Share This Article
Setiap orang bisa mengalami macam-macam cedera, tak peduli usia, jenis kelamin, atau status pekerjaan. Kondisi tersebut umumnya menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan di area terdampak.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang macam-macam cedera dan faktor pemicunya dengan ulasan berikut ini!
Macam-macam cedera yang sering terjadi
Ada banyak jenis cedera yang sering dialami banyak orang, mulai dari yang ringan seperti di punggung, hingga yang berbahaya seperti cedera kepala.
Penyebabnya pun beragam, bisa karena olahraga maupun aktivitas sehari-hari. Berikut macam-macam cedera yang paling umum:
1. Keseleo pergelangan kaki
Salah satu cedera ringan yang kerap dialami banyak orang adalah keseleo di pergelangan kaki. Cedera ini biasanya terjadi saat kaki dipaksa untuk berputar ke dalam. Putaran yang dilakukan dapat meregangkan lalu merobek ligamen bagian luar pergelangan yang relatif lemah.
Faktor utama pemicu cedera jenis ini adalah hilangnya kelenturan dan kekuatan di bagian terdampak. Maka dari itu, agar terhindar dari keadaan tersebut, seringlah bergerak dan lakukan pemanasan sebelum olahraga.
Meski terkadang terjadi dalam skala ringan, keseleo bisa berubah makin parah, lho. Jika tulang kaki ikut terdampak, sudah semestinya kamu harus menghubungi dokter untuk penanganannya. Prosedur bedah mungkin dapat membantu.
2. Cedera lutut
Ada dua jenis cedera lutut yang biasa terjadi, yaitu ligamen robek dan sindrom patellofemoral. Jika yang terjadi adalah ligamen robek, maka yang bermasalah hanya ototnya saja.
Sedangkan sindrom patellofemoral, melibatkan tempurung (patella) yang berbatasan langsung dengan tulang paha.
Keduanya adalah masalah serius, namun sindom patellofemoral merupakan kondisi yang lebih parah. Sindrom tersebut biasanya disebabkan oleh teknik yang keliru dalam berolahraga seperti basket, voli, dan lari. Rasa nyeri yang ditimbulkan bisa bertahan hingga enam minggu.
Baca juga: 5 Penyebab Lutut Berbunyi yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
3. Cedera paha
Masih di sekitar area kaki, cedera selanjutnya yang sering dialami banyak orang adalah di bagian paha. Cedera ini menyerang tiga otot di belakang paha yang disebut dengan hamstring. Lari gawang dan tendangan tajam keluar adalah penyebab umum dari cedera ini.
Rasa nyeri memang akan muncul, tapi menurut Web MD, terus aktif bergerak seperti berjalan dapat membantu mengurangi tekanan atau stres pada jaringan atau otot terdampak.
Sebaliknya, jika tak aktif bergerak, cedera mungkin bisa bertahan lebih lama. Cedera jenis ini membutuhkan pemulihan 6 hingga 12 bulan.
4. Cedera bahu
Cedera bahu biasanya disebabkan oleh dislokasi tulang bagian atas lengan, terlepas atau bergeser dari rongga bahu. Tak seperti persendian lain, bahu adalah bagian tubuh yang bisa sangat aktif bergerak. Kamu bisa menggerakkannya ke segala arah, tak seperti siku yang terbatas.
Sayangnya, gerakan terlalu keras bisa membuat bagian atas lenganmu terkilir. Ligamen yang menghubungkan tulang selangka dan belikat juga dapat robek. Rasa nyeri tak tertahankan hampir pasti terjadi ketika kamu mengalami kondisi tersebut.
Meski bisa terjadi karena aktivitas sehari-hari, olahraga merupakan satu faktor pemicu utamanya, seperti hoki, panjat tebing, dan voli.
5. Cedera siku
Cedera siku terjadi ketika terdapat peradangan pada tendon yang menghubungkan tangan bagian bawah dengan persendian di tengah lengan. Rasa sakit berpusat pada tonjolan tulang di bagian siku, dapat menjalar ke bagian bawah.
Kondisi tersebut biasanya dapat membaik hanya dengan istirahat cukup. Selain mengangkat barang yang berat, cedera siku dapat disebabkan oleh olahraga seperti golf, tenis, kasti, dan lempar lembing. Seseorang juga bisa mendapatkan cedera tersebut saat menyapu dan mengecat.
6. Cedera punggung
Cedera punggung adalah salah satu jenis cedera yang paling sering dialami banyak orang. Kondisi tersebut bisa terjadi mulai dari bawah leher hingga area pinggang. Dari macam-macam cedera yang ada, cedera punggung memiliki faktor pemicu lebih beragam.
Kamu bisa mengalami cedera ini hanya karena terlalu lama berdiri atau melakukan aktivitas berat tanpa jeda. Pada kasus yang ringan, istirahat yang cukup dapat mengembalikan kebugaran seperti kondisi semula. Kompres air dingin atau es sering kali juga membantu.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Punggung Bagian Bawah yang Kamu Perlu Tahu
7. Cedera kepala
Dari macam-macam cedera yang ada, cedera kepala adalah kondisi yang paling serius dan berbahaya, umumnya membutuhkan perawatan medis secara intens. Cedera kepala dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Gegar: Jenis cedera kepala paling umum yang menyebabkan trauma pada otak. Kondisi tersebut biasanya dipicu oleh guncangan atau benturan sangat keras pada kepala. Pada kasus yang parah, keadaan ini bisa merusak beberapa bagian otak.
- Memar: Pada kasus yang ringan, cedera kepala mungkin memicu terjadinya perdarahan dan pembengkakan. Meski, jika tak segera mendapat penanganan, kondisinya bisa berubah lebih parah.
- Hematoma intrakranial (ICH): Kondisi yang ditandai dengan perdarahan di dalam tengkorak bawah otak. Keadaan ini harus segera diatasi, karena darah yang keluar bisa membentuk gumpalan berbahaya.
- Fraktur tengkorak: Keadaan yang menyebabkan kerusakan pada struktur atau bagian tertentu dari tulang tengkorak.
Penyebab paling umum dari cedera kepala adalah kecelakaan mobil atau motor, jatuh dari ketinggian, dan mendapat pukulan. Di olahraga, menyundul keras bola dengan kepala juga bisa menyebabkan kondisi gegar otak.
Nah, itulah macam-macam cedera yang umum terjadi baik karena kegiatan sehari-hari maupun faktor olahraga. Yuk, selalu perhatikan gerakan saat melakukan aktivitas untuk meminimalkan terjadinya cedera!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!