Share This Article
Tulang belakang adalah salah satu bagian tubuh paling penting, karena menopang tubuh bagian atas sehingga membentuk postur tubuh. Namun tidak semua sama, ada beberapa orang yang mengalami kelainan tulang belakang alias memiliki kelengkungan tulang yang berbeda.
Apa itu tulang belakang?
Dilansir dari MedlinePlus, tulang belakang terdiri dari 26 cakram tulang yang disebut vertebra. Vertebra melindungi sumsum tulang belakang dan juga untuk berdiri serta membungkuk.
Sejumlah masalah dapat mengubah struktur tulang belakang atau merusak tulang belakang beserta jaringan di sekitarnya.
Berikut ini beberapa masalah tersebut seperti melansir laman MedlinePlus:
- Infeksi
- Cedera
- Tumor
- Kondisi, seperti ankylosing spondylitis dan scoliosis
- Perubahan tulang yang terjadi seiring bertambahnya usia, seperti stenosis tulang belakang dan diskus hernia.
Penyakit tulang belakang sering menimbulkan rasa sakit ketika perubahan tulang memberi tekanan pada sumsum tulang belakang atau saraf sehingga membatasi pergerakan.
Jenis-jenis kelainan tulang belakang
Berikut ini adalah berbagai jenis kelainan tulang belakang yang perlu kamu ketahui:
Lordosis
Melansir penjelsan Healthline, lordosis ini adalah salah satu kelainan yang membuat tulang belakang sedikit melengkung di leher, punggung atas, dan punggung bawah.
Bentuk kelainan ini membuat bentuk S tulang belakang atau disebut lordotik (leher dan punggung bawah) dan kyphotic (punggung atas).
Lordosis dapat menyerang siapa saja dan tidak memandang umur. Namun, kondisi dan faktor tertentu dapat meningkatkan risiko lordosis, seperti:
Spondylolisthesis
Spondylolisthesis adalah kondisi tulang belakang di mana salah satu vertebra bawah tergelincir ke depan ke tulang di bawahnya. Biasanya dirawat dengan terapi atau pembedahan.
Achondroplasia
Achondroplasia adalah salah satu jenis dwarfisme yang paling umum.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, dan meningkatkan risiko patah tulang.
Osteosarcoma
Osteosarcoma adalah kanker tulang yang biasanya berkembang di tulang kering dekat lutut, tulang paha dekat lutut, atau tulang lengan atas dekat bahu.
Obesitas
Kondisi ini menempatkan orang pada risiko lebih tinggi untuk penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Kebanyakan kasus lordosis bersifat ringan, artinya akan hilang dengan sendirinya. Namun bila lengkungan tulang belakang parah dan menimbulkan rasa nyeri, dokter akan memberikan penanganan sesuai usia dan riwayat kesehatan penderita, serta penyebab lordosis.
Pada umumnya pilihan penanganan yang dapat diberikan oleh dokter meliputi terapi obat, fisioterapi, program diet, dan operasi.
Kifosis
Kyphosis, juga dikenal sebagai roundback atau bungkuk. Kondisi ini adalah suatu kondisi di mana tulang belakang di punggung atas memiliki kelengkungan berlebihan.
Punggung atas, atau daerah toraks tulang belakang, memiliki sedikit lengkungan yang alami. Tulang belakang melengkung secara alami di leher, punggung atas, dan punggung bawah untuk membantu meredam guncangan dan menopang beban kepala.
Kifosis terjadi ketika lengkungan alami ini lebih besar dari biasanya. Jika kamu menderita kifosis, mungkin memiliki punuk yang terlihat di punggung atas. Dari samping, punggung atas mungkin terlihat bulat atau menonjol.
Berikut ini ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya kifosis, antara lain:
- Postur tubuh yang buruk.
- Osteroporosis.
- Radang sendi.
- Spina bifida.
- Penyakit Scheuermann.
- Infeksi tulang belakang.
- Tumor pada tulang belakang.
- Kifosis kongenital (bawaan lahir).
Perlu kamu ketahui bahwa penyakit ini sama seperti lordosis, penanganan kifosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Untuk kifosis yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, dokter dapat menyarankan fisioterapi dan penggunaan penyangga punggung.
Baca juga: Pengapuran Tulang: Ciri-ciri, Penyebab, Serta Penanganan yang Tepat Dilakukan
Skoliosis
Melansir penjelasan dari laman Healthline, skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Bentuk normal tulang belakang seseorang meliputi lekukan di bagian atas bahu dan lekukan di punggung bawah.
Jika tulang belakang melengkung dari sisi ke sisi atau dalam bentuk “S” atau “C”, kamu mungkin menderita skoliosis.
Menurut American Association of Neurological Surgeons (AANS) yang dilansir dari laman Healthline, sekitar 80 persen kasus skoliosis tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi.
Kondisi ini sering didiagnosis selama tujuh tahun pertama kehidupan seorang anak. Penyebab umum, jika dapat ditentukan, adalah:
- Cacat lahir
- Kelainan neurologis
- Kondisi genetik
Pengobatan untuk skoliosis tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan pola lengkungan. Pengobatan yang dapat diberikan pada penderita skoliosis meliputi observasi melalui pemeriksaan rutin, penggunaan penyanggah punggung, dan prosedur pembedahan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!