Share This Article
Salah satu hal yang menjadi perhatian terkait dengan ekosistem adalah plastik. Diketahui bahwa plastik dapat merusak ekosistem. Plastik sendiri dapat ditemukan di mana saja, salah satunya adalah botol minuman kemasan atau gelas plastik.
Terkait dengan hal tersebut, tahukah kamu bahwa minum dari gelas plastik ternyata dapat berdampak bagi sistem kekebalan atau imun tubuh?
Baca juga: Tak Cuma COVID-19, Ini Ragam Faktor Penyebab Lidah Mati Rasa
Keterkaitan antara plastik dan imun tubuh
Tak dapat dipungkiri bahwa tingkat penggunaan gelas plastik saat ini masih tinggi. Padahal pada kenyataannya, plastik dapat memengaruhi kesehatan tubuh.
Dikutip dari laman CNN Indonesia, sebuah penelitian yang diterbitkan di ACS Publications, memberi penjelasan bahwa plastik dibuat dari bahan kimia berbahaya. Campuran bahan kimia tersebut bisa mengakibatkan toksikologi apabila terlalu sering digunakan.
Menurtut para ahli, efek samping utama akibat penggunaan gelas plastik adalah dapat membuatmu sakit. Risiko tersebut dapat terjadi dengan cara tertentu. BPA alias bisphenol A adalah bahan kimia yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan.
Niyla Carson, ahli gizi mengatakan bahwa minum dari gelas plastik yang tinggi akan kandungan BPA dapat membuat daya tahan tubuh menurun. Demikian dikutip dari laman Eat This, Not That.
Keterkaitan lainnya
Perlu kamu ketahui bahwa gelas plastik biasanya memiliki ruang kecil pada permukaannya. Ruang kecil tersebut merupakan tempat kuman dan air liur dapat berkumpul.
Lisa Richards, ahli gizi dari The Candida Diet menjelaskan bahwa jika kamu menggunakan gelas plastik tersebut sepanjang hari atau beberapa hari, hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, yang mana dapat menempatkanmu pada beberapa risiko penyakit.
Sama halnya seperti gelas plastik, penggunaan botol plastik berulangkali pun juga tidak disarankan. Dilansir dari laman Live Science, botol minum plastik mengandung banyak bahan kimia, beberapa di antaranya dapat mengganggu hormon tubuh.
Adapun bahan kimia tersebut di antaranya adalah BPA. Bahan kimia dapat plastik dapat larut ke dalam air minum kemasan, terutama jika terkena suhu panas atau digunakan berulangkali.
Baca juga: Bukan Cuma Diminum, Ini Berbagai Manfaat Mandi Air Rebusan Serai Bagi Kesehatan!
Mengenal BPA dan bahayanya bagi kesehatan
Berdasarkan penjelasan di atas, BPA adalah bahan kimia yang menimbulkan kekhawatiran. BPA sendiri adalah bahan kimia yang biasanya ditambahkan ke banyak produk komersial, termasuk wadah makanan ataupun produk kebersihan.
Tak hanya itu, BPA juga dapat ditemukan dalam plastik bening ataupun botol kemasan.
Ketika bahan kimia tersebut berada dalam kaleng atau botol maupun gelas plastik, bahan tersebut dapat masuk ke dalam makanan atau minuman di dalam wadah dan berpindah ke dalam tubuh ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, paparan BPA menjadi perhatian karena kemungkinan efek kesehatan pada otak dan kelenjar prostat. Di sisi lain, penelitian juga menunjukkan keterkaitan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, serta penyakit kardiovaskular.
Mekanisme biologis BPA
Penting juga untuk diketahui bahwa BPA dikatakan meniru struktur dan fungsi hormon estrogen.
Karena bentuknya seperti estrogen, BPA dapat mengikat reseptor estrogen dan memengaruhi proses tubuh, seperti pertumbuhan, perbaikan sel, perkembangan janin, tingkat energi, dan rerproduksi.
Di samping itu, BPA juga dapat berinteraksi dengan rerseptor hormon lain, seperti hormon tiroid, dan mengubah fungsinya. Nah, tubuh sensitif terhadap perubahan kadar hormon, itulah alasan mengapa kemampuan BPA meniru estrogen diyakini dapat memengaruhi kesehatan.
Cara mengurangi risiko paparan bahan kimia pada plastik
Paparan BPA dalam tingkat tinggi dapat berdampak pada kesehatan. Nah, untuk mengurangi paparan bahan kimia pada plastik, termasuk BPA ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya adalah:
- Menggunakan produk bebas BPA
- Mengurangi penggunaan wadah plastik
- Jangan masukan wadah plastik ke dalam microwave. Sebab, panas dapat merusak wadah plastik dari waktu ke waktu dan memungkinkan BPA larut ke dalam makanan.
- Menggunakan wadah dengan bahan alternatif untuk menyimpan makanan atau minuman, seperti halnya wadah kaca, porselen, atau stainless-steel.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai gelas plastik dan keterkaitannya dengan kesehatan tubuh. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait dengan hal ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!