Share This Article
Sayangnya selai jellyfish atau ubur-ubur cuma ada di serial kartun SpongeBob SquarePonts ya. Tapi kamu tetap bisa merasakan enaknya daging ubur-ubur kok. Apalagi, ternyata nutrisi yang terkandung di dalamnya juga banyak dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Lalu apakah semua jenis ubur-ubur bisa dimakan dan apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Yuk lanjutkan membaca artikel di bawah ini.
Ubur-ubur bisa dikonsumsi, bagian mana yang boleh dimakan?
Ya kamu benar, hewan air-kebanyakan di air asin (laut) ini bisa disantap layaknya ikan, kerang, dan hewan bercangkang keras seperti kepiting. Angka konsumsi ubur-ubur bahkan sama seperti angka konsumsi gurita dan sotong.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) melaporkan, penangkapan global ubur-ubur yang bisa dimakan pada 2015 hingga 2018 mencapai 300 ribu ton/tahun. Sementara penjualan produk ubur-ubur mulai yang hidup, segar, kering, beku, dan yang diasinkan diperkirakan mencapai 10-17 ribu ton/tahun antara 2011 dan 2015, jumlahnya hingga kini masih terus meningkat.
Tapi tentu tidak semua jenis ubur-ubur aman dikonsumsi, karena ada beberapa jenis yang beracun. Diperkirakan dari 200 spesies berbeda, setidaknya ada 11 jenis ubur-ubur yang aman dimakan. Salah satunya Rhopilema Esculentum yang populer di Asia Tenggara.
Tubuh ubur-ubur terdiri dari bagian payung, tentakel, dan lengan mulut, namun tidak semua bisa dikonsumsi. Tentakel dan lengan mulut adalah area di mana saluran reproduksi dan pencernaan berada, dan area ini mengandung racun berbahaya sehingga tidak bisa dikonsumsi. Hanya bagian payung yang bisa diolah menjadi makanan.
Masyarakat Tiongkok sudah sejak lama mengonsumsi ubur-ubur karena manfaat kesehatannya. Negara Asia lainnya seperti Malaysia, Thailand dan Jepang pun meniru budaya China mengonsumsi ubur-ubur matang sebagai campuran salad. Benua Eropa pun juga sudah mempertimbangkan kemungkinan untuk menjadikan ubur-ubur sebagai bahan pangan baru.
Daging ubur-ubur bisa dikonsumsi dengan banyak cara. Seperti diparut atau diiris tipis kemudian dicampur dengan gula, kecap, minyak, dan cuka sebagai salad. Bisa juga dipotong menyerupai mie, direbus, dan disajikan dengan sayuran atau daging.
Nutrisi Ubur-Ubur
Ubur-ubur kering seberat 58 gram (g) mengandung:
-Kalori: 21 kkal
-Protein: 3 g
-Lemak: 1 g
-Selenium: memenuhi 45% dari total angka kebutuhan gizi (AKG) harian
-Kolin: memenuhi 10% dari total AKG
-Besi: memenuhi 7% dari total AKG
Ini juga mengandung jumlah kecil kalsium, magnesium dan fosfor.
Manfaat Konsumsi Ubur-Ubur yang Menyehatkan
1.Sumber baik selenium
Jellyfish kaya akan selenium, mineral esensial yang memainkan peran penting dalam proses tubuh. Selenium memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel tubuh dari stres oksidatif. Asupan cukup selenium dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker tertentu dan Alzheimer. Selenium juga penting bagi metabolisme dan fungsi tiroid.
2.Tinggi akan kolin
Kolin punya fungsi penting pada tubuh, termasuk sintesis DNA, mendukung sistem saraf, memprodulsi lemak untuk sel membran dan mendistribusikan lemak, serta menjaga metabolism tubuh.
Kolin juga erat kaitannya dengan meningkatkan fungsi otak, sehingga daya ingat tetap baik. Kolin juga membantu mengurangi gejala kecemasan.
3.Kaya kolagen
Kolagen berperan penting dalam struktur jaringan termasuk tendon, kulit, dan tulang. Sehingga dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi nyeri sendi.
Kolagen ubur-ubur bahkan sudah dianalisis potensi perannya untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian oleh Kunming University pada tikus dengan tekanan darah tinggi menemukan, asupan harian kolagen ubur-ubur secara signifikan mengurangi tekanan darah.
Penelitian oleh Tokai University School of Medicine, China Pharmaceutical University dan Ocean Univ. of China, menemukan kolagen ubur-ubur melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan penyembuhan luka, dan membantu mengobati radang sendi.
4.Tinggi kandungan asam lemak tak jenuh ganda
Sekitar setengah lemak pada ubur-ubur merupakan asam lemak tak jenuh ganda termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6. Lemak ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, terutama bila dimakan sebagai pengganti lemak jenuh
5.Kaya akan polifenol
Beberapa spesies ubur-ubur yang dapat dimakan mengandung polifenol tingkat tinggi, yaitu senyawa alami yang terbukti memiliki efek antioksidan kuat.
Mengonsumsi makanan kaya polifenol secara teratur dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi dari beberapa kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Nah sekarang enggak penasaran lagi kan apakah ubur-ubur bisa dikonsumsi atau tidak. Sekarang penasaran untuk mencobanya? Tapi sebelumnya menjajal pastikan kalau kamu tidak punya alergi terhadap makanan laut ini ya, dan pastikan membelinya dari produsen yang terpercaya sehingga terhindar dari keracunan makanan.
Kamu juga bisa berkonsultasi soal seputar gizi ubur-ubur dan manfaatnya, termasuk juga apakah kamu kelompok yang bisa mengonsumsi ubur-ubur. Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Referensi:
1.Healthline.com, Can You Eat Jellyfish? https://www.healthline.com/nutrition/can-you-eat-jellyfish
2.NCBI, Jellyfish as Food: A Narrative Review. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9498191/