Share This Article
Osteoporosis berkembang secara perlahan seiring berjalannya waktu. Seringkali gejala osteoporosis terlambat diketahui sampai adanya keluhan seperti terjadinya patah tulang.
Agar kamu lebih waspada, sebaiknya kenali gejala atau tanda osteoporosis sejak dini. Simak informasinya di bawah ini!
Apa itu osteoporosis?
Osteoporosis adalah kondisi medis di mana tulang mengalami pelemahan sehingga membuatnya rapuh dan lebih mudah patah.
Wanita lebih berisiko terkena osteoporosis daripada pria, terutama jika menopause dimulai lebih awal (sebelum usia 45 tahun) atau ovariumnya telah diangkat.
Namun osteoporosis juga bisa menyerang pria, wanita yang lebih muda, dan bahkan anak-anak.
Baca Juga : 5 Kelainan Tulang yang Paling Sering Terjadi, Bukan Cuma Osteoporosis!
Gejala osteoporosis tahap awal
Umumnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Itulah mengapa terkadang kondisi disebut dengan silent killer.
Namun, kamu perlu waspada apabila mengalami beberapa kondisi berikut ini ya!
1. Gusi yang menyusut
Gejala osteoporosis pertama yang harus kamu waspadai adalah gusi yang menyusut. Gusi akan menyusut jika rahang kehilangan tulang.
Jika kamu mengalami kondisi ini, mintalah ke dokter gigi kamu untuk memeriksa adakah kondisi keropos tulang di rahang. Penelitian menunjukkan keropos tulang di rahang dan mulut bisa menjadi tanda kehilangan tulang di area lain di tubuh.
2. Kemampuan genggaman melemah
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan melalui Rheumatology, kekuatan genggaman juga bisa menjadi salah satu indikator kepadatan tulang kamu secara keseluruhan.
Studi tersebut mengamati hubungan antara kekuatan genggaman yang rendah dan kepadatan mineral tulang.
Mereka yang memiliki kekuatan cengkeraman rendah memiliki kepadatan mineral tulang yang rendah.
Risiko patah tulang belakang juga meningkat seiring dengan menurunnya kekuatan genggaman. Selain itu, kekuatan genggaman yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko kamu terjatuh.
3. Kuku lemah dan rapuh
Peningkatan ketahanan kuku telah dilaporkan dari pasien yang didiagnosis dengan osteoporosis dalam beberapa bulan setelah memulai perawatan osteoporosis.
Para peneliti telah mencoba untuk menyelidiki hubungan potensial antara osteoporosis atau risiko patah tulang dan komposisi kuku.
Sebuah studi menunjukkan korelasi antara BMD (kepadatan mineral tulang) dan elemen kuku. Namun, tidak ada korelasi antara osteoporosis atau risiko patah tulang dan elemen kuku yang ditemukan.
Meski kekuatan kuku bisa menandakan kesehatan tulang, tetapi kamu juga harus mempertimbangkan faktor luar seperti berenang, berkebun, dan olahraga lain yang dapat memengaruhi kuku.
4. Gejala osteoporosis yakni penurunan kebugaran tubuh
Gejala awal osteoporosis lainnya adalah penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan. Mulai dari penurunan kekuatan otot, keseimbangan yang buruk, dan penurunan kemampuan aerobik.
Apabila kamu merasa semakin sulit untuk berjalan, menari, atau hanya melakukan aktivitas sehari-hari, maka kamu harus mulai memerhatikan kesehatan tubuh kamu.
Baca Juga : Risiko Penyakit Setelah Menopause: Osteoporosis hingga Masalah Jantung
Gejala osteoporosis tahap lanjut
Ketika tulang menjadi lebih lemah dengan kehilangan kepadatan tulang yang terus menerus, gejala dan tanda-tanda osteoporosis menjadi semakin jelas.
Osteoporosis stadium lanjut datang dengan berbagai macam masalah yang semakin parah seiring dengan berkembangnya penyakit. Berikut beberapa di antaranya!
1. Mudah mengalami patah tulang
Tanda osteoporosis yang paling umum adalah patah tulang karena terjatuh atau benturan ringan.
Jika kamu menderita patah tulang, pastikan untuk meminta dokter menguji kepadatan mineral tulang (BMD) dengan pemindaian DEXA.
2. Tinggi badan menyusut
Gejala osteoporosis berikutnya adalah kamu mungkin akan kehilangan beberapa centimeter tinggi badan.
Meskipun normal untuk kehilangan sedikit tinggi badan seiring bertambahnya usia, kehilangan tinggi badan yang terlalu banyak bisa menjadi peringatan dari patah tulang belakang.
Selain kehilangan tinggi badan, tanda-tanda khas patah tulang belakang akibat osteoporosis meliputi:
- Nyeri punggung yang tiba-tiba
- Mobilitas tulang belakang yang terbatas
- Peningkatan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berdiri atau berjalan.
Namun, terkadang patah tulang karena kompresi tulang belakang tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala yang jelas lainnya. Itu sebabnya sangat penting untuk berkonsultasi secara teratur dengan dokter, terutama jika khawatir kamu menderita osteoporosis.
3. Badan jadi membungkuk
Selain kehilangan tinggi badan, postur tubuh yang membungkuk juga bisa jadi gejala osteoporosis lho. Osteoporosis dapat menyebabkan fraktur kompresi pada tulang belakang.
Kompresi tulang belakang juga dapat menyebabkan punggung atas sedikit melengkung. Punggung yang bungkuk ini dikenal sebagai kyphosis.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar gejala osteoporosis? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!