Share This Article
Merasakan kepala berat, tertekan hingga tegang setiap hari adalah hal yang banyak terjadi. Rasa tegang di kepala tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Walaupun umumnya disebabkan oleh sakit kepala tegang, tetapi ada juga penyebab yang serius, walau jarang terjadi. Berikut penjelasan selengkapnya.
Penyebab tegang di kepala
Ada beberapa penyebab tegang di kepala, kebanyakan adalah hal umum dan tidak berbahaya. Namun ada juga penyebab lain yang perlu mendapat perhatian khusus.
Bahaya atau tidaknya kepala tegang setiap hari bergantung pada faktor penyebab. Untuk lebih mengenali tingkat keparahannya, kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter.
Ada beberapa penyebab umum terjadinya kepala terasa tegang, di antaranya yaitu:
1. Tension headache
Tension headache atau sakit kepala tegang adalah salah satu tipe sakit kepala yang paling umum terjadi.
Menurut Healthline, kondisi ini memengaruhi 42 persen populasi global dan hingga kini penyebabnya tidak bisa dipastikan dengan baik.
Beberapa faktor yang dianggap bisa menyebabkan kondisi ini antara lain:
- Tekanan
- Gelisah
- Depresi
- Postur tubuh yang buruk
Orang yang mengalaminya biasanya menggambarkan sakit kepala tegang seperti ada ikatan karet yang meremas kepala mereka.
2. Sakit kepala sinus
Sinus adalah rongga yang ada di belakang dahi, mata, pipi dan hidung. Saat mengalami peradangan, sinus akan menghasilkan lendir berlebih.
Lendir itu akan menyebabkan tekanan di kepala, yang kemudian membuat orang tersebut mengalami sakit kepala sinus. Orang yang mengalaminya biasanya menggambarkan kondisi tersebut dengan rasa tegang di kepala.
Beberapa kondisi yang menyebabkan sinus meradang di antaranya alergi, pilek, flu atau sinusitis (infeksi sinus).
3. Infeksi telinga
Infeksi telinga adalah kondisi umum yang terjadi, sama halnya dengan penyumbatan kotoran telinga. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan yang memengaruhi pelipis, telinga, rahang atau sisi kepala.
Orang yang mengalaminya mungkin akan merasakan tegang di kepala. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:
- Telinga barotrauma (perubahan tekanan yang menyebabkan tidak nyaman pada telinga)
- Infeksi
- Kelainan telinga bagian dalam yang disebut labirinitis
- Gendang telinga pecah
- Masalah telinga yang biasa dialami perenang
4. Migrain
Sakit migrain biasanya digambarkan sebagai denyut di kepala yang kuat di satu sisi kepala. Rasa tegang di kepala juga akan dirasakan saat kamu mengalaminya.
Migrain juga biasanya timbul dengan gejala lainnya seperti mual dan muntah. Penderitanya juga menjadi lebih peka dengan suara dan cahaya.
5. Sakit kepala lainnya
Sakit kepala adalah hal yang paling umum menyebabkan ketegangan di kepala. Beberapa tipe sakit kepala juga bisa muncul disertai gejala lainnya, seperti sakit di bagian mata.
Ada berbagai macam yang menyebabkan sakit kepala. Beberapa di antaranya muncul karena latar belakang kondisi medis lain.
6. Gegar otak dan cedera kepala
Sensasi tekanan ringan atau sakit kepala, tegang, bingung, mual dan pusing bisa menjadi gejala terjadinya gegar otak atau cedera kepala lainnya.
Gegar otak sendiri adalah kondisi saat otak bergetar, memantul atau berputar di dalam tengkorak. Ini dapat memengaruhi aktivitas otak dan merusak sel-sel otak.
Gegar otak atau cedera lainnya yang melibatkan otak biasanya terjadi karena adanya benturan, jatuh, kecelakaan atau karena cedera olahraga dan cedera lainnya.
Penyebab yang jarang terjadi
Jika di atas adalah penyebab umum tegang, dan sebagian besar bukan hal yang serius. Berikut ini adalah penyebab tegang di kepala yang termasuk serius walau jarang terjadi.
1. Tumor otak
Jika kamu mengalami tegang di kepala, merasa kepala kerap tertekan hingga ke leher, cobalah untuk memeriksakan diri. Bisa saja ini terjadi karena kasus tumor otak.
Tumor otak adalah sel tumbuh yang berkembang biak dan kemudian membentuk massa abnormal di otak.
Tumor otak biasanya bersifat non-kanker, tetapi bisa juga bersifat kanker. Munculnya tumor ini bisa langsung di otak atau tumor primer. Tetapi bisa juga karena sel kanker yang berpindah dan tumbuh sebagai tumor yang disebut tumor sekunder.
2. Aneurisma otak
Rasa sakit kepala parah bisa menjadi pertanda terjadinya aneurisma otak. Ini merupakan kondisi saat pembuluh darah menggembung atau disebut balon pembuluh darah.
Tekanan berlebih dapat menyebabkan gelembung pecah dan terjadinya perdarahan. Tekanan darah tinggi, merokok dan pertambahan usia dapat menjadi faktor terjadinya kondisi ini.
Kondisi lain yang juga mungkin jadi penyebabnya
- Dehidrasi, kelaparan
- Infeksi atau masalah gigi
- Kelelahan atau pengobatan yang menyebabkan kelelahan
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi seperti meningitis dan ensefalitis
- Tegang otot di leher atau sekitar kepala
- Stroke dan mini stroke (serangan iskemik transien)
- Wanita lebih mungkin mengalami tegang di kepala saat menstruasi
Bagaimana mengatasinya?
Kadang-kadang tegang akan hilang dengan sendirinya. Tetapi jika kamu ingin mengatasinya, cobalah cara-cara rumahan berikut ini:
- Kurangi stres
- Luangkan waktu untuk aktivitas santai, seperti mandi air panas, membaca atau peregangan
- Memperbaiki postur tubuh untuk menghindari ketegangan otot
- Cukup tidur
- Kompres dingin atau hangat jika ada otot tegang di sekitar kepala
- Terakhir kamu juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen.
Jika tegang tidak juga membaik, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini bisa dilakukan secara langsung ke rumah sakit atau melalui telekonsultasi online terlebih dahulu.
Yuk, lindungi kesehatanmu dengan asuransi yang bisa diakses secara online maupun offline. Nikmati asuransi yang preminya mulai Rp100RB-an/bulan dengan klik link ini, ya!
Tidak hanya telekonsultasi, layanan lainnya yang juga bisa digunakan adalah pengantaran obat, rujukan langsung ke fasilitas rawat jalan hingga rawat inap di Rumah Sakit rekanan seluruh Indonesia.