Share This Article
Mendeteksi penyakit dari telapak kaki bisa dilakukan karena bagian tubuh ini merupakan alat diagnostik luar biasa. Karena itu, dokter umumnya menggunakan kaki sebagai petunjuk yang mengarah ke berbagai masalah kesehatan.
Kondisi telapak kaki bisa menjadi tanda peringatan yang harus dipahami sejak dini. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara mendeteksi penyakit dari telapak kaki, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Terapi Akupunktur untuk Mengatasi Insomnia, Efektif atau Tidak?
Cara mendeteksi penyakit dari telapak kaki
Dilansir dari Health Central, sakit kaki yang mengganggu hingga gejala serius seperti mati rasa seringkali menunjukkan adanya penyakit sebelum bagian tubuh lain. Beberapa cara mendeteksi penyakit dari telapak kaki, antara lain sebagai berikut:
Kaki kering dan terkelupas
Mendeteksi penyakit dari telapak kaki bisa diawali dengan ciri kulit kering dan terkelupas. Jika kulit di sekitar tumit atau bola kaki kering, pecah-pecah, atau bersisik maka mungkin merupakan tanda peringatan dari kondisi tiroid.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengontrol laju metabolisme, tekanan darah, pertumbuhan jaringan, dan fungsi sistem saraf.
Karena itu, kulit kering terutama pada bagian telapak kaki menandakan masalah pada tiroid. Perlu diketahui, kuku jari kaki yang rapuh juga bisa menunjukkan komplikasi tiroid.
Karena itu, spesialis kaki di Family Podiatry Center, Marlene Reid, DPM, mengatakan jika pelembap tidak memperbaiki kekeringan selama beberapa hari maka akan dirujuk ke dokter untuk memastikan kondisi tiroid.
Bisul di bagian bawah kaki tidak kunjung sembuh
Apabila kamu memiliki luka di kaki yang tidak kunjung sembuh maka bisa menandakan risiko diabetes. Perlu diketahui, sekitar 15 persen penderita diabetes mengalami maag, atau luka terbuka di bagian bawah kakinya.
Kadar glukosa yang tidak terkontrol dapat merusak saraf dan menyebabkan sirkulasi yang buruk sehingga darah tidak menjangkau seluruh area tubuh termasuk kaki. Ketika darah tidak sampai ke luka dan kulit teriritasi maka timbullah lepuh dan bisul akibat diabetes.
Karena itu, banyak penderita diabetes yang didiagnosis pertama kali karena masalah kaki. Tanda-tanda diabetes lainnya mungkin termasuk kesemutan yang terus-menerus atau mati rasa pada kaki.
Nyeri kaki di pagi hari
Nyeri kaki yang terbakar atau menusuk saat baru bangun tidur dapat menunjukkan sejumlah masalah potensial. Pertama, ini bisa menjadi tanda radang sendi yang menyebabkan peradangan pada persendian serta mengakibatkan rasa sakit bahkan pada persendian kecil di kaki.
Selain itu, rasa sakit di pagi hari mungkin diakibatkan plantar fasciitis. Plantar fasciitis sendiri merupakan suatu kondisi akibat peradangan pada jaringan tebal yang menghubungkan tumit ke jari kaki.
Kemungkinan lain dari nyeri kaki di pagi adalah kram otot. Kram pada kaki bisa menjadi tanda dehidrasi atau kekurangan nutrisi tertentu dalam makanan. Karena itu, pastikan untuk mendapatkan cukup air dan konsumsi makanan dengan nutrisi yang tepat.
Kaki dingin
Cara mendeteksi penyakit dari telapak kaki juga bisa dilakukan dengan mengecek apakah terasa dingin atau tidak. Kaki yang dingin mungkin merupakan indikasi penyakit arteri perifer atau disingkat dengan PAD.
Jika kamu terus-menerus mengalami tangan atau kaki dingin, maka segera bicarakan dengan dokter. Penyakit yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke dan bahkan membuat kamu berisiko untuk diamputasi.
Jari kaki merah atau biru
Jari kaki yang membiru saat terkena dingin mungkin menandakan penyakit Raynaud. Penyakit ini merupakan kelainan pada pembuluh darah yang memasok kulit. Biasanya, bagian tubuh tertentu seperti jari tangan dan kaki menjadi mati rasa dan membiru saat terkena suhu dingin atau ketika stres.
Lengkungan telapak kaki tiba-tiba tinggi
Lengkungan pada telapak kaki tinggi sering dikaitkan dengan beberapa bentuk kondisi neuromuskuler yang mendasari. Untuk seseorang yang mengalami penipisan otot lengkung di kaki, maka bisa menjadi indikasi kondisi neurologis yakni Charcot-Marie-Tooth atau CMT.
CMT bisa mengakibatkan perubahan gaya berjalan, mati rasa di kaki, kesulitan menyeimbangkan, serta hilangnya otot di kaki bagian bawah. Karena itu, jika kaki terasa berbeda atau berubah segera temui dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Tips Mudah Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Anak Sesuai Usianya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!