Share This Article
Sakit perut, mual atau kembung dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya bisa menjadi gejala infeksi lambung.
Maka dari itu, kamu perlu tahu lebih dalam tentang infeksi lambung, mulai dari penyebab hingga gejalanya. Berikut ulasannya!
Mengenal penyebab infeksi di lambung
Infeksi lambung umumnya disebabkan oleh bakteri yang ada di saluran cerna. Salah satunya adalah Helicobacter pylori.
Bakteri ini dapat bertahan hidup di lambung karena dapat mengubah lingkungan di sekitarnya, termasuk asam lambung.
Bakteri ini juga tidak bisa dijangkau oleh sel kekebalan tubuh, yang kemudian menyebabkan masalah di perut. Meski cenderung menyerang lapisan lambung, bakteri ini dapat menginfeksi saluran pencernaan lain, seperti tukak lambung dan masalah di usus kecil.
Infeksi lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori lebih sering terjadi pada anak-anak. Sebagian orang yang terinfeksi, tidak merasakan gejala tapi, ada juga yang menunjukkan berbagai gejala.
Apa saja gejala infeksi lambung?
Meski kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala infeksi lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, namun ada juga infeksi lambung yang menimbulkan gejala seperti sakit perut, yang datang dan pergi walau sudah mengonsumsi antasida.
Selain itu, gejala lainnya akibat Helicobacter pylori dapat berupa:
- Sendawa berlebihan
- Kembung
- Mual
- Maag
- Demam
- Nafsu makan menurun
- Anoreksia
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Gejala yang lebih berat dapat menimbulkan masalah seperti sulit menelan dan anemia. Beberapa gejala lainnya juga bisa muncul, seperti adanya darah atau warna hitam pada tinja atau muntah.
Gejala infeksi lambung sering kali disalahartikan sebagai penyakit lain
Gejala-gejala yang disebutkan di atas seringkali disalahartikan sebagai penyakit lainnya. Misalkan saja, dikira maag atau dispepsia.
Jika kamu mengalami gejala infeksi lambung dan menyebabkan masalah pencernaan, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisimu. Terutama jika mengalami gejala yang parah.
Komplikasi yang berkembang dari gejala infeksi lambung
Gejala infeksi lambung akibat Helicobacter pylori dapat berkembang menjadi tukak lambung. Dalam kondisi tertentu, tukak lambung itu sendiri dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius lagi.
Beberapa kondisi yang mungkin berkembang akibat infeksi lambung antara lain:
- Perdarahan internal, yang terjadi karena tukak lambung memengaruhi pembuluh darah dan berhubungan dengan anemia.
- Obstruksi, atau penyumbatan usus yang terjadi jika ada tumor yang menghalangi makanan keluar dari saluran cerna.
- Perforasi, atau adanya lubang yang terjadi karena tukak lambung menembus dinding perut.
- Peritonitis, infeksi peritoneum atau selaput rongga perut.
Dilansir Healthline, orang yang mengalami infeksi perut juga memiliki peningkatan risiko kanker perut.
Bagaimana cara mengobatinya?
Jika mengalami gejala infeksi lambung dan melakukan pemeriksaan ke dokter, umumnya kamu akan menjalani tes terlebih dahulu. Termasuk seperti tes darah, tes feses, tes napas hingga endoskopi.
Jika diagnosis dokter mengatakan kamu mengalami infeksi lambung akibat bakteri Helicobacter pylori, kamu akan diberikan obat berupa antibiotik dan obat yang membantu mengurangi asam lambung.
Obat tersebut akan membantu mengatasi gejala infeksi lambung dan biasanya perlu dikonsumsi selama 7 hingga 14 hari.
Pencegahan yang dapat dilakukan
Sebenarnya tidak ada cara pasti untuk mencegah infeksi lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Namun, dilansir Medical News Today, para ahli merekomendasikan beberapa hal, seperti:
- Mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet
- Makan makanan yang telah disiapkan dan dimasak dengan aman
- Hanya minum dari air yang bersih dan terjamin keamanannya
Infeksi lambung akibat Helicobacter pylori lebih sering terjadi di negara berkembang, di saat orang kesulitan mengakses makanan dan air yang terjamin keamanan dan kebersihannya.
Demikian ulasan mengenai infeksi pada lambung, penyebab dan juga pengobatan yang umum dilakukan.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!