Share This Article
Kamar mandi bisa menjadi tempat paling berbahaya di dalam rumah karena berisiko menyebabkan seseorang terjatuh. Faktor penyebab umumnya adalah lantai yang licin di mana sering dialami oleh orang usia lanjut.
Terjatuh di kamar mandi bisa berakibat fatal karena biasanya akan mengakibatkan cedera parah. Nah, untuk mengetahui akibat fatal dari terjatuh di kamar mandi yuk simak penjelasan lebih lanjutnya berikut.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Gula Darah Rendah yang Perlu Diketahui
Siapa yang berisiko jatuh di kamar mandi
Menurut Centres for Disease Control and Prevention atau CDC, setiap tahun sekitar 235.000 orang di atas 15 tahun mengunjungi ruang gawat darurat karena terjatuh di kamar mandi. Sekitar 14 persen di antaranya akan berakhir dirawat di rumah sakit.
Cedera dapat meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah 85 tahun. Namun, cedera di sekitar bak mandi atau pancuran secara proporsional paling umum terjadi pada orang dengan usia 15 hingga 24 tahun dan paling tidak umum berusia di atas 85 tahun.
Orang di atas 85 tahun biasa terjatuh di dekat toilet. Tingkat cedera kamar mandi untuk wanita adalah 72 persen lebih tinggi daripada pria. Tak hanya itu, wanita juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami cedera saat jatuh.
Dilansir dari NCBI, faktor risiko seseorang terjatuh di kamar mandi adalah mereka yang mabuk akibat konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu, memiliki penyakit kardiovaskular, gangguan neuromuskular, dan diabetes.
Meskipun berisiko menyebabkan cedera serius, sebagian besar tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Alasan jatuh di kamar mandi bisa berakibat fatal
Terjatuh di kamar mandi bisa berakhir dengan berbagai posisi, seperti duduk hingga telentang yang akan menyebabkan kondisi fatal. Beberapa alasan jatuh di kamar mandi bisa berakibat fatal adalah sebagai berikut:
Cedera kepala
Jatuh di kamar mandi yang menyebabkan kepala terbentur ke lantai bisa berbahaya. Cedera pada kepala membutuhkan perhatian medis dengan segera. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami perdarahan di bagian terluar pelindung otak dan tengkorak yang disebut dengan hematoma epidural.
Gejala hematoma epidural dapat berkembang setelah cedera atau perlahan selama beberapa jam. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan gejala tergantung pada tingkat keparahan cedera dan seberapa cepat darah mengisi lapisan antara otak dan tengkorak.
Jika tidak segera mendapatkan perawatan dengan dokter, cedera kepala bisa menyebabkan kondisi fatal hingga kematian. Untuk melihat perdarahan di otak, biasanya dokter akan melakukan CT Scan, MRI, atau elektroensefalogram.
Cedera tulang belakang
Posisi terjatuh di kamar mandi yang paling umum adalah duduk. Dengan posisi ini, biasanya orang akan mengalami cedera sumsum tulang belakang. Cedera ini sering menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya.
Tanda dan gejala darurat dan cedera tulang belakang, dapat meliputi nyeri punggung atau tekanan ekstrem di leher, kelemahan atau kelumpuhan, serta mati rasa di tangan dan kaki. Selain itu, bisa juga kehilangan kontrol kandung kemih, kesulitan berjalan, dan leher atau punggung bengkok.
Perlu diketahui, cedera tulang belakang yang serius tidak selalu terlihat dengan segera. Jika tidak dikenali, cedera yang lebih parah dapat terjadi. Karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan jika beberapa gejala sudah dirasakan.
Gegar otak
Gegar otak merupakan cedera yang menyebabkan hilangnya fungsi normal otak untuk sementara. Secara medis, ini didefinisikan sebagai sindrom klinis yang ditandai dengan perubahan segera dan sementara pada fungsi otak akibat kekuatan mekanis atau trauma.
Orang dengan usia yang lebih tua berisiko mengalami gegar otak karena tidak dapat menopang tubuh secara refleks saat terjatuh. Gegar otak ini dapat memengaruhi ingatan, penilaian, refleks, ucapan, keseimbangan, dan koordinasi otot.
Jika gejala memburuk, seperti sakit kepala yang parah, lemas, mual atau muntah, kejang, dan penurunan kesadaran maka segera periksakan dengan dokter. Biasanya, dokter akan melakukan studi pencitraan otak dengan MRI dan CT Scan untuk mendiagnosis gegar otak.
Baca juga: Tanda-tanda Hormon Tak Seimbang pada Pria dan Wanita yang Perlu Diketahui
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!