Share This Article
Gejala gagal ginjal terkadang tidak disadari. Kamu baru menyadari kalau terkena penyakit ini saat ginjal sudah tidak mampu mengatur keseimbangan air dan elektrolit, serta kehilangan kemampuan untuk membuang sisa produk metabolisme.
Gagal ginjal adalah penyakit ginjal kronis (PGK) yang paling parah. Bisa fatal jika tidak diobati dengan terapi penggantian ginjal seperti dialisis hingga transplantasi ginjal. Studi Global Burden of Disease (GBD) 2015 memperkirakan 1,2 juta orang meninggal akibat gagal ginjal.
Pada 2010 diperkirakan 2,3-7,1 juta pasien penyakit ginjal stadium akhir meninggal karena tidak memiliki akses dialisis kronis, sementara tiap tahunnya sekitar 1,7 juta orang meninggal akibat cedera ginjal akut. Sehingga secara keseluruhan diperkirakan 5-10 juta orang meninggal akibat penyakit ginjal.
Sayangnya prevalensi tak terdiagnosis dini penyakit ginjal kronis masih sangat tinggi. Karena gejala yang sangat minim di tahap awal, bahkan sama sekali tidak menunjukkan gejala. Ini menyebabkan mereka tidak mendapatkan tindakan medis atau sekadar saran kesehatan untuk mengobati PGK.
Penelitian oleh University Hospital Erlangen bersama AstraZeneca di Jerman menemukan 84,3 persen pasien penyakit ginjal kronis (stadium 3) tidak terdeteksi dini. Sementara penelitian oleh Southern Medical University bersama AstraZeneca di China menemukan 71,6 persen (25.214) tidak terdiagnosis dini.
Apa Fakor Risiko Penyakit Gagal Ginjal
Banyak faktor yang bisa memengaruhi kesehatan dan fungsi ginjal, seperti:
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi yang tidak terkontrol adalah penentu utama perkembangan PGK dan mempercepat perkembangannya menjadi PGK stadium akhir. Penelitian oleh King’s College London menemukan, sebesar 50 persen pasien chronic kidney disease (CKD) juga menderita hipertensi.
- Diabetes melitus
- Penyakit kardiovaskular
- Dehidrasi tingkat tinggi
- Paparan terhadap racun atau polutan dari lingkungan atau pengobatan tertentu
- Trauma di ginjal.
Tubuh akan penuh dengan racun ketika ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya dengan normal. Kondisi ini lah yang bisa berujung pada gagal ginjal dan berbahaya bagi nyawa kamu jika dibiarkan tanpa perawatan.
Baca Juga: Selain Buang Racun Tubuh, Ini 7 Fungsi Ginjal yang Wajib Kamu Tahu!
Seperti Apa Gejala Penyakit Ini?
Gejala gagal ginjal bisa dibedakan berdasarkan seberapa parah kerusakan yang terjadi pada ginjal, seberapa cepat penyakit ini menjadi lebih parah dan apa penyebabnya.
Ada dua tipe gagal ginjal, yaitu akut (tiba-tiba) dan kronis (yang berlangsung terus-menerus dan dalam waktu yang lama).
Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut terjadi saat ginjal tiba-tiba tidak bisa menyaring produk sampah dari darah kamu. Ketika ginjal kehilangan kemampuan menyaring ini, maka level sampah-sampah yang berbahaya dalam tubuh bisa terakumulasi.
Kondisi gagal ginjal ini berkembang dengan cepat, biasanya kurang dari beberapa hari saja. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama yang sangat kritis dan membutuhkan perawatan intensif.
Gejala Gagal Ginjal Akut
Gejala dan tanda dari gagal ginjal ini adalah:
- Pembengkakan di tangan, kaki dan wajah (edema)
- Sensasi bingung
- Hasil tes darah dan urine yang tidak normal
- Tekanan darah tinggi
- Penurunan jumlah produksi urine yang mendadak
- Sesak napas
- Letih
- Mual-mual
- Nyeri atau terasa tekanan di dada.
Dalam beberapa kasus, gejala gagal ginjal akut tidak terdeteksi dan memerlukan tes laboratorium untuk memeriksanya.
Gagal Ginjal Kronis
Penyakit yang satu ini terjadi ketika fungsi ginjal menurun seiring waktu. Saat gagal ginjal kronis masuk ke tahap yang lebih lanjut, maka level cairan, elektrolit dan sampah tubuh yang berbahaya akan menumpuk.
Kamu mungkin akan merasakan sedikit gejala dari gagal ginjal kronis ini di tahap awal. Penyakit ini mungkin tidak akan terlihat sampai akhirnya fungsi ginjal benar-benar telah lemah.
Gejala Gagal Ginjal Kronis
American Urological Association menyebut gejala mungkin tidak akan timbul sampai fungsi ginjal berkurang hingga menjadi 20 persen atau kurang. Pada tahap ini, tanda gagal ginjal yang mungkin timbul adalah:
- Hasil tes urine dan darah yang tidak normal
- Tekanan darah tinggi
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
- Penurunan jumlah sel darah merah (anemia)
- Mual-mual
- Muntah-muntah
- Sensasi rasa besi di mulut
- Kehilangan nafsu makan
- Sesak napas
- Gatal-gatal
- Letih
- Kulit menjadi berwarna kuning kecoklatan
- Pembengkakan di tangan, kaki dan wajah (edema).
Tanda dan gejala yang timbul dari penyakit ini biasanya tidak terlalu spesifik, artinya bisa saja hal itu disebabkan oleh penyakit lain.
Ginjal sangat adaptif dan mampu mengimbangi fungsi yang rusak, karena itu gejala dari gagal ginjal kronis ini biasanya timbul ketika kerusakan yang tidak bisa diperbaiki terjadi di organ ini.
Baca Juga: Mengenal Bagian Ginjal dan Berbagai Fungsinya Bagi Tubuh
Diagnosis Penyakit Gagal Ginjal
Ketika gejala sudah timbul dan kamu memeriksakan diri ke dokter, maka penyakit ini biasanya baru akan ditemukan lewat tes darah yang disebut level kreatinin. Kreatinin sendiri merupakan molekul yang dibentuk oleh otot.
Pada ginjal yang normal, kreatinin akan dipisahkan dari darah dan dikeluarkan melalui urine. Dengan adanya level kreatinin yang tinggi di dalam darah, artinya ginjal kamu tidak membersihkan molekul ini sebagaimana yang seharusnya.
Tes ini juga bisa mendeteksi adanya gagal ginjal sebelum kamu merasa sakit atau gejala timbul.
Deteksi dini penyakit ginjal kronis dengan cara berikut ini:
1.Periksa tekanan darah
Tekanan darah tinggi dapat merusak glomeruli yakni unit penyaringan darah yang terkecil di ginjal.
2.Lakukan tes urine
Jika ditemukan protein (albumin) dalam urine, ini tanda awal penyakit ginjal karena diabetes. Tergolong normal jika kurang dari 30 mg.
3.Lakukan tes perkiraan laju filtrasi darah (eGFR).
Hasilnya, >90 bagus, 60-89 harus dipantau, dan <60 selama tiga bulan menandakan penyakit ginjal.
4.Ulangi tes setiap tahun.
Diagnosis dini PGK sangat penting untuk intervensi tepat waktu guna menunda perkembangan penyakit dan meningkatkan hasil pengobatan pasien.
Klik “https://microsite.gooddoctor.co.id/iqm-forxiga-question-gh.html?utm_source=Article&utm_medium=GHretention&utm_campaign=ArticleBCKD&utm_content=IQM” Untuk cek kesehatan ginjal GRATIS di Good Doctor.
Referensi:
1.National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Preventing Chronic Kidney Disease
https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/chronic-kidney-disease-ckd/prevention
2.National Kidney Foundation. 6-Step Guide to Protecting Kidney Health
https://www.kidney.org/kidney-topics/6-step-guide-to-protecting-kidney-health
3. cdc.gov. TAKE CARE OF YOUR KIDNEYS AND THEY WILL TAKE CARE OF YOU.
https://www.cdc.gov/kidney-disease/media/pdfs/ckd_takecare.pdf
4.National Center for Biotechnology Information. The global burden of kidney disease and the sustainable development goals
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5996218
5.Science Direct. POS-213 REVEAL-CKD: PREVALENCE OF UNDIAGNOSED EARLY CHRONIC KIDNEY DISEASE IN GERMANY
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2468024922002315
6.The Lancet.com. Characteristics of patients with undiagnosed stage 3 chronic kidney disease: results from an observational study (REVEAL-CKD) in China
https://www.thelancet.com/journals/lanwpc/article/PIIS2666-6065(24)00269-4/fulltext”
ID-8621/Mar 2027