Share This Article
Manfaat kayu ular memang terbukti cukup banyak karena berbagai kandungan di dalamnya. Tanaman ini sudah digunakan sebagai pengobatan alami di Papua dan negara bagian lain.
Biasanya, tanaman kayu ular ini dimanfaatkan pada bagian batang dan getahnya. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat kayu ular bagi kesehatan yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Overdosis Antibiotik: Gejala dan Bahaya yang Berisiko Terjadi
Apa itu kayu ular?
Dilansir dari Herbpathy, kayu ular merupakan pohon yang hijau sepanjang tahun. Tanaman kayu ular ini dapat tumbuh di iklim tropis atau subtropis dan memiliki ketinggian hingga di atas 15 meter.
Kayu ular atau memiliki nama latin Strychnos lucida R. Br. atau Loganiaceae menjadi obat asli yang terkenal di Timor Leste di mana telah digunakan untuk pengobatan beragam penyakit.
Biasanya, bagian tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan adalah batang, kulit batang, ranting, dan daunnya.
Beberapa bagian pohon ini diekstraksi dengan pelarut non polar atau heksana dan polar atau etil asetat serta metanol. Karena itu, secara khusus tanaman kayu ular menunjukkan hubungan antara aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antikanker.
Manfaat kayu ular bagi kesehatan
Mengutip Kementerian Pertanian Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, tanaman kayu ular dipercaya dapat mengobati malaria dengan direbus dan diminum airnya. Namun, ada pula berbagai manfaat kayu ular lainnya yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:
Menjaga kesehatan pencernaan
Aktivitas antimikroba dalam kayu ular telah banyak digunakan sebagai pengobatan untuk pencernaan. Perlu diketahui juga, ekstrak kloroform dan etanol memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan Salmonella thypi secara intro.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kayu ini mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, steroid, tanin, dan triterpenoid.
Berbagai kandungan tersebut dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara merusak membran sel serta kemampuannya sebagai antibakteri.
Menurunkan demam
Selain bagus untuk pencernaan, manfaat kayu ular juga dapat membantu menurunkan demam. Seperti yang sudah diketahui, demam merupakan salah satu gejala dari penyakit malaria.
Dengan mengonsumsi kayu ular, demam akibat malaria bisa turun sehingga dijadikan sebagai tanaman obat yang dipercaya di NTT. Secara ilmiah, S. Lucida terbukti menunjukkan aktivitas antimalaria yang cukup kuat.
Mencegah risiko kanker
Meski memiliki rasa pahit, namun manfaat kayu ular ini sangat efektif dalam menghambat sel pembentuk kanker. Hal ini diketahui karena adanya aktivitas antikanker dalam tanaman kayu ular.
Aktivitas antikanker telah diselidiki terhadap garis sel HepG2, HuCCA-1, A549, dan Molt-3. Secara khusus, ekstrak etil asetat menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap sel Molt-3, yakni sel yang ditemukan pada pasien leukimia atau kanker darah.
Melawan radikal bebas
Manfaat kayu ular selanjutnya adalah sebagai antioksidan yang mampu membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas sendiri merupakan spesies yang sangat reaktif dan diproduksi dalam tubuh selama fungsi metabolisme normal.
Antioksidan dapat melawan radikal bebas dengan mengikatnya sebelum menyebabkan kerusakan pada tubuh. Perlu diketahui, buah-buahan dan sayuran merupakan sumber utama antioksidan dalam bentuk makanan, termasuk tanaman kayu ular.
Cara mengonsumsi tanaman kayu ular
Terdapat beberapa bagian dari Strychnos lucida R. Br yang dimanfaatkan oleh masyarakat, yakni batang, kulit batang, dan bijinya. Bagian-bagian ini bisa dikonsumsi dengan cara berbeda, seperti berikut:
Bagian kulit batang atau cabang
Bagian tanaman ini biasanya digunakan untuk mengobati sakit pinggang dan darah tinggi. Cara penggunaannya adalah kulit batang atau cabang diserut, kemudian dikeringkan dengan cara dianginkan atau dijemur. Setelah itu, rebus lalu minum secara rutin.
Bagian batang kayu
Untuk bagian ini, khasiatnya adalah untuk mengobati malaria dan darah tinggi. Cara penggunaannya dengan memotong batang kayu menjadi 4 bagian, kemudian rebus hingga mendidih. Setelah itu, saring air rebusan dan minum selagi hangat.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Bau Badan: Bawang hingga Daging Merah
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!