Share This Article
Penyakit stroke dapat membuat penderitanya merasakan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi sehingga gerak tubuh jadi sangat terbatas. Inilah mengapa fisioterapi untuk stroke sangat disarankan agar penderitanya dapat kembali menggerakan tubuh dengan baik.
Tetapi bagaimana cara fisioterapi untuk stroke bekerja? Lalu berapa lama terapi harus dijalankan? Nah, berikut penjelasannya.
Baca juga:Stroke Iskemik Apakah Bisa Sembuh? Bisa, asalkan…
Tujuan fisioterapi
Fisioterapi akan membantu penderita stroke menemukan masalah pada tubuhnya sekaligus mencegah komplikasi yang mungkin terjadi seperti ketidakseimbangan kerja otot.
Setelah mengalami stroke, umumnya tubuh sulit bergerak sehingga aktivitas seperti berjalan, berpakaian, atau makan perlu dibantu. Dengan menjalankan fisioterapi, kemampuan tubuh untuk bergerak aktif akan kembali. Tak hanya itu, fisioterapi juga bertujuan untuk:
- Mengimbangi kemampuan yang hilang karena kerusakan pada otak
- Membantu mempelajari gerakan-gerakan dasar, misalnya bangun dari tempat tidur dan berjalan.
- Latihan khusus untuk memperkuat otot-otot yang lemah serta meningkatkan keseimbangan
- Mengajarkan cara baru untuk melakukan aktivitas sehari-hari
- Mengajarkan cara menggunakan alat-alat yang mungkin diperlukan
Baca juga: Hati-hati Gaya Hidup Tidak Sehat Menjadi Faktor Penyebab Stroke
Fisioterapi dan kesehatan otak
Stroke merusak sel-sel otak yang tidak dapat tumbuh kembali. Tetapi otak dapat mengatur ulang dirinya sendiri dengan meminta sel-sel otak lain mengambil alih kerja sel-sel yang rusak yang disebut dengan neuroplastisitas.
Dengan menjalankan fisioterapi, neuroplastisitas akan terangsang sehingga otak dapat mengembalikan kemampuan yang rusak akibat stroke. Mulai dari gerakan, koordinasi hingga keseimbangan tubuh.
Kapan fisioterapi dimulai?
Dari 24 jam setelah stroke, penderitanya akan dilatih untuk bangun, duduk atau berjalan sebisa mungkin. Ketika menjalani fisioterapi, penderita stroke direkomendasikan untuk menerima 45 menit dari setiap jenis terapi yang dibutuhkan per hari.
Bagaimana tahapan fisioterapi?
Ketika menjalani fisioterapi ada beberapa tahapan yang akan dilalui, berikut di antaranya:
- Menentukan tujuan
Langkah pertama dalam fisioterapi adalah menentukan tujuan terapi bersama fisioterapis. Ahli fisioterapi akan mempertimbangkan tujuan, harapan, dan rencana pemulihan berdasarkan tingkat keparahan pasien. Tujuan bisa dimulai dari hal kecil seperti meraih benda-benda.
- Belajar bergerak
Fisioterapi akan dilakukan di rumah sakit dimulai dengan latihan bangun dari tempat tidur dan bergerak sedikit demi sedikit. Kemudian dilanjut ke sesi yang lebih aktif. Fisioterapi juga dapat dilanjutkan di gym khusus agar pasien dapat menggunakan alat-alat tertentu.
- Meningkatkan aktivitas
Setelah berhasil melakukan tahapan yang sederhana, fisioterapis akan meningkatkan latihan pada kegiatan yang lebih fokus. Misalnya, bila pasca stroke, kamu mengalami kesulitan mengangkat lengan berarti kamu perlu fokus melakukan aktivitas yang membuat lengan terangkat.
- Latihan keseimbangan dan peregangan tubuh
Keseimbangan dan kekuatan tubuh merupakan masalah fisik utama yang dihadapi penderita stroke, terutama di bagian tangan dan kaki. Untuk itu, fisioterapis juga mungkin meminta pasien melakukan olahraga yang cocok dengan kondisi tubuhnya.
- Alat khusus fisioterapi
Fisioterapis dapat menyediakan peralatan untuk membantu penderita stroke seperti walker, rollator, atau tongkat. Semuanya tergantung kondisi dan tingkat keparahan dari penderita stroke.
- Pemeriksaan rutin
Setelah enam bulan sembuh dari stroke dan menjalani fisioterapi, pemeriksaan ulang harus dilakukan. Hal ini penting agar dokter dan fisioterapis mampu mengukur kemajuan yang dialami.
Kapan fisioterapi bisa selesai?
Biasanya dalam beberapa bulan pertama pasca stroke, proses pemulihan akan lebih cepat selesai. Namun pemulihan juga bisa berlangsung selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Ada pula faktor-faktor yang memengaruhi hasil terapi:
- Tingkat keparahan dan tingkat kerusakan otak.
- Tingkat pemulihan lebih besar pada anak-anak dan dewasa muda dibandingkan dengan orang tua
- Intensitas perawatan
- Kondisi medis lain
- Lingkungan rumah dan pekerjaan
- Kerjasama keluarga dan teman
- Waktu mulai perawatan. Semakin cepat dimulai, semakin besar peluang untuk mendapat hasil yang baik
Fisioterapi di rumah
Ketika keluar dari rumah sakit dan berpindah ke rumah, penderita stroke mungkin masih perlu menjalani terapi. Terapi yang telah dilakukan di rumah sakit sebaiknya dilanjutkan dengan konsisten di rumah dengan pengawasan ahli.
Bila belum pernah mendapatkan fisioterapi pasca mengalami stroke, mintalah dokter untuk merujuk pada ahli fisioterapis.
Itu dia beberapa hal mengenai fisioterapi yang perlu dilakukan pasca stroke. Tahapan ini penting untuk mengatasi berbagai keluhan seperti tubuh lemas, mati rasa, otot lemah hingga mencegah risiko terjatuh.
Di samping itu, perlu kesabaran dalam menjalani terapi karena setiap orang akan memiliki kecepatan yang berbeda untuk pulih. Tergantung pada tingkat keparahan, lokasi stroke serta kecepatan penanganan.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!