Share This Article
Fungsi usus halus tidak hanya terlibat dalam proses pencernaan makanan saja, melainkan usus halus juga memiliki fungsi penting lainnya. Menjaga kesehatan usus halus pun mudah untuk dilakukan, lho.
Yuk ketahui apa saja fungsi dari usus halus dan cara menjaga kesehatannya di sini.
Baca juga: Wajib Tahu, Kenali Bagian-bagian Sistem Pencernaan pada Manusia
Mengenal usus halus
Usus halus atau usus kecil merupakan bagian dari usus yang menjadi tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Perlu kamu ketahui bahwa proses pencernaan melibatkan dua tahap.
Pertama, pencenaan mekanik yang melibatkan proses mengunyah serta menghancurkan makanan yang terjadi di mulut dan lambung. Kedua, pencernaan kimiawi dengan menggunakan bantuan enzim untuk memecah makanan sehingga bisa diserap dan kemudian diedarkan ke jaringan tubuh.
Pencernaan kimiawi tersebut terjadi di usus halus dan beberapa bagian lain dari saluran pencernaan. Usus halus merupakan organ yang membentang dari lambung ke bagian awal usus besar. Pada orang dewasa, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter.
Bagian-bagian usus halus
Usus halus terdiri dari duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Masing-masing bagian usus halus tersebut memiliki fungsinya tersendiri.
Dilansir laman Seattle Children’s, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai bagian dari usus halus.
- Duodenum: Duodenum adalah bagian pertama dari usus halus. Duodenum memiliki peran utama yang penting, yakni menyelesaikan fase pertama dari pencernaan pada usus halus. Di bagian usus ini, enzim dan empedu membantu untuk memecah makanan
- Jejunum: Jejunum adalah bagian kedua dari usus halus. Setelah makanan dipecah oleh duodenum, makanan kemudian akan berjalan ke jejunum, di mana dinding bagian dalam jejunum membantu menyerap nutrisi dari makanan
- Ileum: Ileum adalah bagian ketiga dari usus halus. Bagian usus halus ini membantu dalam penyerapan asam empedu dan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh
Baca juga: Usus Buntu Bisa Terjadi akibat Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas, Mitos atau Fakta?
Fungsi usus halus
Usus halus memiliki fungsi yang sangat penting. Bahkan, usus halus memegang sebesar 90 persen terjadinya pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan. Sedangkan, 10 persen terjadi di lambung dan usus besar. Seperti dikutip dari News Medical Life Science.
Fungsi utama dari usus halus adalah penyerapan nutrisi serta mineral dari makanan. Agar kamu lebih memahami mengenai fungsi usus halus, berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Mencerna protein
Protein, peptida, serta asam amino digerakkan oleh enzim seperti tripsin dan kimotripsin, yang mana enzim tersebut disekresikan oleh pankreas. Enzim tersebut membantu memecah nutrisi menjadi bagian yang lebih kecil.
2. Mencerna lemak
Enzim seperti lipase yang disekresikan dari pankreas bekerja pada lemak dan lipid dalam makanan. Ini membantu memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas dan monogliserida.
3. Mencerna karbohidrat
Fungsi usus halus selanjutnya adalah membantu dalam proses pencernaan karbohirat. Karbohidrat dipecah menjadi monosakarida seperti glukosa. Enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas membantu dalam proses memecah beberapa karbohidrat.
4. Proses penyerapan nutrisi
Setelah makanan dipecah, nutrisi akan diserap oleh dinding bagian dalam usus halus ke dalam aliran darah. Karena memiliki luas permukaan bagian dalam yang besar, ini menjadikan usus halus sebagai tempat yang baik untuk penyerapan nutrisi dari makanan.
5. Menyerap air dan elektrolit
Fungsi usus halus juga berperan dalam proses penyerapan air dan elektrolit. Sekitar 80 persen air diserap oleh usus halus, sementara sisanya diserap oleh usus besar atau dieksresikan melalui feses. Sementara itu, penyerapan elektrolit melibatkan proses difusi dan perpindahan aktif.
6. Menyerap vitamin dan mineral
Vitamin yang termasuk ke dalam vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K diserap bersama dengan lemak makanan. Sedangkan, vitamin yang larut dalam air layaknya vitamin B dan C diserap melalui mekanisme difusi.
Sementara itu, vitamin B12 akan digabungkan dengan faktor intrinsik dari lambung, kemudian diserap melalui mekanisme transport aktif. Zat besi akan diserap di duodenum dan sebagian lainnya diserap di jejunum. Untuk vitamin B12 dan garam empedu akan diserap di ileum.
Cara menjaga kesehatan usus halus
Setelah mengetahui fungsi penting dari usus halus, kamu juga perlu menjaga kesehatan usus halus. Nah, berikut ini adalah beberapa cara kesehatan usus halus agar dapat berfungsi dengan baik.
1. Menerapkan pola makan sehat
Mengonsumsi makanan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan usus. Memperbanyak konsumsi sayuran dapat meningkatkan kesehatan usus karena memiliki kandungan kadar serat prebiotik yang tinggi.
Sebaiknya, batasilah konsumsi makanan manis atau dengan kandungan gula. Sebab, mengonsumsi gula atau makanan yang memgandung pemanis buatan secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikroba usus.
2. Mengurangi stres
Mengelola stres penting untuk kesehatan, termasuk kesehatan usus. Ada beberapa faktor penyebab stres yang bisa berdampak pada kesehatan usus, di antaranya adalah stres psikologis, tekanan lingkungan, serta stres akibat kurang tidur.
Untuk mengurangi stres ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, serta melakukan teknik relaksasi lainnya.
3. Olahraga secara teratur
Dikutip dari Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan usus, yang pada gilirannya juga dapat mencegah obesitas.
4. Beristirahat cukup
Kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan suasana hati, kognisi, dan kesehatan usus. Pada orang dewasa, waktu tidur yang dianjurkan setidaknya 7 jam setiap malam. Sebaiknya, tetapkanlah kebiasaan sehat dengan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!