Share This Article
Saat menjalani aktivitas sehari-hari tak jarang kita mengalami insiden yang membutuhkan pertolongan dengan cepat.
Misalnya seperti saat kita jatuh dan terluka, mimisan, atau mengalami luka bakar saat memasak di dapur. Setiap insiden ini butuh penanganan cepat agar tidak semakin parah.
Ada setidaknya 6 jenis pertolongan pertama yang harus kamu pahami dan kuasai. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Pertolongan pertama saat memar
Memar terjadi saat pembuluh darah pecah dan darah bocor ke permukaan bawah kulit. Luka memar biasanya terjadi karena adanya hantaman atau pukulan pada area tubuh.
Darah yang terperangkap dapat menyebabkan memar yang awalnya tampak seperti tanda hitam kebiruan dan kemudian berubah warna saat sembuh. Pertolongan pertama untuk memar adalah dengan menggunakan metode RICE.
RICE singkatan dari Rest, Ice, Compress, dan Elevate. Berikut cara melakukan metode RICE:
- Rest : istirahatkan area tubuh yang mengalami memar
- Ice : letakkan es pada area yang memar. Tapi jangan secara langsung menyentuh kulit ya, bungkus es dengan handuk atau gunakan ice pack. Biarkan selama 10 hingga 20 menit. Ulangi beberapa kali sehari selama satu atau dua hari sesuai kebutuhan
- Compress : jika terjadi pembengkakan, kompres area yang memar menggunakan perban elastis. Tapi jangan membuatnya terlalu ketat ya
- Elevate : angkat area yang terluka. Misalnya kaki yang memar, saat berbaring posisikan kaki di atas jantung, gunakan bantal untuk menopang.
Jika kulit tidak mengalami lecet atau luka terbuka, kamu tidak membutuhkan perban. Pertimbangkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas jika diperlukan.
Baca Juga : Seluk Beluk Pembuluh Darah Pecah, dari Memar Sampai Stroke!
2. Pertolongan pertama saat mengalami luka bakar
Pertolongan pertama saat mengalami luka bakar adalah dengan menghentikan proses pembakaran. Jika penyebab luka bakar adalah benda kimia maka perlu dibersihkan.
Jika penyebabnya adalah tersengat listrik maka listrik perlu dipadamkan, jika luka bakar disebabkan sengatan matahari maka segera cari tempat teduh.
Tidak peduli apa yang menyebabkan luka bakar atau seberapa parahnya, kamu harus menghentikan penyebab luka bakar dulu sebelum menangani luka bakarnya.
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan saat mengalami luka bakar:
- Bilas area yang terbakar dengan air dingin mengalir selama beberapa menit. Tapi jangan gunakan es
- Gunakan perban tipis
- Jangan mengoleskan salep, mentega, atau obat berminyak pada luka bakar
- Minum ibuprofen atau asetaminofen untuk meredakan nyeri jika perlu
- Jangan pecahkan lepuh yang mungkin terbentuk
Baca Juga : Kenali Tiga Derajat Luka Bakar dan Cara Pengobatannya
3. Pertolongan pertama saat terjadi luka tersayat/terpotong
Biasanya luka sayatan atau terpotong dapat disebabkan oleh benda tajam seperti pisau ataupun benda tajam di luar rumah seperti duri di bunga mawar.
Luka sayatan atau terpotong juga kerap kali disertai dengan perdarahan dan rasa nyeri atau sakit. Berikut beberapa langkah pertolongan pertama saat terjadi luka sayatan:
- Bilas luka dengan air dan tekan dengan kain kasa steril, perban, atau kain bersih
- Jika darah membasahi perban, letakkan perban lain di atas perban pertama dan terus tekan
- Angkat bagian tubuh yang cedera untuk memperlambat perdarahan
- Saat perdarahan berhenti, tutupi luka dengan perban baru yang bersih
- Jangan gunakan tourniquet. Dalam kebanyakan kasus, memasang tourniquet justru bisa memberikan dampak negatif pada tubuh yang terluka
Kamu harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut jika:
- Luka potongannya dalam atau ujungnya terpisah jauh
- Luka terus mengalir dan berdarah bahkan setelah memberikan tekanan
- Cedera disebabkan oleh gigitan hewan atau manusia, luka bakar, cedera listrik, atau luka tusuk (seperti paku)
Baca Juga : Say Goodbye pada Bekas Luka, Begini Cara Menghilangkannya!
4. Pertolongan pertama saat terkilir/kram
Terkilir atau kram kerap dialami oleh orang yang tengah melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga.
Gejala keseleo atau terkilir bisa meliputi:
- Rasa sakit yang hebat
- Mobilitas terbatas
- Bengkak dan memar di sekitar sendi, cedera berkembang dengan cepat
Gejala kram dapat meliputi:
- Nyeri tajam dan tiba-tiba di daerah cedera
- Kehilangan kekuatan
- Otot terasa lembut
Pertolongan untuk terkilir atau keseleo, bisa menggunakan metode RICE seperti yang dijelaskan pada poin pertama di atas. Jika kamu merasa ada dugaan patah tulang saat terkilir atau keseleo, kamu bisa lakukan metode berikut:
- Jangan coba-coba meluruskannya sendiri
- Stabilkan anggota tubuh menggunakan bantalan agar tidak bergerak
- Tempelkan kompres dingin pada luka, hindari meletakkan es langsung pada kulit
- Naikkan area tubuh yang terluka
- Konsumsi obat anti nyeri seperti ibuprofen atau naproxen jika diperlukan
Baca Juga : Kram Otot Menyerang saat Berolahraga, Simak Cara Antisipasi dan Penanganannya
5. Pertolongan pertama saat tertusuk serpihan benda asing
Sekali seumur hidup kamu pasti pernah mengalami tertusuk benda asing. Mulai dari serpihan kayu, duri di tanaman, atau serpihan kaca.
Luka tusukan benda asing terasa nyeri, jika dibiarkan terlalu lama bisa berujung infeksi. Berikut pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan saat tertusuk benda asing:
- Cuci tangan dan bersihkan area yang tertusuk menggunakan sabun dan air
- Gunakan penjepit atau tweezer yang telah dibersihkan dengan alkohol untuk mencabut benda tersebut. Gunakan kaca pembesar untuk membantu kamu melihat lebih baik
- Jika benda berada di bawah permukaan kulit, sterilkan jarum yang bersih dan tajam dengan menyekanya menggunakan alkohol gosok
- Gunakan jarum untuk membuka kulit di atas benda dengan lembut dan mengangkat ujung benda
- Gunakan penjepit untuk memegang ujung benda dan melepaskannya
- Cuci kembali area tersebut dan keringkan. Oleskan petroleum jelly atau salep antibiotik
Baca Juga : Jangan Dikucek, Begini Pertolongan Pertama saat Mata Tertusuk
6. Pertolongan pertama saat mimisan
Selama ini di masyarakat, saat ada seseorang yang mimisan pasti langsung disarankan untuk mendongakkan kepala ke atas. Tapi apakah metode ini aman?
Berikut pertolongan pertama saat mimisan yang baik dan benar:
- Condongkan tubuh sedikit ke depan, bukan ke belakang
- Jepit hidung tepat di bawah tulang hidung. Jangan menutup lubang hidung dengan mencubit ke bawah
- Periksa setelah lima menit untuk melihat apakah pendarahan telah berhenti. Jika tidak, lanjutkan mencubit dan periksa setelah 10 menit
- Kamu juga bisa mengoleskan kompres dingin ke pangkal hidung sambil mencubit
Demikian 6 jenis pertolongan pertama yang sebaiknya kamu pahami dan kuasai. Jika luka tak kunjung membaik, jangan tunda untuk segera pergi ke dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!