Share This Article
Angin sepoi-sepoi yang konstan dapat berdampak pada kesehatan beberapa orang, sementara bagi yang lain tidur dengan kipas angin meningkatkan kenyamanan.
Kebanyakan orang menikmati kesejukan udara yang nyaman dari kipas angin. Namun angin berlebih membuat udara menjadi kering. Saat kamu tidur, udara kering ini dapat memengaruhi pernapasan lho, bahkan dapat memperburuk alergi.
Bahaya tidur dengan kipas angin menyala
1. Alergi debu
Tanpa kamu sadari keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara, sehingga membuatmu menghirup kembali sisa pernapasan sendiri.
Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman bahkan virus lewat udara. Oleh sebab itu, jika kamu yang mengandalkan kipas angin di saat tidur maka tidak dianjurkan menggunakannya setiap hari.
Kipas angin yang terus-terusan menyala dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut justru berbalik ke arahmu. Hal ini akan membuat tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.
2. Mengganggu kesehatan saluran pernapasan
Membiarkan kipas angin tetap menyala dapat membuat hidung dan tenggorokan kering. Kekeringan yang berlebihan memicu produksi lendir yang berlebihan, menyebabkan sinusitis, sakit kepala, dan hidung tersumbat.
Demi mengurangi keringnya di bagian saluran pernapasan, kamu bisa minum sedikit air, tetapi bangun untuk minum berulang kali sangat mengganggu tidur.
3. Mata dan kulit kering
Jika kamu tidur dengan mata terbuka, udara dari kipas angin bisa membuat mata kering.
Hembusan udara yang terus-menerus juga dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Menggunakan pelembab pada waktu tidur hanya dapat mengatasi masalah sampai batas tertentu.
4. Dapat memperburuk nyeri otot
Udara dingin yang bersirkulasi di dekatmu dapat menyebabkan kontraksi otot. Jika sebelumnya kamu sudah menderita nyeri otot, tidur dengan kipas angin menyala justru akan memperburuk keadaan. Aliran udara dingin yang terkonsentrasi membuat otot tegang dan kram.
Tidur dengan AC menyala di malam hari juga bisa menyebabkan masalah yang sama. Untuk mencegah agar ketika bangun tidak sakit, kamu bisa mengatur suhu ruangan antara 60 dan 67 derajat fahrenheit.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Tidur Menyamping bagi Ibu Hamil!
Manfaat tidur dengan kipas menyala
Selain membahayakan kesehatan, ternyata ada juga beberapa manfaat tidur dengan kipas menyala.
Untuk mendapatkan manfaat dari udara sejuk sekaligus meminimalkan kerugiannya, jauhkan kipas pada jarak dan pasang dengan kecepatan sedang saja ya.
Berikut ini beberapa manfaatnya seperti yang dilansir dari Early Bird:
1. Membuat tidur lebih nyaman
Orang yang tidur dengan suhu panas akan membuat tubuh mudah berkeringat dan rasa sesak. Tidur yang terganggu menyebabkan kantuk di siang hari dan mempengaruhi produktivitasmu.
Tidur dengan kipas menyala mencegah terjadinya kelembapan berlebih, membuat tubuhmu tetap sejuk dan nyaman saat tidur.
2. Meningkatkan sirkulasi udara
Orang seringkali lebih suka menutup jendela karena tidak ingin mengundang serbuk sari dan alergen lain dari luar.
Tanpa pintu atau jendela yang terbuka, ruangan terasa pengap karena tidak ada pergerakan udara. Menghidupkan kipas angin meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan. Sirkulasi udara yang konstan sepanjang malam membantu menjaga lingkungan tidur sejuk dan nyaman.
3. Membantu mencegah sindrom kematian bayi mendadak
Kira-kira 2.500 bayi meninggal karena sindrom kematian mendadak setiap tahun di Amerika Serikat. Suhu tinggi dan peningkatan kadar karbon dioksida di dalam ruangan meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak tersebut.
Menurut beberapa penelitian, menyalakan kipas angin dapat membantu mencegah sindrom kematian mendadak pada bayi. Sirkulasi udara menurunkan suhu kamar dan menurunkan konsentrasi karbondioksida.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!