Share This Article
Sentuhan fisik antar pasangan kerap kali dinilai sebagai perwujudan rasa kasih sayang. Namun di balik itu, skinship ternyata juga punya manfaat lho.
Sentuhan fisik seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau mengusap punggung pasangan ternyata memiliki dampak positif untuk kesehatan.
Baik kesehatan mental dan bahkan tubuh secara keseluruhan. Kok bisa? Mari, simak informasi terkait manfaat sentuhan fisik di antara pasangan berikut ini!
Pentingnya keintiman fisik
Melansir Family Institute at Northwestern University, keintiman dalam hubungan yang membuat kita merasa dipahami, diterima, diperhatikan, dan ini sangat memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional kita secara keseluruhan.
Keintiman terbangun dari banyak sumber, termasuk kualitas respons pasangan selama percakapan, kehadiran empati, tindakan kebaikan dan kemurahan hati, dan yang sering diabaikan yakni pengalaman sentuhan fisik yang berkelanjutan.
Secara emosional, sentuhan fisik mengirimkan perasaan diterima dan diperhatikan. Namun, secara fisiologis sentuhan juga memberikan dampak positif.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pasangan yang melakukan sentuhan fisik lebih banyak seperti berpegangan tangan atau berpelukan memiliki tingkat hormon stres (kortisol) yang lebih rendah.
Kadar kortisol yang tinggi telah ditemukan untuk meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Para peneliti percaya bahwa emosi positif yang berasal dari sentuhan fisik seperti perasaan puas, perasaan rileks, mengarah langsung ke tingkat kortisol yang lebih rendah.
Baca Juga : Jika Pasangan Belum Siap Punya Anak, Bagaimana Harus Menyikapinya?
Manfaat sentuhan fisik dengan pasangan
Tak hanya melulu soal stres, sentuhan fisik dengan pasangan juga bisa memberikan manfaat lain lho.
Berikut beberapa manfaat keintiman fisik dengan pasangan yang harus kamu tahu:
1. Turunkan tekanan darah
Ada studi membuktikan bahwa sentuhan romantis antara pasangan dapat menurunkan tekanan darah, dilansir dari Psychology Today.
Studi yang dilakukan oleh Gallace dan Spence pada 2010 tersebut menunjukkan bahwa individu yang menerima kontak fisik dari pasangan sebelum memiliki tekanan darah sistolik dan diastolik yang secara signifikan lebih rendah.
Kontak fisik non-seksual yang melibatkan rangsangan sentuhan, seperti menggosok punggung dan pelukan, juga terbukti bermanfaat.
Wanita yang melaporkan telah menerima lebih banyak pelukan dari pasangannya di masa lalu terbukti memiliki tingkat tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada wanita yang tidak memiliki banyak riwayat dipeluk oleh pasangannya.
Dengan demikian, perilaku fisik yang penuh kasih sayang dapat menurunkan reaksi terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
2. Sentuhan fisik ibarat painkiller
Melansir Health, Pavel Goldstein peneliti rasa sakit dari University of Colorado Boulder menyebut bahwa kontak fisik dengan pasangan dapat berfungsi sebagai analgesik alami.
Dalam sebuah percobaan yang melibatkan 22 pasangan heteroseksual, Pavel membuat setengah perempuan itu mengalami nyeri panas ringan di lengan bawah selama dua menit.
Ketika pasangan diizinkan untuk berpegangan tangan, rasa sakit para wanita itu mereda. Selain itu, percobaan ini juga menemukan bahwa saat berpegangan tangan, pernapasan dan detak jantung pasangan menjadi sinkron.
Baca Juga : 7 Manfaat Tidur Berpelukan dengan Pasangan, Kamu Wajib Tahu!
3. Mempererat ikatan
Keintiman fisik bisa mendorong kedekatan emosional kamu dengan pasangan semakin erat lho. Masih dari Health, Helen Fisher antropolog biologi dan peneliti senior di Kinsey Institute kontak fisik dapat meningkatkan “hormon cinta” di antara pasangan.
Saat kita tersentuh oleh pasangan romantis, kita mengalami lonjakan hormon oksitosin, yang sering disebut “hormon cinta” di otak. Hormon inilah yang membantu mempertahankan perasaan keterikatan yang mendalam antara kamu dan pasangan.
Sentuhan sederhana seperti berjalan sambil bergandengan tangan, letakkan kaki dengan lembut di atas kaki pasangan saat di bawah meja, atau untuk tidur dalam pelukan pasangan bisa kamu coba untuk mempererat hubungan emosional.
Sentuhan bisa meningkatkan kualitas dalam semua hubungan. Namun, terpenting dalam hubungan jangka panjang di mana peran seks telah berkurang.
4. Mengurangi gejala masalah fisik
Melansir Family Institute at Northwestern University, sebuah penelitian menemukan bahwa ketika individu menikmati peningkatan keintiman secara fisik selama beberapa hari, mereka mengalami penurunan gejala masalah fisik.
Mulai dari sakit punggung, sakit otot, sakit kepala, insomnia, sakit perut, ruam atau iritasi kulit, dan sakit akibat cedera. Jadi saat kamu sedang sakit, cobalah untuk lebih intim dengan pasangan.
Baca Juga : 5 Tips Mengatasi Bosan dengan Pasangan: Selingkuh Bukan Solusi
5. Sentuhan fisik membuat lebih sehat dan bahagia
Seperti dijelaskan di atas, sentuhan fisik dapat meningkatkan berbagai hormon baik di dalam tubuh. Baik peningkatan hormon cinta dan juga menurunnya tingkat hormon stres.
Kondisi ini dapat menimbulkan semacam efek domino yang baik untuk kamu dan pasangan. Saat tubuh dalam kondisi rileks, nyaman, dan lebih sedikit stres, kita lebih mampu melawan penyakit dan infeksi.
Sangat penting bagi orang-orang untuk tetap berhubungan satu sama lain untuk menurunkan tingkat stres dan menurunkan tingkat rasa sakit serta menjaga kesehatan mereka.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan mental? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!