Share This Article
Otak adalah salah satu organ penting yang berperan sebagai pusat atau inti dari tubuh manusia. Sayangnya, sebagian orang seringkali melakukan kebiasaan buruk yang merusak otak tanpa disadari.
Lantas, apa saja kebiasaan-kebiasaan yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Berbagai kebiasaan buruk yang merusak otak
Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak otak, mulai dari sering kurang tidur hingga konsumsi alkohol berlebihan. Berikut aktivitas atau kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar kesehatan otak tetap terjaga:
1. Kurang tidur
Kamu mungkin akan merasa jauh lebih bugar setelah bangun dari tidur yang nyenyak. Sebaliknya, kurangnya waktu tidur bisa berdampak buruk pada otak, lho. Menurut penjelasan Dr. Hansa Bhargana, direktur medis senior di WebMD, kurang tidur dapat memicu beberapa hal berikut:
- Sulit berpikir dan konsentrasi
- Gangguan jangka pendek pada sistem memori di otak yang membuatmu mudah lupa
- Perubahan suasana hati
Kurang tidur juga bisa menyebabkan kerusakan otak secara fisik. National Institute of Neurological Disorder and Stroke menyatakan, saat tidur, otak mengeluarkan dan membersihkan zat racun yang ada di dalamnya.
Ini akan meminimalkan risiko gangguan otak degeneratif seperti demensia. Artinya, seseorang yang kurang tidur sangat rentan untuk mengidap demensia saat memasuki usia lanjut.
Baca juga: 8 Cara Mudah Mengatasi Kekurangan Tidur, Simak Tips Berikut Ini!
2. Melewatkan sarapan
Sebuah studi di Jepang yang melibatkan lebih dari 80 ribu orang selama 15 tahun menyebutkan, sering melewatkan makan pagi bisa meningkatkan risiko stroke, yaitu penyumbatan pembuluh darah di otak.
Sarapan bisa membantu tubuh untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko perdarahan di otak. Selain itu, berdasarkan penelitian yang terbit di Journal of Frontiers in Human Neuroscience, makan pagi dapat mengoptimalkan fungsi otak dalam hal akademik.
3. Konsumsi makanan tinggi gula
Kebiasaan buruk yang merusak otak berikutnya adalah terlalu sering mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi gula. Selain dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, makanan tinggi gula juga bisa memengaruhi fungsi otak.
Menurut sebuah penelitian oleh ilmuwan di University of New South Wales, makanan tinggi gula dapat menurunkan kinerja otak, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Parahnya, hal tersebut bisa memberi efek jangka panjang yang juga memengaruhi perilaku.
Dikutip dari Verywell Mind, peningkatan glukosa dalam aliran darah dapat mengganggu fungsi kognitif dan memperlambat kinerja otak dalam hal mengingat (memori) atau merespons sesuatu.
4. Merokok
Merokok sudah dikenal sebagai kebiasaan yang tidak sehat. Selain berpotensi memicu gangguan pada organ hati, konsumsi produk tembakau juga bisa merusak otak.
Dr. Sherif Karama, asisten profesor psikiatri di McGill University, Kanada, menjelaskan, merokok bisa memicu penipisan korteks. Korteks sendiri adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengingat sesuatu (memori), kemampuan berbahasa, dan persepsi atau penilaian terhadap sesuatu.
Dalam jangka panjang, penipisan korteks sering dikaitkan dengan masalah mental dan gangguan suasana hati.
5. Pemakaian smartphone terus-menerus
Hidup di zaman serba digital membuat banyak orang tak bisa lepas dari smartphone. Sayangnya, kebiasaan itu dapat meningkatkan risiko kanker otak. Meski hubungan radiasi smartphone dengan kanker masih menjadi perdebatan, ada beberapa penelitian yang telah membuktikannya.
Sebuah uji klinis pada tikus oleh peneliti di National Institutes of Health mengungkapkan, ada peningkatan tumor di otak dari radiasi smartphone yang diletakkan di dekat tubuh selama sembilan jam dalam sehari. Tumor itu diyakini bisa berkembang menjadi kanker.
Meski begitu, bukan berarti kamu harus menyetop penggunaan smartphone sama sekali. Ada beberapa tips yang mungkin dapat membantumu untuk meminimalkan risiko tersebut, yaitu:
- Nyalakan mode loudspeaker atau gunakan headset handsfree saat sedang menelpon
- Jangan simpan ponsel di saku baju atau celana
- Jika sinyal seluler lemah, usahakan jauhkan ponsel dari tubuh
6. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol adalah salah satu kebiasaan buruk yang merusak otak. Kandungan dari alkohol bisa mengendap lebih lama di dalam tubuh dan memicu kerusakan pada sejumlah organ penting, termasuk otak.
Alkohol memengaruhi otak dalam banyak hal, seperti gangguan memori dan memperlambat respons atau reaksi terhadap sesuatu. Dalam jangka panjang, alkohol bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut.
Nah, itulah ulasan tentang enam kebiasaan buruk yang merusak otak. Untuk meminimalkan risiko tersebut, jangan lupa untuk terapkan pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!