Share This Article
Dari sekian banyak teknik dan latihan, pernapasan perut adalah salah satu yang paling diminati. Bukan tanpa alasan, ada banyak manfaat pernapasan perut untuk kesehatan yang bisa kamu dapatkan jika rutin melakukannya.
Lalu, apa saja manfaat tersebut? Serta, bagaimana langkah-langkah untuk melakukannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu pernapasan perut?
Pernapasan perut adalah teknik menghirup dan melepaskan udara dari dan ke dalam tubuh menggunakan diafragma, otot besar yang berada tepat di bawah paru-paru.
Ketika menghirup oksigen dengan perut, diafragma akan berkontraksi dan bergerak ke bawah, menciptakan ruang untuk paru-paru agar mengembang dan terisi udara lebih banyak. Begitu napas diembuskan, diafragma mengendur dan bergerak ke atas, membantu mengeluarkan udara.
Salah satu tujuan teknik pernapasan ini adalah agar paru-paru terisi banyak oksigen, sehingga organ, sel, dan jaringan juga bisa mendapatkannya dalam jumlah yang cukup. Seperti diketahui, oksigen yang masuk akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh untuk menjalankan fungsi masing-masing.
Baca juga: Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut, Mana yang Lebih Baik?
Manfaat pernapasan perut
Ada banyak manfaat dari pernapasan perut yang bisa kamu dapatkan, mulai menjaga kesehatan jantung, meredakan stres, mengatasi gangguan pencernaan, hingga membantu menurunkan berat badan.
1. Manfaat pernapasan perut untuk jantung
Manfaat pernapasan perut yang pertama adalah membantu mengoptimalkan kinerja jantung. Jantung dan paru-paru adalah dua organ yang bekerja secara bersamaan. Saat paru-paru mengembang, jantung mendorong lebih banyak darah untuk menerima oksigen.
Dengan pernapasan perut, paru-paru bisa lebih mudah mengirim kembali darah ke jantung untuk dipompa ke seluruh bagian tubuh. Tak hanya itu, napas yang dalam juga bisa memperlambat detak jantung sehingga menghindarkannya dari pekerjaan yang berat.
Jantung yang dipacu untuk terus bekerja berat bisa kehilangan fungsi terbaiknya. Lama-kelamaan, ini akan menimbulkan berbagai gangguan yang dapat berujung pada masalah kardiovaskular.
2. Meredakan stres dan cemas
Saat kamu sedang stres, cobalah untuk bernapas menggunakan diafragma. Manfaat pernapasan perut yang satu ini cukup efektif untuk menenangkan jiwa. Dikutip dari University of Michigan, napas yang dalam bisa menstimulasi otak untuk melepaskan hormon pembuat rileks.
Sebuah penelitian juga mengungkapkan, pernapasan diafragma bisa mengurangi kadar hormon pemicu stres bernama kortisol.
Selain itu, bernapas secara dalam bisa mengaktifkan respons sistem saraf parasimpatis untuk menciptakan ketenangan. Jika dilakukan secara rutin, hal tersebut dapat membantu meredakan gejala sejumlah masalah mental, salah satunya adalah gangguan kecemasan.
3. Meredakan rasa sakit
Salah satu manfaat pernapasan perut yang jarang diketahui banyak orang adalah mampu membantu meredakan rasa sakit, terutama jika terjadi di otot.
Dikutip dari Australian Pain Management Association, efek relaksasi dari pernapasan perut bisa memberi sensasi menenangkan pada otot yang menegang. Sebaliknya, jika kamu panik, otot dapat semakin menegang sehingga nyeri akan bertambah parah.
4. Manfaat pernapasan perut untuk saluran pencernaan
Siapa sangka, ternyata rutin melakukan pernapasan diafragma bisa membantu mencegah berbagai gangguan pada saluran pencernaan, lho.
Michigan Medicine menyatakan, pernapasan perut bisa mengaktifkan otot diafragma, lalu memberikan pijatan lembut secara alami pada organ di saluran cerna, misalnya usus. Hal tersebut dapat membantu mengurangi nyeri atau kram perut, kembung, bahkan sembelit berkepanjangan.
5. Bantu turunkan berat badan
Apakah kamu sedang menjalani program menurunkan berat badan? Jika ya, cobalah untuk rutin melakukan pernapasan perut. Teknik pernapasan tersebut bisa membantumu untuk mendapat berat badan ideal.
Seperti yang telah disebutkan, pernapasan diafragma bisa melancarkan peredaran oksigen di banyak organ. Mengutip Live Strong, oksigen tersebut dapat membantu tubuh untuk lebih optimal dalam menyerap nutrisi.
Jika dipadukan dengan yoga, menurut Anand B. Shetty, peneliti dari Hampton University, Amerika Serikat, hal tersebut dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh pada orang yang obesitas.
Sebaliknya, napas pendek membuat sel-sel di dalam tubuh menerima lebih sedikit oksigen hingga memperlambat kinerja sistem getah bening. Hal tersebut bisa mengganggu program menurunkan berat badan yang sedang dilakukan.
Baca Juga: Daftar Penyakit pada Sistem Pernapasan yang Wajib Diketahui
Cara melakukan pernapasan perut
Ada banyak teknik yang bisa dilakukan untuk bernapas menggunakan diafragma. Untuk permulaan, berikut teknik dasar yang dapat kamu terapkan:
- Cari posisi yang nyaman, bisa duduk di lantai atau berbaring di tempat tidur
- Buat bahu menjadi rileks
- Tarik napas melalui hidung sekitar dua detik lalu rasakan udara mengalir dan mengisi perut
- Rasakan sensasi penuh pada area diafragma yang ditandai dengan perut mengembang
- Embuskan napas melalui mulut dengan bibir yang terbuka kecil (seperti minum dengan sedotan) sambil merasakan perut yang perlahan mulai mengempis.
Nah, itulah ulasan tentang manfaat pernapasan perut dan cara untuk melakukannya. Untuk mendapat manfaat terbaik, lakukan teknik pernapasan tersebut setidaknya 5 hingga 10 menit setiap sesi dengan pengulangan tiga sampai empat kali dalam sehari, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!