Share This Article
Salah satu hal yang paling pertama disarankan pemerintah saat pandemi COVID-19 baru muncul adalah mengalihkan berbagai aktivitas tatap muka seperti bekerja dan sekolah, menjadi dilakukan secara online.
Meski di satu sisi hal ini bisa membantu memutus rantai penyebaran virus corona, namun mau tak mau durasi screentime pun menjadi lebih sering, karena harus mengakses semua informasi melalui gawai.
Jika tidak bijak mengatur waktu, bisa-bisa kebiasaan baru ini malah menyebabkan gangguan kesehatan yang dinamakan computer vision syndrome (CVS).
Apa itu computer vision syndrome?
Keharusan untuk bekerja dengan menatap layar komputer selama berjam-jam, lama kelamaan akan membuat otot dan saraf mata menjadi tegang. Dilansir dari Web MD, ini termasuk masalah mata dalam kategori sindrom penglihatan komputer.
Gangguan ini tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak yang menatap tablet atau menggunakan komputer pada siang hari untuk sekolah pun, dapat mengalami masalah yang sama. Apalagi jika pencahayaan dan postur tubuh mereka kurang ideal.
Baca juga: Alami Kedutan Mata Kiri Bawah? Bisa Jadi Kamu Terkena Penyakit Ini, Kenali Gejala Awalnya
Penyebab mata lelah akibat tampilan layar digital
Berbeda dengan membaca halaman cetak, tampilan huruf maupun gambar pada layar digital seringkali tidak terlihat terlalu tajam, memiliki tingkat kontras yang kurang baik, dan disertai pantulan cahaya yang menyilaukan.
Hal ini membuat mata dituntut lebih fokus dan sering bergerak untuk menyesuaikan perubahan tampilan pada layar yang terjadi dengan cepat.
Kondisi ini bisa semakin memburuk apabila kamu terbiasa melihat layar dengan jarak dan sudut pandang yang tidak ideal. Misalnya memiringkan kepala atau membungkuk ke arah layar.
Ini bisa membuat gangguan CVS menjadi tambah parah karena disertai terjadinya kejang otot pada leher, bahu, atau punggung.
Gejala computer vision syndrome
Ciri paling umum yang muncul pada penderita CVS atau kelelahan mata digital di antaranya adalah:
- Ketegangan mata
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Mata kering
- Nyeri leher dan bahu
Banyak gejala CVS yang berlangsung hanya sementara dan akan menurun dengan sendirinya setelah berhenti menatap layar. Namun ada pula yang gejalanya malah berlanjut dan menimbulkan komplikasi.
Salah satu gejala lanjutan dari sindrom ini adalah penglihatan jarak jauh yang menjadi kabur. Ini sangat mungkin terjadi apabila kamu membiarkan gangguan kesehatan ini tanpa ditangani sama sekali.
Baca juga: Mengenal Jenis Kacamata untuk membantu Penderita Buta Warna
Cara mengatasi computer vision syndrome
Beberapa cara sederhana di bawah ini dapat membantu kamu memperkecil, atau bahkan mencegah timbulnya efek computer vision syndrome:
Atur pencahayaan
Ubah pencahayaan di sekitar kamu untuk mengurangi efek silau saat melihat layar komputer. Jika cahaya dari jendela terasa menyilaukan, pindahkan posisi monitor dan tutup tirai tersebut.
Kamu juga bisa membeli lampu meja portable untuk menghasilkan cahaya merata di sekitar komputer, jika harus menatap layar di malam hari.
Ubah posisi meja
Posisi terbaik untuk melihat monitor adalah sedikit di bawah ketinggian mata, yaitu sekitar 50 hingga 70 cm dari wajah.
Dengan posisi ini kamu tidak perlu meregangkan leher atau memfokuskan mata terlalu keras untuk melihat apa yang tampil di dalam layar.
Istirahatkan mata setiap beberapa menit
Alihkan pandangan dari layar setiap 20 menit atau lebih, dan lihat sesuatu yang berjarak sekitar 6 meter selama sekitar 20 detik.
Berkediplah sesering mungkin agar mata tetap lembap. Jika terasa kering, cobalah untuk meneteskan obat tetes mata secukupnya.
Sesuaikan pengaturan layar sesuai kebutuhan
Jika pengaturan layar bawaan dari pabrik tidak membuatmu nyaman, tak ada salahnya menyesuaikan kecerahan, kontras, dan ukuran font sampai membuatmu merasa nyaman.
Kunjungi dokter mata secara teratur
Hal ini penting untuk memantau kondisi kesehatan mata kamu secara berkala.
Pada anak, pastikan pula untuk memeriksakan mata si Kecil dan memasang komputer yang mereka gunakan dipasang pada ketinggian yang tepat. Jangan lupa atur pencahayaan dengan baik agar mata mereka tidak mudah merasa lelah.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!