Share This Article
Berkebun menjadi salah satu hobi dadakan kala pandemi. Tapi tidak hanya membunuh kebosanan, ada beberapa manfaat kesehatan berkebun untuk kesehatan yang bisa kamu dapatkan, lho.
Apa saja manfaat berkebun?
Berkebun memang menyenangkan, kamu harus pintar memilih bibit, menanamnya, hingga rutin menyiram dan memberikan pupuk. Semua aktivitas ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
Manfaat berkebun bagi imunitas
Ketika kamu berkebun, kamu akan banyak melakukan aktivitas ruangan. Sadar atau tidak, kamu akan menjadi sama seperti tanaman yang sedang kamu jaga.
Dalam hal ini, kamu dan tanaman sama-sama menuai manfaat dari matahari. Jika tanaman melakukan fotosintesis atau memanfaatkan sinar matahari untuk membuat makanan mereka, maka kamu memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan vitamin D.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspective memperkirakan setidaknya kamu bisa mendapatkan 8.000-50.000 International Unit (IU) vitamin D dari setengah jam paparan matahari.
Vitamin D sendiri merupakan jenis nutrisi penting yang dibutuhkan oleh lebih dari seratus fungsi tubuh, bukan cuma sekadan memperkuat sistem imun dan tulang. Jika level vitamin D dalam tubuh rendah, maka ada beberapa penyakit yang bisa berkembang dalam tubuh, di antaranya:
- Psoriasis
- Sindrom metabolik (pradiabetes)
- Diabetes tipe 2
- Demensia
Menambah aktivitas fisik dan pergerakan
Melakukan aktivitas fisik merupakan satu kegiatan yang dapat memperkuat tubuh. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam hal ini menggolongkan kegiatan berkebun sebagai aktivitas fisik dengan intensitas sedang.
Selain itu, sebuah kajian yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Medicine Reports menyebut kegiatan yang mencurahkan tenaga seperti berkebun dapat mencegah kenaikan berat badan, lho!
Manfaat berkebun terhadap daya ingat
Melakukan aktivitas fisik seperti berkebun dapat meningkatkan fungsi kognitif di otak. Sebenarnya manfaat berkebun ini sempat diperdebatkan, tapi penelitian terbaru justru membuktikan jika aktivitas ini dapat memicu pertumbuhan saraf daya ingat.
Salah satunya adalah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health yang menyebut 20 menit aktivitas berkebun dapat meningkatkan jumlah pertumbuhan saraf di otak yang berkaitan dengan daya ingat.
Tidak hanya itu, penelitian dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menyebut terapi hortikultural, menggunakan aktivitas berkebun untuk meningkatkan kesehatan mental, merupakan cara efektif untuk menangani pasien demensia.
Yang menarik, situs kesehatan Healthline bahkan menyebut kalau penderita demensia di Belanda dan Norwegia justru berperan serta dalam program Greencare. Di mana mereka menghabiskan waktu seharian dengan berkebun.
Berkebun dapat meningkatkan mood
Tidak heran jika berkebun menjadi salah satu aktivitas yang meningkat kala pandemi COVID-19. Pasalnya, kegiatan ini ternyata bisa meningkatkan mood dan menghilangkan depresi yang bisa saja muncul saat kamu harus menghabiskan waktu di rumah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Mental Health Nursing seakan mengonfirmasi hal ini. Para peneliti menemukan perbaikan gejala depresi yang dialami oleh partisipan yang berkebun selama 12 minggu.
Berkebun bisa menghilangkan kecanduan
Praktik hortikultura juga bisa dipakai untuk mengatasi kecanduan. Itu sebabnya, beberapa program pemulihan pascakecanduan menggunakan cara ini.
Hal ini disebutkan dalam jurnal Addiction Science & Clinical Practice yang menemukan aktivitas berkebun lebih efektif dalam program pemulihan pasca kecanduan ketimbang partisipan yang memilih aktivitas seni.
Membantu mengatasi ecoanxiety
American Psychological Association memperkenalkan terminologi baru yang disebut ecoanxiety. Ini adalah sebuah keresahan dan perasaan bersalah karena cuma bisa menyaksikan perubahan iklim dan efeknya.
Untuk itu, National Wildlife Federation menyebut kamu bisa berkebun dengan tujuan memitigasi perubahan iklim. Dengan melakukan beberapa langkah berikut ini pun kamu bisa mengurangi ecoanxiety:
- Menggunakan peralatan manual ketimbang yang dioperasikan menggunakan has
- Membuat kompos untuk mengurangi sampah dan produksi gas metan
- Merubah halaman menjadi satu habitat untuk hewan liar dan mendorong tetangga untuk melakukan hal yang sama
- Menanam pohon untuk menyerap karbon dioksida
Demikianlah berbagai manfaat berkebun terhadap kesehatan yang mungkin tidak kamu sadari. Jadi, jangan ragu untuk mulai bercocok tanam dan produktif di masa pandemi, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.