Share This Article
Kulit merah dan gatal merupakan gejala alergi. Alergi sendiri merupakan salah satu kondisi yang seringkali dialami seseorang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, terutama makanan. Untuk mengetahui alergi makanan, sebaiknya hindari konsumsi makanan berikut ini!
Alergi makanan adalah suatu kondisi di mana makanan tertentu memicu respons imun yang tidak normal. Ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali beberapa protein dalam makanan sebagai zat yang berbahaya.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Kenali Penyebab Alergi pada Anak Sebelum Terlambat Ditangani
Makanan penyebab alergi
Ada beberapa makanan yang seringkali menyebabkan reaksi alergi. Bagi penderita alergi, sangat disarankan untuk menghindari makanan yang dapat menjadi pemicu.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah makanan yang sering menimbulkan alergi.
1. Susu sapi
Alergi terhadap susu sapi paling sering terlihat pada bayi dan anak-anak, terutama ketika mereka terlebih dahulu terkena protein susu sapi sebelum berusia 6 bulan.
Alergi susu sapi dapat terjadi dalam bentuk IgE dan non-IgE, tetapi alergi susu sapi IgE adalah yang palling umum dan dapat berpotensi lebih serius. Anak-anak dan orang dewasa dengan alergi IgE cenderung mengalami reaksi dalam 5-30 menit setelah mengonsumsi susu sapi.
Anak-anak dapat mengalami gejala seperti, pembengkakan, munculnya ruam, gatal-gatal, muntah, atau bahkan dalam kasus yang jarang, dapat terjadi anafilaksis (reaksi alergi berat).
Sedangkan, untuk alergi non IgE biasanya lebih banyak memiliki gejala yang menyerang usus. Gejalanya dapat berupa muntah, sembelit, diare, serta radang dinding usus.
Jika kamu memiliki alergi ini, sebaiknya hindarilah produk makanan dari susu sapi, seperti keju, yogurt, es krim, dan lain sebagainya.
2. Telur
Telur juga dapat menimbulkan suatu reaksi alergi tertentu. Beberapa gejala yang dapat disebabkan oleh alergi terhadap telur di antaranya:
- Gangguan pencernaan, seperti sakit perut
- Reaksi kulit, seperti gatal-gatal atau munculnya ruam
- Masalah pernapasan
- Anafilaksis (jarang terjadi)
Anehnya seseorang dapat alergi terhadap putih telur, tetapi tidak pada kuning telur, dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan protein yang terkandung pada putih dan kuning telur sedikit berbeda.
Meskipun demikian, alergi seringkali disebabkan oleh putih telur. Maka dari itu, alergi terhadap putih telur lebih sering terjadi.
3. Kacang pohon
Alergi ini merupakan alergi terhadap beberapa kacang dan biji yang berasal dari pohon. Beberapa contoh kacang pohon di antaranya adalah:
- Kacang brazil
- Almond
- Kacang mete
- Kacang macadamia
- Kacang pistachio
- Kacang pinus
- Kacang kenari
Seseorang yang alergi terhadap kacang pohon, seringkali juga mengalami alergi terhadap produk yang dibuat dari kacang, seperti mentega dan minyak kacang.
Sangat disarankan untuk menghindari konsumsi kacang pohon meskipun kamu hanya memiliki alergi terhadap beberapa jenis kacang saja. Hal ini dikarenakan alergi terhadap satu jenis kacang pohon dapat meningkatkan risiko alergi terhadap jenis kacang pohon lainnya.
Alergi kacang pohon dapat sangat parah dan bahkan dapat menyebabkan kematian akibat dari anafilaksis.
4. Kacang-kacangan
Alergi selanjutnya adalah alergi terhadap kacang-kacangan. Sama seperti halnya alergi kacang pohon, alergi kacang-kacangan juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah dan dapat berlangsung fatal.
Akan tetapi, kondisi tersebut dianggap berbeda, karena kacang tanah adalah kacang-kacangan. Namun, mereka yang alergi terhadap kacang-kacangan seringkali mengalami alergi terhadap kacang pohon.
5. Makanan laut
Makanan laut merupakan alergi yang umum lainnya. Beberapa makanan laut yang seringkali menyebabkan alergi makanan di antaranya adalah:
- Udang
- Udang karang
- Lobster
- Cumi-cumi
- Kerang
Alergi ini tidak cenderung sembuh dari waktu ke waktu, maka dari itu seseorang yang memiliki alergi ini harus menghindari mengonsumsi makanan laut untuk menghindari timbulnya reaksi alergi.
6. Ikan
Ikan juga dapat menyebabkan alergi pada seseorang. Alergi ikan dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius dan berpotensi fatal. Gejala utamanya adalah, muntah, diare, serta dalam kasus yang jarang terjadi juga dapat menyebabkan anafilaksis.
Alergi ikan dan makanan laut berbeda dan tidak dapat disamakan. Keduanya tidak mengandung protein yang sama. Oleh karena itu, orang yang alergi terhadap makanan laut mungkin saja tidak alergi terhadap ikan.
Jika kamu memiliki suatu alergi makanan tertentu, sebaiknya hindarilah konsumsi makanan tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alergi makanan, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.