Share This Article
Seiring bertambahnya usia, kemampuan indra penciuman manusia dapat berkurang atau bahkan menghilang. Hilangnya kemampuan mencium tersebut dikenal dengan istilah medis anosmia.
Belum lama ini, World Health Organization (WHO) mencantumkan anosmia sebagai salah satu gejala COVID-19. Tapi ternyata selain gejala COVID-19, anosmia juga bisa terjadi seiring dengan pertambahan usia. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
Penyebab berkurangnya kemampuan indra penciuman
Kemampuan berkurangnya kemampuan indra penciuman biasanya akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Terutama setelah berusia 60 tahun.
Dilansir Medlineplus, berkurangnya kemampuan indra penciuman adalah hal yang umum terjadi. Biasanya hal ini dikaitkan dengan kondisi ujung saraf di hidung dan produksi lendir di hidung.
Semakin bertambah usia, produksi lendir di hidung akan semakin berkurang. Padahal lendir membantu menangkap bau untuk tetap bertahan di hidung sampai dideteksi oleh ujung saraf.
Selain itu, kemampuan mencium juga bergantung pada kesehatan lapisan rongga hidung dan saluran hidung yang terbuka. Jika ada masalah yang terjadi seiring pertambahan usia dengan hal-hal tersebut, juga akan membuatmu kehilangan fungsi indra penciuman.
Penyebab lain berkurangnya fungsi indra penciuman
Seiring pertambahan usia berkurangnya kemampuan indra penciuman mungkin terjadi. Ada yang hanya sementara namun ada juga yang permanen.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan berkurangnya kemampuan indra penciuman yang hanya terjadi sementara:
- Hidung tersumbat akibat infeksi saluran pernapasan atas atau pilek
- Alergi
- Radang selaput lendir
- Polip hidung
- Pengaruh fluktuasi hormon sementara waktu
- Masalah gigi atau operasi mulut
Selain itu, berkurangnya kemampuan indra penciuman seiring bertambahnya usia dapat dipengaruhi oleh beberapa jenis obat seperti:
- Obat antidepresan
- Pengobatan tekanan darah tinggi
- Obat jantung
- Serta antibiotik yang terlalu banyak
Kondisi terkait lainnya
Sekali lagi, perlu diketahui bahwa berkurangnya kemampuan indra penciuman seiring pertambahan usia adalah hal yang biasa terjadi. Tapi ada beberapa kondisi yang juga seringkali dikaitkan dengan hal ini.
Misalkan saja beberapa kondisi cedera otak dan juga gangguan yang memengaruhi sistem saraf seperti:
- Penyakit parkinson
- Multiple sclerosis
- Penyakit Alzheimer
Selain itu pada beberapa pasien, berkurangnya kemampuan indra penciuman terjadi karena hal-hal berikut ini, walaupun jarang terjadi:
- Tumor otak
- Epilepsi
- Diabetes
- Beberapa sindrom termasuk sjogren, kallmann, cushing, turner, insufisiensi adrenokortikal
- Serta hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid
Pengaruh dari berkurangnya kemampuan indra penciuman
Jika seseorang mengalami penurunan fungsi indra penciuman, kemungkinan besar ia juga mengalami penurunan kemampuan indra perasa. Sensitivitas pada lima rasa akan berkurang dan membuat seseorang tidak lagi bisa merasakan makanan dengan baik.
Apabila berkurangnya fungsi indra penciuman dan perasa sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, kamu bisa berkonsultasi untuk mendapatkan bantuan medis.
Apa yang perlu dilakukan jika mengalami penurunan fungsi indra penciuman?
Hilangnya fungsi indra penciuman, apalagi dibarengi dengan kehilangan kemampuan merasa akan berdampak signifikan. Karena dapat membuat seseorang kehilangan nafsu makan dan mengalami gizi buruk.
Selain itu, hilangnya kemampuan merasa dan mencium dapat memancing seseorang untuk mengonsumsi garam atau gula pada makanan secara berlebihan. Ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes dan juga tekanan darah tinggi.
Maka dari itu, jika kamu menyadari berkurangnya kemampuan indra penciuman dan perasa, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Meskipun tidak dapat dikembalikan seperti semula, namun dokter akan mencari tahu penyebabnya secara lebih detail.
Perawatan yang mungkin dilakukan
Jika ternyata ada kondisi lain yang menyebabkan penurunan fungsi indra penciuman selain penuaan, maka dokter dapat mengatasi kondisi tersebut dan membuat penciuman membaik. Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk menjalani pola hidup sehat.
Misalkan saja, dokter akan meminta pasien untuk berhenti merokok pada perokok yang kehilangan kemampuan indra penciuman. Perlu diketahui bahwa merokok dapat membantu memulihkan indra penciuman seseorang.
Atau jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut sesuai dengan kondisi pasien. Mungkin saja akan dirujuk untuk berobat ke ahli telinga, hidung dan tenggorokan, ahli saraf atau ke dokter spesialis lainnya.
Demikian penjelasan mengenai penurunan fungsi indra penciuman seiring bertambahnya usia. Jangan ragu untuk berkonsultasi mengenai kondisi kesehatanmu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!