Share This Article
Nikotin adalah zat yang bertanggung jawab atas munculnya kecanduan pada perokok. Sayangnya, zat tersebut diidentifikasi sebagai senyawa yang berbahaya untuk tubuh.
Gejala kecanduan nikotin bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti otak, paru-paru, hingga sistem pencernaan.
Lantas, apa saja gejala kecanduan nikotin yang bisa diamati? Apa saja efek buruk yang dapat ditimbulkan pada kesehatan? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu nikotin?
Nikotin adalah satu di antara banyak zat yang ada pada rokok. Zat ini sangat adiktif, membuat perokok merasakan candu dan ketagihan. American Heart Associaton mendefinisikan nikotin sebagai zat perusak, bisa bertahan di dalam tubuh hingga delapan jam setelah paparan pertama.
Cepat atau lambat, nikotin yang bertahan cukup lama di dalam tubuh akan masuk dan terbawa oleh darah menuju berbagai organ penting, termasuk jantung. Dalam perjalanannya, zat itu bisa menempel pada dinding arteri, yang secara perlahan merusak pembuluh darah.
Bicara soal kadar, menurut sebuah penelitian, rokok elektrik ternyata memiliki kandungan nikotin lebih tinggi daripada rokok konvensional. Padahal, tidak sedikit yang memilih rokok elektrik dengan tujuan menghindari nikotin.
Baca juga: Kamu Perokok Aktif? Waspada Ciri-ciri Keracunan Nikotin
Kondisi kecanduan nikotin
Dikutip dari Mayo Clinic, ketergantungan nikotin terjadi ketika kamu tidak bisa lepas dari zat itu dan tak dapat berhenti menggunakannya. Nikotin menghasilkan ‘efek menyenangkan’ di otak, tetapi hanya bersifat sementara.
Sehingga, seseorang akan terus merokok untuk mendapatkan efek tersebut. Semakin sering kamu merokok, semakin banyak pula nikotin yang masuk ke dalam tubuh. Tentu saja, hal itu bukan sesuatu yang baik untuk kesehatan.
Gejala kecanduan nikotin
Gejala kecanduan nikotin bisa dirasakan ketika kamu mencoba untuk berhenti merokok. Beberapa tanda yang biasanya muncul adalah:
1. Gangguan tidur
Saat berusaha untuk mencoba meninggalkan nikotin, seseorang mungkin akan mengalami gangguan tidur. Sehingga, orang itu akan kembali merokok untuk mengatasinya. Gangguan tidur dipengaruhi oleh penurunan dopamin, hormon yang bisa memberi rasa rileks.
2. Sering batuk
Gejala kecanduan nikotin berikutnya adalah sering batuk. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, batuk disebabkan oleh paru-paru yang telah kotor.
Kedua, batuk dipicu oleh mekanisme alami tubuh dalam membersihkan paru-paru, terutama saat kamu memutuskan untuk berhenti merokok. Dikutip dari Verywell Health, saat sering merokok, lapisan saluran udara akan muncul benjolan kecil yang disebut dengan silia.
Setelah berhenti merokok, silia akan kembali ke bentuk normal, mendorong endapan racun untuk keluar melalui batuk.
3. Mudah stres jika tidak merokok
Salah satu alasan sebagian orang untuk merokok adalah menenangkan diri. Sebaliknya, jika kamu merasa mudah stres ketika tidak merokok, itu bisa menandakan gejala kecanduan nikotin. Ini berhubungan dengan pelepasan hormon tertentu yang bisa berdampak pada suasana hati.
4. Sakit perut jika tidak merokok
Gejala kecanduan nikotin berikutnya adalah sakit perut saat tidak merokok. Selain paru-paru dan otak, saluran pencernaan juga ikut terpengaruh dari aktivitas merokok.
Menurut penelitian, satu dari enam perokok aktif mengaku mengalami sembelit hingga dua minggu setelah tidak lagi merokok. Perbanyak asupan makanan tinggi serat untuk membantu menormalkan pergerakan usus.
Efek buruk dari kecanduan nikotin
Nikotin adalah zat berbahaya yang bisa berdampak buruk pada tubuh. Selain itu, menurut riset yang diterbitkan Litbang Kementerian Kesehatan, rokok juga memiliki ribuan senyawa bersifat toksik (racun), mutagenik (pemicu perubahan kromosom), dan karsinogenik (pemicu kanker).
Berikut beberapa efek dan dampak buruk pada kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat kecanduan nikotin dari rokok:
- Kanker paru-paru
- Emfisema
- Penyakit jantung
- Stroke
- Bronkitis kronis
- Gangguan kesuburan (infertilitas)
- Keguguran saat hamil
- Penurunan kekebalan
- Mempercepat penuaan dini
- Penyakit tukak lambung
- Masalah pada gigi dan gusi
- Asma
Baca juga: Berhenti Merokok dengan Permen, Efektif atau Tidak?
Bagaimana cara mengatasinya?
Meski membutuhkan waktu dan kesabaran, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi kecanduan nikotin, seperti:
- Melakukan kegiatan yang bisa mengalihkan keinginan untuk merokok, misalnya olahraga
- Pilih camilan ketimbang rokok
- Jauhi situasi yang bisa membuatmu ingin merokok, misalnya menghindari area di mana banyak perokok
- Pilih makanan sehat
- Tetapkan tujuan dan beri hadiah atau self-reward kepada diri sendiri sebagai penyemangat
Nah, itulah beberapa gejala kecanduan nikotin dan dampak buruk yang bisa ditimbulkan pada kesehatan. Demi meminimalkan efek merugikan, lakukan cara-cara yang telah disebutkan agar mengurangi rasa keinginan untuk merokok, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!