Share This Article
Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada perempuan. Tidak heran kalau banyak perempuan yang berusaha menghindari berbagai pemicu kanker ini, salah satunya adalah mengurangi konsumsi kedelai.
Akan tetapi, benarkah kedelai dapat memicu kanker payudara? Untuk memahami keterkaitan antara kedua hal ini, yuk simak informasinya di sini.
Baca Juga: 4 Fakta Penting Menyusui bagi Moms dengan Implan Payudara
Benarkah kedelai bisa memicu kanker payudara?
Sebuah artikel yang diterbitkan American Cancer Society menyebut. tanggapan kedelai berbahaya dan dapat menimbulkan kanker payudara berasal dari sebuah kajian yang dilakukan terhadap hewan.
Dalam kajian yang menggunakan hewan pengerat itu, mengalami kenaikan risiko kanker payudara karena komponen isoflavon yang terdapat dalam kedelai. Kedelai sendiri disebut kaya akan komponen tersebut dalam kandungannya.
Pengaruh isoflavon yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara ini dipercaya karena komponen ini memiliki kemiripan dengan hormon estrogen yang dimiliki perempuan.
Pada perempuan, peningkatan hormon estrogen dalam tubuh selalu dikaitkan dengan pertumbuhan beberapa tipe kanker payudara.
Pengaruh estrogen terhadap kanker payudara
Estrogen merupakan hormon steroid yang alami terdapat pada tubuh perempuan dan laki-laki. Hormon ini lebih sering dikaitkan dengan perempuan karena fungsi utamanya sebagai hormon seksual perempuan.
Fungsi dari hormon ini pada perempuan adalah membantu pertumbuhan payudara, mengatur siklus menstruasi, menebalkan lapisan uterus hingga menyiapkan payudara untuk menghasilkan ASI.
Meskipun penghasil utama hormon ini adalah ovarium, tapi jaringan-jaringan di dalam payudara juga menghasilkan hormon ini dalam jumlah kecil.
Sebesar 80 persen dari kanker payudara yang tumbuh disebabkan oleh suplai estrogen. Tipe kanker payudara ini disebut sebagai hormon-receptor-positive atau hormon-sensitive.
Bagaimana faktanya pada manusia?
Artikel yang sama menyebutkan kalau tidak ada temuan seperti yang terjadi pada manusia. Penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap manusia tidak menunjukkan adanya efek estrogen kedelai sama sekali atau bahkan malah menurunkan risiko kanker payudara.
Kemampuan kedelai menurunkan risiko kanker payudara itu diduga karena kandungan isoflavonnya justru dapat menahan hormon estrogen alami yang lebih kuat di dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat seakan mengonfirmasi hal ini. Para peneliti yang melakukan penelitian ini sejak 2002 hingga 2009 menyebut para penyintas kanker payudara justru mengonsumsi kedelai.
Dalam penelitiannya, para peneliti menyimpulkan jika konsumsi kedelai secara signifikan dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan pengulangan kanker payudara.
Kedelai justru lebih banyak manfaatnya
Sejauh ini, bukti-bukti kajian terhadap kedelai tidak menunjukkan adanya bahaya terhadap manusia. Justru manfaat dari kedelai lebih banyak dibandingkan dengan potensi risikonya.
Artikel yang diterbitkan American Cancer Society menyebutkan sudah banyak bukti yang menjabarkan konsumsi kedelai dalam tofu, tempe, edamame dan susu kedelai yang justru mampu menurunkan risiko kanker payudara.
Temuan tersebut terutama terdapat pada perempuan Asia yang banyak mengonsumsi makanan olahan kedelai dalam hidup mereka.
Pada dasarnya kedelai adalah makanan yang bergizi dan sumber protein yang baik untuk menggantikan makanan kurang sehat seperti lemak hewani dan daging merah atau olahan.
Beberapa manfaat dari kedelai antara lain:
- Menurunkan level kolesterol
- Melindungi kesehatan jantung
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan gula darah
- Meningkatkan fertilitas
- Menurunkan gejala menopause
- Meningkatkan kesehatan tulang
- Menurunkan risiko tipe kanker lainnya.
Baca Juga: Tak Kalah Sehat dari Susu Sapi, Ini Lho Manfaat Susu Kedelai untuk Tubuh
Lalu, bagaimana cara mencegah kenaikan estrogen?
Setelah mengetahui kalau ternyata kanker payudara yang disebabkan oleh estrogen tidak ada kaitannya dengan konsumsi kedelai, maka kamu harus mengetahui bagaimana cara mencegah kenaikan estrogen supaya tidak meningkatkan risiko kanker payudara.
Menjaga level estrogen dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Menjaga berat badan tubuh normal
- Perbanyak olahraga moderat secara rutin
- Turunkan konsumsi alkohol sebanyak yang kamu bisa
- Berhenti merokok
- Kurangi lemak trans dan yang sulit dicerna
- Kurangi penggunaan atau hentikan terapi pengganti hormon selama atau sesudah menopause
- Berikan ASI eksklusif pada bayi.
Meskipun demikian ada beberapa faktor terkait estrogen yang tidak bisa diatur. Misalnya untuk perempuan yang mengalami menstruasi terlalu cepat atau menopause yang terlalu lambat, begitu juga dengan perempuan yang telat atau tidak memiliki anak.
Demikianlah kaitan antara kedelai dan risiko kanker payudara. Tetap jaga level estrogen kamu karena itulah yang memicu risiko kanker payudara.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!