Share This Article
Buah pepaya adalah salah satu buah yang mudah ditemui di Indonesia. Pepaya dikenal bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, namun selain buahnya, manfaat daun pepaya juga perlu kamu tahu loh.
Jika selama ini kamu mengonsumsi daun pepaya sebagai sayuran, bisa jadi kamu telah merasakan manfaat daun pepaya tanpa kamu sadari.
Nah, lantas apa saja manfaat daun pepaya untuk kesehatan? Berikut penjelasannya.
Baca juga: 5 Buah yang Mengandung Asam Folat dan Baik untuk Dikonsumsi Ibu Hamil
Mengenal daun pepaya
Daun papaya umumnya berwarna hijau tua, berseling, sederhana, licin dengan beberapa helai rambut dan melengkung seperti daun okra. Setiap daun berukuran 15 hingga 20 cm dan ditanggung pada tangkai batang daun.
Batang daun tersebut terhubung ke daun, urat daun berdaging dan seperti cangkir. Kayu batang muda daun pepaya lunak, mudah patah, dan busuk. Saat dipotong, batangnya mengeluarkan getah putih
Fakta tentang kandungan gizi daun papaya
Saat ini, pepaya adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Buah, biji, dan daunnya sering digunakan dalam berbagai praktik kuliner dan pengobatan tradisional.
Daun pepaya mengandung senyawa tanaman unik yang telah menunjukkan potensi farmakologis luas dalam penelitian tabung dan hewan. Dilansir dari Pharmeasy.in, buah pepaya dengan biji dan daunnya merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat baik.
Ini mengandung banyak vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan antioksidan kuat. Daun papaya juga diketahui kaya akan mineral seperti fosfor, zat besi, kalium, kalsium, dan magnesium. Sementara itu, biji pepaya mengandung asam lemak dan minyak pepaya.
Meskipun penelitian ilmiah mengenai manfaat daun pepaya ini masih sangat kurang, namun tak dapat dipungkiri banyak olahan daun pepaya, seperti teh, ekstrak, tablet, dan jus, telah sering digunakan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan dengan berbagai cara.
8 Manfaat daun pepaya
Pepaya merupakan salah satu tanaman yang paling sering dibudidayakan dan memiliki beragam khasiat baik pada buah, biji, hingga daunnya. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa manfaat daun pepaya yang perlu kamu ketahui.
Menjaga kesehatan gusi
Daun pepaya bukan cuma bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Tapi juga bisa di-ekstraksi menjadi bahan pasta gigi. Menurut salah satu artikel Webmd.com, menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung ekstrak daun pepaya, dapat meredakan pendarahan pada gusi.
Mengontrol gula darah
Dalam pengobatan tradisional, daun pepaya dipercaya bisa mengontrol gula darah dalam tubuh. Namun sayangnya, belum ada penelitian ilmiah terhadap manusia untuk membuktikan kemampuan daun pepaya ini.
Sementara, penelitian pada tikus mengungkapkan bahwa ekstrak daun pepaya mengandung antioksidan yang kuat dan ini berpengaruh pada penurunan level gula darah tikus.
Kandungan daun pepaya, berupa antioksidan ini akan bekerja dengan cara melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
Meningkatkan trombosit darah
Penelitian pada manusia mengungkapkan jika ekstrak daun pepaya secara signifikan dapat meningkatkan kadar trombosit darah. Karena itu, daun pepaya dipercaya mampu mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD).
DBD adalah virus yang ditularkan nyamuk ke manusia dan menyebabkan beberapa gejala seperti demam, sakit kepala, mual, muntah dan lemas. Dalam kasus parah juga menyebabkan berkurangnya kadar trombosit dalam darah.
Jika dibiarkan, kondisi trombosit yang menurun akan berakibat fatal pada manusia. Dalam hal ini, daun pepaya bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan, agar kadar trombosit kembali normal.
Mengatasi gangguan pencernaan
Secara tradisional daun pepaya sering digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan yang menunjukkan gejala perut kembung, mulas dan seperti bergas. Namun belum ada penjelasan tentang kandungan yang membuat daun pepaya dapat mengatasi masalah pencernaan tersebut.
Namun, beberapa beranggapan bahwa serat yang terkandung pada daun pepaya dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Walaupun tidak ada jaminan jika daun pepaya akan selalu mengatasi gangguan pencernaan yang kamu alami.
Mengobati peradangan
Kandungan daun pepaya lainnya yang bermanfaat adalah anti peradangan. Dalam pengobatan tradisional, daun pepaya dianggap mampu mengobati berbagai kondisi peradangan, mulai dari peradangan eksternal, seperti ruam pada kulit hingga peradangan internal seperti nyeri otot atau nyeri sendi.
Manfaat anti peradangan ini ditunjang dengan bukti bahwa daun pepaya mengandung nutrisi dan senyawa yang memiliki anti inflamasi seperti papain, flavonoid dan vitamin E. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan temuan ini.
Hingga saat ini penelitian baru dilakukan pada tikus. Hasilnya, khasiat daun pepaya terbukti dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang mengalami radang sendi. Penyembuhan juga terjadi secara signifikan.
Baca juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Folat dan Asam Folat yang Perlu Moms Tahu
Menyuburkan rambut
Manfaat daun pepaya lainnya yang dipercaya sejak lama adalah mendukung pertumbuhan rambut secara alami. Daun pepaya biasanya ditumbuk atau dihancurkan dan dioleskan di kulit kepala dan di seluruh permukaan rambut.
Pemakaian masker daun pepaya itu dipercaya bisa meningkatkan pertumbuhan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala.
Meski belum ada penelitian pasti tentang ini, tapi beberapa kalangan menilai kandungan antioksidan seperti flavonoid dan vitamin E di dalam daun pepaya turut berpengaruh pada kesuburan rambut.
Antioksidan dapat mengurangi stres oksidatif (saat tubuh tidak mampu menetralkan radikal bebas dengan jumlah banyak) dan menyehatkan sel-sel dalam tubuh. Termasuk pada rambut dan kulit kepala.
Menyehatkan kulit
Karena kemampuannya yang dianggap mampu membuat kulit awet muda dan lembut, banyak yang mengonsumsinya secara langsung atau menjadikannya sebagai masker kulit.
Manfaat daun pepaya untuk kesehatan yang menyehatkan kulit ini berasal dari enzim yang terkandung di dalam daun pepaya. Jika dioleskan pada kulit, enzim ini mampu mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi pori-pori tersumbat dan mengatasi jerawat.
Menghambat pertumbuhan kanker
Ekstrak daun pepaya telah menunjukkan khasiat untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker prostat dan payudara dalam penelitian tabung. Namun penelitian tersebut belum dikembangkan pada hewan dan manusia.
Meski begitu, khasiat daun pepaya untuk kesehatan tetap dipercaya mampu menurunkan risiko terkena penyakit kanker. Anggapan ini muncul karena daun pepaya mengandung antioksidan. Antioksidan mampu mengatasi kerusakan sel di dalam tubuh.
Namun, sekali lagi perlu dipahami bahwa memiliki kandungan antioksidan tak berarti dapat menyembuhkan kanker lho.
Khasiat daun pepaya lainnya yang perlu diketahui
Selain membantu pencernaan, mencegah kembung, dan menjaga kesehatan kulit luar, dan pepaya juga memiliki khasiat lainnya. Berbagai kandungan, seperti vitamin bisa mencegah penyakit yang menyerang kesehatan dalam tubuh.
Kandungan daun pepaya, seperti vitamin A, C, E, K, dan B serta mineral juga diketahui sangat bagus untuk kesehatan tubuh, lho! Nah, berikut beberapa khasiat daun pepaya lainnya yang perlu diketahui.
Menyembuhkan sakit menstruasi
Air rebusan daun pepaya diketahui merupakan ramuan yang tepat untuk mengatsi nyeri haid, menyeimbangkan hormon, dan mengatur siklus menstruasi.
Agar daun pepaya tidak pahit, maka tambahkan sejumput garam, dan asam jawa. Campurkan semua bahan tersebut dengan segelas air dan didihkan. Jika dikonsumsi rutin, air rebusan daun pepaya ini dipercaya bisa mengurangi rasa sakit dan nyeri selama menstruasi.
Berkhasiat untuk kesehatan hati
Sama seperti buahnya, air rebusan daun pepaya juga berperan penting dalam kesehatan hati. Daun pepaya dikenal sebagai agen pembersih yang ampuh untuk hati.
Beberapa khasiat daun pepaya yang bisa didapatkan adalah menyembuhkan berbagai penyakit hati kronis, ikterus, hingga sirosis hati. Cara agar daun pepaya tidak pahit bisa dengan menambah gula saat direbus.
Mencegah penyakit malaria
Daun pepaya memiliki khasiat anti malaria yang kuat sehingga sangat direkomendasikan. Senyawa yang terdapat dalam daun pepaya, berupa acetogenin diketahi dapat membantu mencegah penyakit malaria.
Konsumsi air rebusan daun pepaya secara rutin untuk mendapatkan keuntungannya. Nah, untuk mencegah agar daun pepaya tidak pahit maka bisa diolah menjadi makanan atau direbus dengan menambahkan gula.
Jika rasa pahit dari daun pepaya masih mengganggu, kamu bisa tambahkan air kelapa. Khasiat daun pepaya tidak akan menghilang karena dicampurkan bahan lain sehingga penting untuk mengonsumsinya secara rutin.
Apabila tidak yakin berapa banyak daun pepaya yang harus dikonsumsi, konsultasikan segera dengan penyedia layanan kesehatan. Biasanya, dokter akan memberikan dosis tepat yang aman saat mengonsumsi air rebusan daun pepaya.
Hal penting yang perlu diperhatikan
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan banyak manfaat daun pepaya yang diklaim, ia memiliki catatan keamanan yang cukup baik.
Sebuah penelitian pada hewan tahun 2014 menemukan bahwa daun pepaya tidak memiliki efek toksik bahkan pada dosis yang sangat besar, dan penelitian pada manusia melaporkan sangat sedikit efek samping negatif.
Konon, jika kamu alergi pepaya, sebaiknya jangan mengonsumsi daun pepaya dalam bentuk apapun. Selain itu, jika kamu sedang hamil atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi olahan daun pepaya.
Meskipun daun pepaya sendiri umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, penting bagi kamu untuk hanya memilih produk dengan kualitas terbaik jika hendak membelinya dalam bentuk suplemen.
Dosis
Saat ini tidak ada cukup bukti untuk membuat rekomendasi dosis yang tepat untuk setiap kemungkinan penggunaan daun pepaya. Namun, mengonsumsi tiga dosis hingga 1 ons (30 mL) ekstrak daun pepaya per hari dianggap aman dan efektif untuk pengobatan demam berdarah.
Jika kamu tidak yakin berapa banyak daun pepaya yang harus kamu konsumsi, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi.
Kesimpulan
Pepaya adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia, termasuk di Indonesia. Ini meliputi buah, biji, dan daunnya yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan kuliner dan pengobatan.
Daun pepaya sering dikonsumsi sebagai ekstrak, teh, atau jus dan terbukti dapat mengobati gejala yang berkaitan dengan demam berdarah. Kegunaan umum lainnya termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan kontrol gula darah, mendukung kesehatan kulit dan rambut, dan mencegah kanker.
Namun, tidak ada cukup bukti yang tersedia untuk menentukan apakah itu efektif untuk salah satu tujuan ini. Daun pepaya umumnya dianggap aman, tetapi harus dihindari jika kamu alergi.
Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan, sebelum menambahkan suplemen herbal apa pun ke rutinitas kesehatan dan kebugaran kamu.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.