Share This Article
Heat stroke adalah bentuk hipertermia di mana suhu tubuh meningkat secara dramatis. Umumnya, heat stroke akan menyerang orang yang berusia di atas 50 tahun dan dapat pula berdampak pada altet muda.
Kondisi ini sering terjadi pada bulan-bulan musim panas. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi heat stroke yuk simak penjelasan lengkapnya berikut.
Baca juga: Cara Meningkatkan IQ, Mulai dari Aktivitas Memori hingga Sering Membaca
Apa definisi dari heat stroke?
Dilansir dari Emedicinehealth.com, heat stroke adalah kondisi darurat di mana suhu inti tubuh sangat meningkat setelah terpapar suhu lingkungan yang tinggi digabungkan dengan gejala neurologis dan hilangnya autoregulasi termal tubuh.
Tidak seperti kram panas dan kelelahan akibat suhu tinggi, heat stroke adalah keadaan darurat medis yang seringkali berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar dan segera.
Heat stroke sering disebut hipertermia berat, yakni definisi ketika suhu tubuh berada pada 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celsius.
Perlu diketahui, tubuh secara normal menghasilkan panas sebagai hasil metabolisme dan biasanya mampu menghilangkan panas melalui kulit atau penguapan keringat.
Namun, dalam panas yang ekstrem, kelembapan tinggi, atau aktivitas berat di bawah matahari, tubuh menjadi sulit menghilangkan panas.
Beberapa penyebab umum heat stroke
Penyebab utama dari heat stroke adalah kontak yang terlalu lama dengan suhu tinggi atau melakukan aktivitas berat dalam cuaca panas. Bayi, anak-anak, wanita hamil, dan orang tua berisiko lebih tinggi terkena heat stroke karena tubuh belum mampu mengontrol suhu inti.
Beberapa penyebab lain yang dapat berkontribusi pada kondisi heat stroke adalah dehidrasi, minum alkohol, efek obat-obatan tertentu, dan mengenakan pakaian ketat yang menyebabkan serangan panas dengan menghambat penguapan.
Gejala atau tanda terserang heat stroke
Gejala heat stroke terkadang mirip dengan serangan jantung atau kondisi lainnya. Beberapa orang juga bisa mengalami gejala, berupa heat exhaustion sebelum berkembang menjadi heat stroke.
Tanda dan gejala heat exhaustion, meliputi mual, muntah, kelelahan, kelemahan, sakit kepala, kram dan nyeri otot, serta pusing.
Terkadang, individu dapat mengembangkan gejala serangan panas secara tiba-tiba dan cepat tanpa peringatan. Gejala dan tanda heat stroke pada orang mungkin akan berbeda-beda.
Untuk gejala heat stroke yang mungkin dirasakan, seperti suhu tubuh tinggi, tidak adanya keringat, kulit memerah, denyut nadi cepat, kesulitan bernapas, perilaku aneh, halusinasi, kebingungan, agitasi, disorientasi, hingga koma.
Bagaimana cara mencegah heat stroke?
Pada dasarnya, heat stroke dapat diprediksi sehingga pencegahan dini menjadi salah satu solusi. Beberapa langkah-langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan agar tidak terkena heat stroke, antara lain:
Kenakan pakaian longgar dan ringan
Mengenakan pakaian berlebihan atau ketat akan membuat tubuh kesulitan melakukan pendinginan. Karena itu, agar tubuh bisa bernapas dengan mengeluarkan keringat maka kenakan pakaian yang longgar dan ringan saat berada di luar ruangan dengan suhu panas.
Lindungi diri dari sengatan matahari
Berada di bawah sinar matahari secara langsung dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan dirinya sendiri. Untuk itu, ketika berada di luar ruangan kamu perlu menggunakan topi lebar dan kacamata hitam, serta lindungi kulit dengan mengaplikasikan tabir surya.
Minum banyak cairan
Tetap terhidrasi akan membantu tubuh berkeringat dan menjaga suhu tubuh normal. Minumlah lebih banyak cairan saat cuaca panas atau berada di luar ruangan dengan suhu yang tinggi agar tidak dehidrasi.
Penanganan terhadap heat stroke yang bisa dilakukan
Perawatan heat stroke berfokus pada pendinginan tubuh ke suhu normal untuk mencegah atau mengurangi kerusakan pada otak dan organ vital. Untuk melakukan ini, dokter biasanya akan mengambil beberapa langkah, seperti:
Benamkan tubuh dalam air dingin
Mandi air dingin atau es telah terbukti menjadi cara paling efektif untuk menurunkan suhu tubuh inti dengan cepat. Semakin cepat kamu menerima perendaman air dingin, maka semakin sedikit risiko kerusakan organ atau kematian.
Teknik pendinginan evaporasi
Jika perendaman air dingin tidak tersedia, petugas kesehatan dapat mencoba menurunkan suhu tubuh menggunakan metode evaporasi atau penguapan.
Caranya, air dingin berkabut akan ada di tubuh sementara udara hangat mengipasi di mana akan menyebabkan air menguap dan mendinginkan kulit.
Pemberian obat-obatan
Apabila perawatan untuk menurunkan suhu tubuh membuat kamu menggigil, dokter mungkin akan memberikan pelemas otot, seperti benzodiazepin. Perlu diketahui, menggigil dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat pengobatan menjadi kurang efektif.
Baca juga: Anji Tertangkap Menggunakan Ganja, Simak Ini Efek Samping Jangka Panjang Akibat Ganja
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!