Share This Article
Meski kamu mengalami gejala ringan seperti panas tinggi, diare, dan sakit kepala, sebaiknya jangan anggap sepele hal tersebut. Bisa jadi, itu merupakan gejala demam tifoid atau tipes.
Apa itu demam tifoid?
Melansir penjelasan Mayo Clinic, demam tifoid atau disebut sebagai penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid jarang terjadi di negara maju. Ini masih menjadi ancaman kesehatan serius di negara berkembang, terutama bagi anak-anak.
Makanan dan air yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi menyebabkan timbulnya demam tifoid.
Kebanyakan orang yang menderita demam tifoid merasa lebih baik beberapa hari setelah mereka memulai pengobatan antibiotik, tetapi sebagian kecil dari mereka mungkin meninggal karena komplikasi.
Gejala demam tifoid
Tanda dan gejala cenderung berkembang secara bertahap dan sering muncul satu hingga tiga minggu setelah terpapar penyakit sehingga gejalanya tidak langsung timbul.
Berikut ini beberapa tanda dan gejala demam tifoid seperti dilansir dari laman Mayo Clinic:
- Demam rendah dan meningkat setiap hari, kemungkinan mencapai 104,9 F (40,5 C)
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Berkeringat
- Batuk kering
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
- Ruam
- Perut sangat bengkak
Penyebab demam tifoid
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri berbahaya yang disebut Salmonella typhi. Salmonella typhi terkait dengan bakteri yang menyebabkan salmonellosis, infeksi usus serius lainnya, tetapi keduanya tidak sama.
Berikut adalah cara penularan demam tifoid:
Rute penularan feses-oral
Kebanyakan orang di negara maju tertular bakteri saat mereka bepergian. Begitu mereka terinfeksi, mereka dapat menularkannya kepada orang lain melalui jalur fecal-oral.
Ini berarti Salmonella typhi ditularkan melalui tinja dan kadang-kadang dalam air kencing orang yang terinfeksi. Jika kamu mengonsumsi makanan yang dimasak oleh penderita gejala demam tifoid dan tidak mencuci tangan dengan benar, kamu bisa terinfeksi.
Di negara berkembang, di mana gejala demam tifoid terjadi, kebanyakan orang terinfeksi dengan meminum air yang terkontaminasi. Bakteri juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi.
Carrier demam tifoid
Meski telah dilakukan pengobatan antibiotik, sejumlah kecil orang yang sembuh dari demam tifoid tetap menyimpan bakteri tersebut.
Orang-orang ini, yang dikenal sebagai silent carrier, tidak lagi memiliki tanda atau gejala penyakit itu sendiri. Namun, mereka tetap dapat menularkan bakteri dalam kotorannya dan mampu menginfeksi orang lain.
Baca juga: 5 Obat Tipes Alami yang Perlu Kamu Ketahui
Apakah demam tifoid sama dengan penyakit tifus?
Walaupun namanya hampir mirip, tetapi gejala demam tifoid dan tifus berbeda. Dilansir dari laman Passport Health, tifus adalah penyakit yang ditularkan melalui kutu dan menyerang ribuan orang setiap tahun.
Meski memiliki nama cukup mirip, tipes dan tifus ternyata juga memiliki beberapa persamaan gejala.
Tifus menimbulkan bebapa gejala seperti sakit perut, ruam, demam tinggi, batuk, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, menggigil, kebingungan dan tekanan darah rendah.
Sementara, tipes menimbulkan gejala nyeri perut, tinja berdarah, menggigil, kebingungan, mengigau, halusinasi, mimisan dan sakit.
Kedua penyakit tersebut mengandung kata ‘typhi’ di nama resminya. Rickettsia typhi adalah nama yang tepat untuk tifus dan Salmonella typhi untuk tipes atau demam tifoid.
Penyebab tifus
Tifus tidak menular dari orang ke orang seperti pilek atau flu. Ada tiga jenis tifus yang berbeda, dan setiap jenis disebabkan oleh jenis bakteri yang berbeda dan ditularkan oleh jenis arthropod yang berbeda.
Tifus yang disebabkan oleh epidemi atau kutu
Jenis ini disebabkan oleh Rickettsia prowazekii dan dibawa oleh kutu tubuh. Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah dengan populasi tinggi dan sanitasi yang buruk, di mana kondisinya mendorong infestasi kutu.
Tifus endemik
Umumnya penyakit tifus ini dikenal sebagai murine typhus, jenis ini disebabkan oleh Rickettsia typhi dan dibawa oleh kutu tikus atau kutu kucing. Tifus endemik dapat ditemukan di seluruh dunia.
Scrub tifus
Jenis ini disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi dan dibawa oleh tungau dalam tahap larva mereka saat menjadi chiggers. Jenis tifus ini lebih banyak ditemukan di Asia, Australia, Papua Nugini, dan Kepulauan Pasifik. Ini juga disebut penyakit tsutsugamushi.
Bakteri tersebut, selain ditularkan melalui kulit juga dapat melalui gigitannya, serta melalui kotorannya. Jika menggaruk kulit di area tempat kutu atau tungau makan, bakteri dalam kotorannya dapat masuk ke aliran darah melalui luka kecil di kulit.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!