Share This Article
Terkadang, penyakit hepatitis tidak menunjukkan gejala apa pun. Meskipun demikian, ada beberapa tanda dari penyakit ini yang perlu kamu waspadai, lho!
Hepatitis merupakan masalah kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Terdapat lima jenis hepatitis dengan penyebab virus yang berbeda, yaitu hepatitis A, B, C, D dan E. Khusus hepatitis A dan E, kemunculannya kerap digolongkan sebagai kejadian luar biasa.
Hepatitis di Indonesia
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan menyebut Indonesia sebagai negara dengan endemisitas hepatitis B yang tinggi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, diperkirakan 10 dari 100 orang Indonesia telah terinfeksi hepatitis B atau C.
Dari rasio tersebut diperkirakan ada 28 juta penduduk yang sudah terinfeksi penyakit ini dan 14 juta di antaranya berpotensi menjadi kronis sementara 1,4 juta orang terinfeksi menderita kanker hati.
Seperti apa gejala penyakit hepatitis?
Banyak orang yang tidak sadar ketika terinfeksi virus hepatitis. Selain terkadang tidak menunjukkan gejala, mungkin saja diagnosis terhadap penyakit ini salah dilakukan karena memiliki tanda yang sama dengan penyakit flu.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat 80 persen penderita hepatitis C akut tidak mengalami gejala apapun.
Tapi pada beberapa orang, gejala akan muncul setelah terinfeksi virus hepatitis. Gejala yang muncul berupa demam, merasa lelah hingga nafsu makan yang buruk dengan intensitas rendah hingga berat.
Selain itu, beberapa gejala hepatitis yang perlu diwaspadai adalah:
1. Jaundice atau penyakit kuning
Gejala hepatitis ini ditandai dengan timbulnya warna kuning di kulit dan atau bagian putih dari mata atau sklera. Penyakit kuning ini berkaitan dengan kondisi hiperbilirubinemia atau terlalu banyak bilirubin di dalam tubuh.
Bilirubin sendiri merupakan pigmen kuning yang berasal dari metabolisme sel darah merah. Sel darah merah lama akan masuk ke dalam limpa dan dipecahkan lalu membentuk bilirubin yang digunakan oleh lever untuk membentuk empedu.
Pada penderita hepatitis, hiperbilirubinemia terjadi karena infeksi virus yang menggerogoti dan menyebabkan kerusakan lever. Dalam hal ini, saluran lever akan tersumbat sehingga kemampuan memproses bilirubin menjadi berkurang.
Akibatnya akan terlalu banyak bilirubin di dalam aliran darah sehingga substansi ini akan terakumulasi dan diserap oleh sel tubuh sehingga muncullah warna kuning di kulit atau sklera.
2. Gejala hepatitis di perut
Ketika terjadi infeksi yang disebabkan virus hepatitis, lever akan menjadi bengkak dan secara bertahap tidak mampu lagi melakukan tugas-tugas pentingnya, seperti mengolah nutiris, menyaring darah hingga mencegah infeksi.
Atas dasar itu, gejala yang bisa kamu rasakan di perut antara lain sebagai berikut:
– Sakit perut
Lever menghasilkan empedu dan disimpan di dalam kantung empedu. Ketika produksi empedu bermasalah, maka kantung empedu dapat mengalami inflamasi.
Inflamasi yang timbul di kantung empedu akan menghasilkan nyeri dan kram yang biasanya dapat kamu rasakan di abdomen bagian kanan atas.
Lever juga menghasilkan protein yang disebut dengan albumin. Ketika produksi albumin terganggu, cairan dapat menumpuk di perut dan menyebabkan nyeri.
– Mual atau muntah
Gejala hepatitis ini muncul karena terganggunya produksi empedu. Dalam hal ini usus kesulitan untuk menyerap nutrisi dari makanan yang kamu cerna.
Dampak dari kondisi ini adalah kamu menjadi kekurangan nafsu makan, mual hingga muntah-muntah.
– Perubahan warna kotoran
Warna kecokelatan kotoran dipengaruhi oleh empedu yang dihasilkan oleh lever. Itu sebabnya infeksi hepatitis akan memengaruhi warna kotoran.
Kotoran akan menjadi pucat atau putih. Jika sudah demikian, maka ini tanda adanya masalah lever yang tidak boleh dikesampingkan.
– Irritable bowel syndrome (IBS)
Masalah kesehatan di dalam saluran pencernaan ini sangat umum terjadi pada penderita hepatitis C. Semakin banyak luka yang muncul di lever karena penyakit ini, maka risiko timbulnya IBS pun semakin besar.
Demikianlah berbagai gejala dari hepatitis yang perlu kamu waspadai. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kamu merasa ada masalah dengan lever, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.