Share This Article
Tanpa kamu sadari, ada beberapa makanan yang mengandung sianida yang biasa kamu konsumsi. Tapi jangan khawatir, karena yang biasa kamu konsumsi merupakan bagian yang mengandung sianida lebih sedikit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut makanan yang mengandung sianida dapat menyebabkan kamu keracunan. Akan tetapi potensinya tergantung dari seberapa banyak yang kamu konsumsi sehingga konsentrasi sianida ini berbahaya di dalam tubuh.
Gejala keracunan sianida
Tanda klinis ketika kamu mengalami keracunan sianida akut dapat berupa:
- Napas menjadi cepat
- Denyut jantung yang cepat
- Sakit kepala
- Nyeri di perut
- Muntah
- Diare
Jika kamu atau orang terdekat mengalami keracunan sianida akut ini, sebaiknya segera cari pertolongan medis. Karena kondisi ini sangat membahayakan nyawa.
Kematian karena keracunan sianida ini dapat terjadi saat level sianida di dalam tubuh melebihi batas yang bisa ditolerir untuk tubuh melakukan detoksifikasi.
Makanan yang mengandung sianida
Ada berbagai sumber sianida yang bisa ditemukan di sekitar kamu. Di antaranya adalah dalam makanan yang biasa kamu konsumsi. Yaitu:
1. Singkong
Makanan yang merupakan satu sumber pangan ini ternyata mengandung sianida. Artikel yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut singkong mengandung glikosida sianogen yang merupakan metabolit sekunder dan turunan asam amino pada tumbuhan.
Pada singkong, glikosida sianogen utamanya adalah linamarin dan ada pula metil linamarin atau lotaustralin yang ditemukan dalam jumlah kecil di singkong. Kedua komponen inilah yang dapat menjadi hidrogen sianida jika berada di bawah kondisi netral.
Kadar sianida pada singkong bervariasi, dalam singkong yang segar terdapat setidaknya 15-400 mg sianida per kilogram. Semakin singkong terasa manis, maka kadar sianidanya rendah.
Dalam singkong manis terdapat kurang dari 50 mg sianida per kilogram, kadar ini tergolong rendah. Sementara kadar sianida tinggi atau lebih dari 50 mg per kilogram terdapat pada singkong yang pahit.
2. Almond
Seperti singkong, almond pun merupakan makanan yang mengandung sianida. Dalam hal ini, almond pahit mentah merupakan jenis yang beracun karena mengandung senyawa glycoside amygdalin.
Ketika dimakan, senyawa itu akan pecah menjadi beberapa komponen berbeda, termasuk hidrogen sianida yang dapat menyebabkan kematian.
Peneliti menyebut konsumsi 6-10 almond pahit mentah dapat menyebabkan keracunan pada orang dewasa, sementara kalau kamu mengonsumsi lebih dari 50, maka risikonya adalah kematian.
Menariknya, ada juga jenis almond yang aman dikonsumsi, seperti almond manis. Karena memiliki kandungan amygdalin 1.000 kali lebih kecil. Kandungan amygdalin yang kecil membuat kemungkinan terbentuknya kadar sianida berbahaya pun mengecil.
3. Biji apel
Manfaat buah apel bagi kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Antioksidannya yang kaya memberikan perlindungan terhadap kanker dan kerusakan oksidatif.
Akan tetapi, salah satu bagian dari apel juga mengandung sianida yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Bagian ini terletak di tempat terdalam apel, bijinya.
Biji apel dikatakan mengandung amygdalin, substansi yang dapat melepaskan sianida ketika melakukan kontak dengan enzim pencernaan di dalam tubuh manusia.
Akan tetapi, jangan khawatir jika kamu tidak sengaja memakannya ketika sedang asyik menggigit apel hingga bagian terdalamnya. Karena jarang terjadi keracunan sianida akut yang disebabkan oleh biji apel yang tidak sengaja tertelan.
4. Sorgum
Sorgum merupakan salah satu pangan alternatif selain nasi dan singkong. Jenis makanan ini pun mengandung sianida.
Mengutip laman resmi Queensland Government, disebutkan kalau kondisi udara yang terlalu panas dan kering ternyata dapat membuat tanaman sorgum tertekan dan mengakumulasikan sianida.
Kondisi ini berbahaya dan dapat menyebabkan kematian kalau sorgum yang dipanen memiliki kadar sianida yang berlebihan.
Demikianlah berbagai makanan yang mengandung sianida yang perlu kamu ketahui. Selalu ketahui bagian dari tumbuhan yang aman untuk dikonsumsi agar kamu terhindar dari racun yang tidak diinginkan, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.