Share This Article
Infeksi jamur tinea pedis atau yang biasa dikenal dengan penyakit kutu air disebabkan oleh jamur dermatophyte. Biasanya jamur ini banyak tumbuh di lingkungan hangat dan lembap seperti kolam renang, kamar mandi dan kamar ganti.
Infeksi jamur tinea pedis ini dimulai ketika jamur tersebut berpindah ke kaki, kaus kaki dan sepatu. Tinea pedis bisa juga dibarengi dengan infeksi kulit lainnya seperti tinea cruris, tinea manuum atau tinea unguium.
Penyebab infeksi jamur tinea pedis
Ada tiga jamur dermatophyte umum yang menjadi penyebab infeksi jamur tinea pedis, yaitu:
- Trichophyton (T.) rubrum
- T. interdigitale, dulunya disebut T. mentagrophytes
- Epidermophyton floccosum
Siapa yang berisiko terinfeksi tinea pedis?
Infeksi jamur tinea pedis ini biasanya terjadi pada pria dan remaja, tapi perempuan, anak-anak dan lansia juga bisa kena, lho. Infeksi terjadi ketika kamu melakukan kontak dengan jamur tersebut.
Kontak bisa terjadi ketika kamu berbagi handuk dengan orang lain, atau berjalan dengan bertelanjang kaki di ruang ganti publik. Sementara, faktor risiko lain, meliputi:
- Pelindung kaki yang oklusif, seperti misalnya menggunakan sepatu industrial berat dan ketat
- Produksi keringat berlebihan
- Memiliki penyakit autoimun atau diabetes melitus
- Sirkulasi periferal yang buruk
Gejala dari infeksi jamur tinea pedis
Saat jamur ini menginfeksi bagian tubuh, khususnya kaki, kamu akan mengalami gejala sebagai berikut:
- Gatal yang tidak berkesudahan di bagian kaki
- Kulit pecah-pecah, mengelupas dan melepuh
- Telapak kaki seperti bersisik dan kemerahan
Beberapa orang yang mengalami infeksi jamur ini melihat tanda dan gejalanya di kulit antara jari kaki. Namun, tidak jarang juga infeksinya menyebar ke kuku jari kaki dan menyebabkan tampilan kuku menjadi lebih tebal dan berwarna kuning keruh.
Pengobatan tinea pedis
Untuk mengatasi infeksi jamur tinea pedis, kamu bisa lakukan obat topikal anti jamur satu atau dua kali sehari. Beberapa obat salep yang bisa dipakai adalah:
- Azole
- Allylamine
- Butenafine
- Ciclopirox
- Tolnaftate
Jika pengobatan topikal ini tidak memberikan dampak, kamu bisa mengonsumsi obat oral anti jamur selama beberapa minggu. Di antaranya:
- Terbinafine
- Itraconazole
- Fluconazole
- Griseofulvin
Biasanya pengobatan ini akan memberikan efek dalam beberapa minggu hingga bulan. Sambil menunggu efek pengobatan bekerja, sebisa mungkin hindari pemakaian pelindung kaki yang oklusif, paparan jamur serta keringat dan lembap di lokasi infeksi.
Mengatasi tanpa obat kimia
Selain obat-obat kimia, infeksi jamur tinea pedis bisa diatasi dengan obat-obatan non kimia sebagai berikut:
- Hidrogen peroksida: Taburkan langsung ke wilayah yang terinfeksi untuk membunuh jamur. Gunakan dua kali sehari sampai infeksi berkurang
- Tea tree oil: Campurkan dengan minyak kelapa dengan konsentrasi tea tree oil sebanyak 25-50 persen. Oleskan langsung ke lokasi infeksi dua kali sehari
- Bawang putih: Geprek 4 hingga 5 siung bawang putih, lalu oleskan ke area terinfeksi dua kali sehari
- Garam laut: Cairkan bawang putih dengan wadah yang mengandung air hangat dan rendam kaki selama 20 menit di wadah tersebut. Setelah itu keringkan kaki dengan sempurna
- Spiritus: Kamu bisa langsung aplikasikan spiritus di lokasi yang terinfeksi atau rendam kaki ke cairan dengan komposisi 70 persen spiritus dan 30 persen air selama 30 menit
Mencegah infeksi agar tidak timbul kembali
Infeksi jamur tinea pedis bisa kembali datang jika kamu tidak melakukan pencegahan dengan baik. Mengulang tindakan yang berisiko terpapar jamur ini pun akan meningkatkan peluang infeksi terjadi lagi.
Untuk itu, kamu bisa lakukan pencegahan sebagai berikut:
- Keringkan kaki dan jari-jari kaki secara seksama setelah mandi
- Gunakan bedak yang mengeringkan kaki satu atau dua kali sehari
- Hindari pemakaian pelindung kaki yang oklusif yang terlalu lama
- Keringkan sepatu dan boot dengan benar
- Bersihkan lantai kamar mandi dengan menggunakan produk pembersih yang mengandung pemutih
- Berikan bedak anti jamur ke sepatu
Demikian segala sesuatu tentang infeksi tinea pedis yang bisa terjadi pada siapa saja. Pastikan kamu selalu melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit ini, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!