Share This Article
Selenium adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Walau tidak banyak yang membahasnya, ada banyak manfaat selenium untuk kesehatan. Salah satu manfaat yang paling dikenal adalah sebagai antioksidan.
Nah, jika kamu belum mengetahuinya, yuk simak penjelasan selengkapnya tentang manfaat selenium untuk kesehatan berikut ini.
7 manfaat selenium untuk kesehatan
1. Sebagai antioksidan
Selenium bersifat antioksidan. Ini berarti selenium dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang kemudian memicu kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker serta meningkatkan risiko stroke.
Sebuah penelitian mengungkapkan sifat antioksidan seperti yang terdapat pada selenium dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan menjaga jumlah radikal bebas. Dengan begitu tubuh akan lebih terlindungi dari kerusakan sel akibat stres oksidatif.
2. Mengurangi risiko beberapa jenis kanker
Selain dapat mengurangi stres oksidatif, selenium dipercaya memiliki kemampuan untuk mengurangi kerusakan DNA sehingga dikaitkan dengan kemampuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kemampuan menghancurkan sel-sel kanker.
Sebuah penelitian yang melibatkan 350 ribu orang mengungkapkan bahwa memiliki kadar selenium tinggi di dalam darah, membuat seseorang memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker payudara, paru-paru, usus besar dan kanker prostat.
Manfaat ini dipercaya bisa dirasakan jika kamu mengonsumsi kandungan selenium dari sumber makanan alami, bukan dari suplemen selenium.
3. Melindungi dari penyakit jantung
Sebuah penelitian yang menunjukkan hasil bahwa peningkatan kadar selenium sebanyak 50 persen dalam darah, dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 24 persen.
Selain itu, selenium juga dapat membantu menurunkan peradangan di dalam tubuh, di mana peradangan adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Mencegah demensia
Demensia adalah kondisi penurunan daya ingat dan cara berpikir. Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang paling sering terjadi. Dilansir dari healthline, di Amerika Serikat alzheimer menjadi penyebab kematian nomor enam dan jumlah penderitanya terus bertambah.
Karena itu hingga kini banyak penelitian dikembangkan untuk mencegah penyakit ini. Sementara pencegahan masih dikembangan, dilakukan juga beberapa cara untuk mengurangi gejalanya. Salah satunya penggunaan antioksidan.
Beberapa penelitian menemukan bahwa antioksidan dalam makanan dan suplemen dapat meningkatkan daya ingat pada pasien alzheimer. Dan selenium adalah salah satu mineral dengan sifat antioksidan tinggi.
Selain itu melakukan diet mediterania, yang kaya akan makanan mengandung selenium tinggi, juga disebut dapat mengurangi risiko terkena penyakit alzheimer.
5. Untuk kesehatan tiroid
Jaringan tiroid mengandung jumlah selenium yang lebih tinggi daripada organ lain dalam tubuh manusia. Itu sebabnya selenium penting dan dibutuhkan kelenjar tiroid untuk menjalankan fungsinya.
Fungsi kelenjar tiroid sangat penting bagi tubuh, karena kelenjar ini mengatur metabolisme dan berperan dalam pertumbuhan dan juga perkembangan.
Kekurangan selenium terkait dengan terjadinya gangguan kesehatan yang disebut tiroiditis hashimoto. Yaitu kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.
6. Mengurangi gejala asma
Asma adalah salah satu penyakit yang memengaruhi saluran udara, yang menjadi jalan keluar masuknya udara dari dan ke paru-paru. Penelitian menunjukkan orang yang menderita asma memiliki kadar selenium yang rendah dalam darah.
Sementara pada pasien asma dengan kadar selenium lebih tinggi, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik. Karena itu suplemen selenium dipercaya dapat mengurangi gejala penyakit asma. Namun penggunaan selenium ini masih perlu dikaji lebih lanjut untuk memastikan keamanannya.
7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jumlah selenium yang cukup di dalam tubuh dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh orang dengan influenza, TBC dan hepatitis C. Ada juga yang mengungkapkan jika kandungan selenium dapat membantu orang dengan HIV mengatasi masalah imunitas tubuh.
Untuk mendapatkan jumlah selenium yang cukup dalam darah, orang dewasa dapat mengonsumsi selenium sebanyak 55 mikrogram per hari. Jika mengonsumsi di atas jumlah 400 mikrogram, maka dianggap overdosis.
Kamu bisa mendapatkan kandungan mineral ini dari suplemen atau beberapa jenis makanan seperti:
- Kacang-kacangan, seperti kacang Brazil dan kenari
- Beberapa jenis ikan seperti tuna, kakap merah dan ikan kod
- Daging sapi dan unggas
- Biji-bijian
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!