Share This Article
Saat ini teknologi telah mengubah banyak hal dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya dalam dunia kedokteran. Di mana setiap orang kini dengan mudah melakukan konsultasi online menggunakan layanan telemedisin, salah satunya Good Doctor Technology (GDT).
Telemedisin menurut penjelasan dari Kemkes adalah sebuah praktik yang dilakukan menggunakan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Lalu, apakah layanan ini akan menggantikan pengobatan tradisional di masa depan?
Berikut jawaban lengkap dari Dr Adhiatma Gunawan, Kepala Medis Good Doctor Technology Indonesia dan Dr Sudhichai Chokekijchai, Kepala Medis Good Doctor Technology Thailand.
Apakah peran telemedisin akan menggantikan pengobatan tradisional secara penuh?
Menjawab pertanyaan tersebut, Dr Sudhichai Chokekijchai, memberikan penjelasan bahwa telemedisin menjadi pelengkap dari pengobatan tradisional. Peran telemedisin bertujuan mempermudah konsultasi dengan dokter karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun tanpa harus meninggalkan rumah atau kantor.
Ia melanjutkan, di telemedisin GDT sendiri terdapat ekosistem pelayanan kesehatan yang lengkap seperti dokter melakukan diagnosis, meresepkan obat-obatan berdasarkan indikasi medis, dan memastikan obat dikirim ke rumah hingga diterima pasien.
Jika umumnya pasien yang ingin menemui dokter spesialis mungkin harus menunggu tiga bulan, tapi dengan telemedisin, tindak lanjut dan rujukan pengobatan secara langsung. dapat diatur lebih cepat. Ini sangat diutamakan GDT untuk memastikan tidak ada keterlambatan perawatan pasien.
Namun Dr Adhiatma Gunawan memastikan peran dokter tidak akan digantikan sepenuhnya oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menghasilkan telemedisin. Kemajuan teknologi di bidang kesehatan ini justru bisa menekan biaya pengobatan tanpa harus meragukan kualitasnya.
Bagaimana cara dokter memberikan perawatan yang berkualitas melalui telemedisin?
Agar bisa tetap memberikan perawatan terbaik walaupun melalui online, Dr Sudhicai menegaskan, para dokter meniru protokol rumah sakit pada umumnya. Pertama, GDT melakukan pemeriksaan harian melalui Ketua Tim dan dokter senior yang bertanggung jawab penuh memantau setiap konsultasi medis.
Kedua, Tim Quality Control meninjau setiap kasus pasien untuk memastikan, dan diikuti oleh pemeriksaan terakhir oleh Komite Pengarah Medis GDT yang dipandu oleh Control Protocol internal secara ketat.
Nantinya, jika konsultasi dengan dokter telah selesai, maka apoteker GDT secara pribadi akan memanggil pasien untuk menjelaskan jenis dan cara minum obatnya. Ini juga akan dituliskan dalam resep dokter.
Dr Adhiatma menambahkan, protokol yang ketat dan detil merupakan upaya GDT menetapkan aturan dasar untuk memastikan bahwa kualitas perawatan untuk pasien memiliki standar yang tak tertandingi.
Apa saja manfaat telemedisin bagi dokter?
Saat Dr Adhiatma melakukan analisis terkait dengan jenis dokter yang mendaftar untuk bergabung di timnya, diketahui bahwa mereka tertarik meningkatkan kontak dengan pasien melalui saluran digital.
Ia menyebut banyak dokter muda baik itu praktisi maupun spesialis, ingin bergabung karena GDT adalah layanan telemedisin yang dinilai paling bermanfaat untuk memperluas basis pasien, khususnya saat pandemi COVID-19.
Selain menambah jangkauan pasien, ditambahkan Dr Sudhicai, telemedisin memberi kemudahan bagi dokter untuk meninjau kondisi pasien. Khususnya pada pasien penyakit kronis, kemudahan memantau kondisi pasien dapat meningkatkan upaya penyembuhannya.
Bagaimana seorang dokter biasa menjadi dokter telemedicine?
Dr Adhiatma membeberkan untuk menjadi dokter telemedisin tidaklah sembarangan. Di seluruh negara, tempat GDT beroperasi, biasanya akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu terkait kredensial setiap dokter, apakah dokter sudah memenuhi syarat untuk bidang terapi pilihan mereka atau belum.
Kemudian, GDT akan menjalankan pemeriksaan latar belakang untuk memastikan mereka terdaftar di asosiasi medis nasional atau tidak. Doker juga harus lulus tes medis ketat dan mengikuti sesi pelatihan in-house.
Ini menjadi penting agar para dokter bisa dengan mudah mengoperasikan platform dan sistem GDT, sehingga ke depannya lebih mudah memulai konsultasi virtual dengan pasien. “Harus dicatat telemedisin bukan sekadar fenomena pandemi. Bertahun-tahun dokter sudah mampu menerapkan konsultasi jarak jauh melalu berbagai format,” tambah Dr Sudhicai.
Bagaimana GDT mengubah lanskap telehealth di negara Anda masing-masing?
Di Indonesia, Dr Adhiatma mengatakan, kebanyakan pasien yang menggunakan layanan telemidisin adalah mereka dengan keluhan batuk, alergi, dan diare. Namun GDT siap menangani pasien dengan penyakit kronis. Karena GDT sudah merintis manajemen penyakit kronis melalui layanan telemedicine
Ini dibuktikan GDT sudah bermitra dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pemangku kepentingan lainnya untuk memulai program manajemen kronis pasien diabetes. Melalui telekonsultasi diharapkan lebih efektif dalam memantau kadar glukosa darah pasien di antara pemeriksaan langsung.
Seperti apa model telemedisin hybrid?
Di Bangkok, Dr Sudhicai menjelaskan, GDT telah membangun Good Doctor Medical Clinic berlisensi. Walaupun untuk sebagian konsultasi online sudah cukup, namun ada juga beberapa lainnya membutuhkan tindak lanjut secara langsung.
Kemudian, melalui titik kontak online dan offline GDT dapat memastikannya bahwa seluruh prosesnya mudah dan lancar selama perawatan pasien berlangsung.
Sementara Dr Adhiatma menambahkan, bahwa layanan kesehatan kedepannya akan lebih digital dan bergerak menuju Business-to-Business (B2B). Jadi, telemedisin ini akan menjadi pelengkap dan kolaborator terbaik yang memungkinkan dokter mengelola pasien lebih mudah.
Selain itu, konsultasi online juga membantu mengurangi antrian panjang akibat waktu tunggu yang terlalu lama. Dengan begitu dokter akan lebih efisien dalam menindaklanjuti setiap kasus penyakit dan meningkatkan kualitas pengobatan untuk pasien.
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Perusahaan Perlu Menawarkan Manfaat Layanan Telemedisin kepada Karyawan
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.