekerja.
Beruntung, kehadiran telemedisin bisa membantu mengatasinya. Lantas, seperti apa peran telemedisin dalam membantu menangani pasien GERD? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu GERD?
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan lapisan dinding di jalur yang dilewatinya menjadi iritasi. GERD banyak dipicu oleh perubahan gaya hidup dan konsumsi obat-obatan.
Gejala yang ditimbulkan akibat kondisi ini seperti rasa tidak nyaman di perut, rasa terbakar di dada (heartburn) yang menjalar hingga ke bagian kerongkongan, mulut terasa asam atau pahit, mual, muntah, sering bersendawa hingga kesulitan untuk menelan dan bahkan sesak napas.
Jika dibiarkan, GERD bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi lebih parah, seperti penyempitan kerongkongan, luka terbuka di esofagus, hingga kanker yang disebabkan oleh kerusakan pada jaringan.
Rentan menyerang pekerja kantoran
Tahukah kamu? Jika dibandingkan dengan profesi lain, pekerja kantoran ternyata lebih rentan terkena GERD, lho! Beberapa alasan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perubahan atau penundaan jam makan karena jadwal kerja yang panjang dan padat.
- Pemilihan menu makanan yang memicu terjadinya GERD, misalnya fast food, kopi, teh, minuman berenergi, dan camilan tinggi lemak yang tidak sehat.
- Kelelahan dan tingkat stres yang tinggi serta tidak terkelola dengan baik dapat memengaruhi kondisi psikis. Rasa cemas yang berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung dan mengurangi tekanan pada otot sfingter, sehingga asam lambung mengalir balik.
Akibatnya, ada banyak dampak yang bisa muncul, misalnya dapat menurunkan kekuatan fisik, kualitas tidur, kondisi emosi, hingga fungsi sosial. Selain itu, jika terus diabaikan, penyakit ini juga dapat memicu terjadinya komplikasi di masa depan.
Solusinya, atasi dengan tepat dan cermat penyebab dan gejalanya. Penanganan dari dokter dan terapi obat secara berkala sangat diperlukan agar terhindar dari GERD dengan gejala yang parah.
Berdampak pada produktivitas
Menurut sebuah survey dari Non-profit Health Enhancement Research Organization (HERO), lebih dari 90 persen pemilik bisnis menyatakan bahwa kesehatan karyawan dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan.
Karyawan yang sehat, berprestasi, dan penuh kegembiraan biasanya akan lebih produktif dalam kerjanya. Sebaliknya, karyawan yang sakit juga dapat memengaruhi produktivitasnya di kantor.
Izin ketidakhadiran yang lebih sering terjadi dan berkurangnya semangat di tempat kerja karena gejala penyakit penyerta, dapat menyebabkan kerugian produktivitas yang lebih besar bagi perusahaan dan berdampak terhadap angka employee turnover.
Karyawan dengan penyakit GERD misalnya, rentan mengalami gangguan sistem pencernaan yang bersifat kronis, memiliki gejala seperti rasa terbakar di dada, mual, muntah, hingga kesulitan menelan dan sesak napas. Gejala-gejala tersebut dapat sangat mengganggu karyawan dalam bekerja.
Peran telemedisin dalam mengatasi GERD pada karyawan
Investasi tak melulu tentang finansial, tapi juga kesehatan. Kondisi para karyawan dan pekerja kantoran harus benar-benar dijaga. Telemedisin adalah solusinya. Telemedisin dapat memberikan perawatan yang cepat, mudah, nyaman, dan terjangkau untuk mengatasi GERD..
Layanan telemedisin juga bisa meningkatkan penanganan klaim kompensasi pekerja, membantu karyawan menyeimbangkan kesehatan dan komitmen kerja.
Layanan digital ini membuat segalanya menjadi lebih mudah, karyawan dapat menyampaikan kebutuhan perawatan kesehatan apa pun dan menandai waktu istirahat yang dibutuhkan kepada atasan. Beberapa keuntungan lainnya, yaitu:
- Memperkuat budaya perusahaan. Ketika karyawan merasa aman, sehat, dan didukung, kinerjanya akan lebih baik.
- Memastikan keamanan dan social distancing terutama selama pandemi.
- Layanan kesehatan mental yang dapat diakses dengan mudah, sehingga mengurangi risiko stres yang dapat memperburuk gejala pada pasien GERD.
- Meminimalkan absen atau izin ketidakhadiran karyawan yang tidak diperlukan, karena mengakibatkan hilangnya produktivitas.
- Meningkatkan retensi karyawan, karena sebagian besar pekerja menyatakan bahwa tunjangan kesehatan merupakan faktor utama dalam hal kepuasan kerja.
- Memberdayakan tenaga kerja yang lebih produktif.
- Meningkatkan work-life balance dan kepuasan karyawan dalam bekerja, karena banyaknya waktu yang bisa terhemat dari akses layanan kesehatan digital yang mudah.
Kini, kehadiran dokter dan layanan kesehatan virtual memberikan win-win solution bagi perusahaan dan karyawan. Perusahaan mendapat manfaat dari tenaga kerja yang lebih sehat dan produktif.
Pada saat yang bersamaan, karyawan juga mendapat manfaat berupa akses layanan kesehatan yang nyaman dan mudah. Dengan begitu, masalah kesehatan yang dialami para pekerja kantoran seperti GERD dapat tertangani dengan baik.
Nah, itulah ulasan tentang fenomena GERD yang sering dialami oleh pekerja kantoran dan peran telemedisin dalam membantu penanganannya. Tetap jaga kesehatan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.