Share This Article
Apakah kamu sering mengalami sakit perut kanan bawah hingga tidak dapat menjalani aktivitas seperti biasa? Jangan disepelekan, mungkin ini salah satu dari gejala usus buntu.
Penyakit usus buntu atau apendisitis adalah kondisi appendix yang mengalami peradangan.
Seseorang yang terkena usus buntu harus segera ditangani oleh ahli medis. Jika terlambat, usus buntu akan pecah dan menyebabkan infeksi. Hal ini dapat mengancam nyawa penderitanya.
Gejala usus buntu yang perlu diketahui
Kamu wajib tahu bahwa gejala usus buntu dalam tahap awal tidak hanya ditandai dengan satu keluhan saja. Beberapa gejala usus buntu yang perlu dikenali yaitu:
Baca juga: Ini Fakta yang Sebenarnya di Balik Dugaan Bahaya Radiasi HP bagi Kesehata
Sakit perut
Gejala usus buntu satu ini adalah yang paling umum terjadi, terutama sakit perut bagian kanan bawah. Nyeri dan kram perut ini terjadi secara tiba-tiba. Sebagian besar orang mengalami sakit perut yang sangat intens, bukan nyeri perut biasa.
Rasa nyeri atau sakit yang berlebihan ditimbulkan oleh usus buntu yang membengkak dan mengalami peradangan. Kondisi ini mengiritasi dinding perut, sehingga penderita merasakan sangat sakit pada bagian perut.
Lokasi nyeri tidak selalu di bagian kanan bawah, akan tetapi tergantung usia dan posisi usus buntunya.
Kasus yang sering terjadi, rasa sakit dimulai pada perut tengah atas dekat pusar, dan berpindah ke bagian perut kanan bawah. Ada pula yang rasa sakitnya di bagian bawah punggung atau panggul.
Pada ibu hamil, rasa sakitnya muncul di perut bagian atas. Hal ini karena posisi usus pada ibu hamil cenderung naik karena terdorong oleh janin.
Sakit perut akibat usus buntu akan semakin meningkat jika melakukan gerakan seperti menarik napas dalam-dalam, mengejan, batuk, atau bersin. Biasanya akan membaik pula saat penderita sedang dalam posisi bungkuk.
Nafsu makan menurun
Radang usus buntu dapat mengganggu saluran pencernaan dan sistem saraf. Hal ini membuat penderitanya mengalami mual dan muntah. Sehingga, pada kondisi ini seseorang akan kehilangan nafsu makan.
Rasa mual akibat usus buntu berbeda dengan mual saat seseorang mengalami keracunan makanan atau pusing yang berlebihan.
Mual dan muntah yang dialami penderita usus buntu muncul setiap waktu dan sepanjang hari.
Baca juga: Ingin Mengecilkan Perut? Ini 5 Olahraga yang Perlu Kamu Coba
Mengalami gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan akibat usus buntu di antaranya sembelit, diare, atau sulit buang angin. Seseorang yang sulit buang angin kemungkinan besar terjadi penyumbatan pada usus.
Gejala ini akan muncul setelah mengalami sakit perut. Jika mengalami gejala ini, terutama diare ringan yang disertai lendir, dan rasa sakit perut bagian bawah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Demam ringan sebagai salah satu gejala usus buntu
Demam terjadi karena adanya reaksi alami sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi guna mengurangi bakteri jahat yang menyerang tubuh. Gejala ini biasanya disertai dengan peningkatan denyut jantung.
Awalnya demam hanya sekitar 37 derajat celcius, akan tetapi jika usus pecah demam akan semakin tinggi dan disertai tubuh yang menggigil.
Sering buang air kecil
Posisi usus buntu yang paling umum terletak di dekat kandung kemih. Ketika kandung kemih berdekatan dengan usus buntu yang radang, kondisi ini akan memengaruhi kandung kemih.
Dengan demikian, kandung kemih ikut mengalami peradangan yang membuat penderita sering buang air kecil. Jika sudah parah, penderita akan merasakan sakit saat buang air kecil.
Gejala usus buntu pada anak dan ibu hamil
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh The Journal American Medical Association, gejala usus buntu antara anak-anak, orang dewasa, dan ibu hamil tidak sama.
Orang tua harus lebih waspada dengan gejala yang dialami anak-anak. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, dari balita hingga manula.
Anak berusia 2 tahun atau kurang mengalami gejala usus buntu seperti demam, muntah, perut kembung, dan kehilangan nafsu makan.
Anak-anak hingga remaja cenderung mengalami mual, muntah, sakit perut di sisi kanan bawah.
Baca juga: Ini lho, Manfaat Daun Sirih Merah sebagai Obat Tradisional
Sementara pada ibu hamil, gejala usus buntu lebih mirip dengan morning sickness, nafsu makan berkurang, nyeri perut, mual, dan muntah.
Nyeri yang dialami ibu hamil terasa di bagian perut atas. Saat buang air kecil ibu hamil merasakan sakit. Tapi, gejala umum demam dan diare tidak dialami oleh ibu hamil.
Gejala usus buntu sebaiknya jangan diangap sepele, sebab jika tidak segera ditangani usus buntu akan pecah. Apabila hal ini terjadi kemungkinan terburuknya mengalami kematian.
Walaupun memang tidak semua usus buntu bisa pecah, akan tetapi semakin lama kondisinya bisa memburuk, dan menimbulkan risiko yang semakin tinggi.
Maka dari itu, jangan tunda cek ke dokter jika curiga mengalami masalah usus buntu, ya.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.