Share This Article
Kanker yang disebabkan oleh virus ada beragam sehingga perlu diketahui sebelum menyebabkan komplikasi lebih berbahaya. Beberapa virus bisa berkontribusi pada perkembangan kanker atau disebut juga dengan virus onkogenik.
Virus sendiri merupakan mikroba kecil yang dapat menular dimana menggunakan sel inang untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Nah, untuk mengetahui jenis-jenis kanker yang disebabkan virus yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kenapa Konsumsi Makanan Pedas Tidak Diperbolehkan Saat Perut dalam Keadaan Kosong?
Apa saja kanker yang disebabkan oleh virus?
Dilansir dari Healthline, virus onkogenik sering kali menyebabkan infeksi jangka panjang yang terus menerus. Perlu diketahui, virus jenis ini diperkirakan menyumbang sekitar 20 persen dari kanker. Beberapa jenis kanker yang disebabkan oleh virus, antara lain sebagai berikut:
Kanker nasofaring dan perut
Kanker yang disebabkan oleh virus, berupa kanker nasofaring dan perut. Virus penyebab kanker nasofaring atau perut ini adalah virus Epstein-Barr atau EBV. Jenis virus ini paling sering menular melalui air liur.
EBV dapat ditularkan melalui batuk, bersin, dan kontak dekat dengan berciuman atau berbagai barang pribadi. Tak hanya itu, virus juga bisa menyebar lewat cairan tubuh seperti darah dan air mani, serta transplantasi organ.
Sebagian besar infeksi EBV terjadi selama masa kanak-kanak, meskipun tidak semua orang yang tertular memiliki gejala. Setelah tertular, maka virus tetap berada di dalam tubuh kamu selama sisa hidup.
Kanker hati
Infeksi yang mengarah pada kanker hati, disebabkan oleh virus hepatitis B atau HBV dan virus hepatitis C atau HCV.
Virus ini dapat menular jika kamu berbagi penggunaan jarum suntik, melakukan hubungan seksual tanpa kondom, atau mendapatkan transfusi darah yang telah terkontaminasi.
Dokter biasanya infeksi HBV dan HCV dengan mengonsumsi obat. Namun, kamu seringkali dapat menyingkirkan HCV setelah beberapa bulan pengobatan. Obat tidak menyembuhkan HBV, tetapi dapat menurunkan kemungkinan kerusakan hati dan kanker hati.
Kanker pembuluh darah
Kaposi Sarcoma-Herpesvirus atau KSHV adalah virus herpes yang dapat menyebabkan sarkoma kaposi, yakni kanker pembuluh darah. Seseorang lebih mungkin terkena kanker pembuluh darah jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Biasanya, virus jenis ini karena menjalani transplantasi organ, menjalani kemoterapi, atau menderita AIDS. Virus juga bisa menyebar saat berhubungan seks sehingga kamu bisa terhindar dari penularan jika menggunakan kondom atau membatasi jumlah pasangan seksual.
Kanker kulit
Jenis kanker yang disebabkan oleh virus lainnya adalah kanker kulit langka atau disebut karsinoma sel Merkel. Merkel Cell Polyomavirus atau MCV merupakan virus umum yang menginfeksi kulit.
Virus ini biasanya tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan kanker. Namun, untuk membantu mencegah karsinoma sel Merkel atau kanker kulit lainnya, hal yang harus dilakukan adalah menggunakan tabir surya dengan SPF maksimal 30 saat keluar rumah.
Kanker serviks
Kanker serviks umumnya diakibatkan oleh Human Papillomavirus atau HPV yang dapat menyebar selama hubungan seks vaginal dan anal. HPV sering kali hilang dengan sendirinya dan tidak menyebabkan masalah kesehatan apapun.
Selain kanker serviks, virus ini juga bisa menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya seperti vulva, penis, anus, amandel, atau lidah. Vaksin HPV dapat mencegah mencegah infeksi virus, dimana pemberiannya direkomendasikan untuk semua orang hingga pada usia 26 tahun.
Bagaimana pencegahan terhadap infeksi virus?
Kanker yang disebabkan oleh virus bisa dicegah dengan melakukan beberapa cara. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular virus onkogenik, antara lain sebagai berikut:
- Sering mencuci tangan, terutama sebelum makan dan menyentuh area wajah.
- Tidak berbagi penggunaan barang pribadi yang mengandung air liur atau darah.
- Gunakan pelindung atau pengaman, seperti kondom saat berhubungan seksual.
- Rutin menjalani skrining HPV untuk wanita.
- Tidak berbagi penggunaan jarum suntik, terutama saat membuat tato.
Ingatlah bahwa infeksi oleh virus onkogenik tidak berarti akan mengembangkan kanker. Namun, ini bisa menyebabkan kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi kanker yang disebabkan oleh virus dibanding jika tidak pernah terkena infeksi.
Baca juga: Bahaya Vaginal Douche, Mulai dari Infeksi hingga Sulit Hamil!
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!