Share This Article
Leher tengeng dapat menyebabkan rasa nyeri, kaku pada bagian leher, hingga kesulitan menengok, terutama setelah bangun tidur. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan posisi tidur yang salah. Bagaimana cara mengatasi leher tengeng?
Agar kamu lebih memahami penyebab dan cara tepat mengatasinya, yuk simak ulasan berikut ini!
Baca juga: 5 Penyebab Leher Kaku, Keseleo Sampai Infeksi Penyakit!
Apa penyebab leher tengeng?
Leher kaku atau tengeng dalam dunia medis dikenal sebagai tortikolis spasmodik (cervical dystonia). Ini merupakan kondisi yang bisa menyebabkan rasa nyeri pada leher akibat otot leher berkontraksi tanpa disengaja, yang mana menyebabkan kepala memutar atau berbelok ke satu sisi.
Dikutip dari Mayo Clinic, pada kebanyakan kasus penyebab pasti dari tortikolis spasmodik masih belum diketahui. Namun terkadang, kondisi ini dikaitkan dengan cedera pada kepala, leher, atau bahu.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan leher terasa sakit atau kaku, di antaranya adalah:
1. Otot tegang
Tulang, ligamen, dan otot leher berperan dalam menopang kepala dan memungkinannya untuk bergerak. Jika terjadi peradangan atau cedera, ini dapat menyebabkan nyeri atau kekakuan pada leher.
Ada beberapa aktivitas yang bisa menyebabkan otot tegang, sehingga menyebabkan leher kaku dan sakit yang mana merupakan gejala dari leher tengeng, ini dapat meliputi:
- Postur tubuh yang buruk
- Berada pada posisi yang sama terlalu lama, misalnya saja bekerja di meja terlalu lama tanpa mengubah posisi
- Posisi leher yang salah pada saat tidur
2. Cedera
Leher sangat rentan terhadap cedera, seperti cedera akibat olahraga, terjatuh, atau kecelakaan. Cedera leher yang lebih parah bisa menyebabkan whiplash.
Whiplash sendiri merupakan cedera leher yang terjadi akibat pergerakan kepala ke depan dan ke belakang secara tiba-tiba. Hal tersebut dapat menyebabkan nyeri atau kekakuan pada leher.
3. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan leher terasa kaku atau sakit di antaranya adalah:
- Rheumatoid arthritis: Kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri atau pembengkakan pada persendian. Ketika kondisi ini terjadi di area leher, ini bisa menyebabkan nyeri pada leher
- Spondilosis pada leher: Seiring bertambahnya usia, disk (cakram) dapat mengalami penurunan. Ini dikenal sebagai spondilosis atau osteoarthritis pada leher. Kondisi ini dapat mempersempit jarak antara tulang belakang dan menambah tekanan pada persendian
- Fibromyalgia: Kondisi yang menyebabkan nyeri otot di seluruh tubuh, terutama di area leher dan bahu
Baca juga: Terlalu Sering Menggunakan Ponsel? Hati-hati Bisa Kena Sindrom ‘Text Neck’
Cara mengatasi leher tengeng
Leher tengeng, nyeri leher, atau kaku pada leher terkadang dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Untuk mengatasi leher tengeng bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Meskipun demikian ada beberapa cara yang dapat membantu untuk meredakan rasa sakit akibat leher tengeng. Dilansir Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara meredakan rasa sakit atau kekakuan pada leher sebagai cara mengatasi leher tengeng.
1. Kompres es
Kompres es dapat membantu meredakan peradangan dan pembengkakan akibat otot tegang. Cara ini juga dapat meredakan nyeri untuk sementara waktu. Perawatan ini biasanya paling efektif dalam 48 jam pertama ketika rasa nyeri atau cedera terjadi.
Sebagai cara mengatasi leher tengeng dan meredakan gejalanya, kamu dapat membungkus es terlebih dahulu dengan kain, kemudian tempelkan pada area yang nyeri selama 20 menit setiap kali.
2. Kompres hangat
Kompres hangat atau mandi dengan menggunakan air hangat juga dapat membantu membuat rileks otot yang tegang dan meredakan nyeri akibat leher tengeng.
3. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan juga dapat membantu meredakan rasa nyeri dari leher kaku atau tengeng, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Namun yang perlu diingat adalah jangan menggunakan obat-obatan untuk mengatasi leher tengeng secara sembarangan. Sebaiknya, berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter, ya, terlebih lagi jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
4. Peregangan
Peregangan leher dengan cara menggerakan kepala secara perlahan dari satu sisi ke sisi lain, kemudian memutar bahu ke depan dan ke belakang, mungkin dapat membantu. Namun, jika latihan peregangan justru menyebabkan nyeri, hentikan dengan segera.
5. Perhatikan postur tubuh
Postur tubuh yang tidak baik, misalnya saja membungkuk dapat menarik otot leher secara bertahap dan menyebabkan kekakuan serta nyeri yang merupakan gejala leher tengeng.
Untuk mencegah hal tesebut, sebaiknya jagalah posisi bahu, leher dan punggung dalam satu garis lurus sepanjang hari.
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab serta cara mengatasi leher tengeng. Jika leher tengeng tidak kunjung sembuh, berlangsung lebih parah, atau bahkan disertai gejala lainnya, segeralah periksakan diri ke dokter.
Dokter akan membantu menemukan penyebab serta penanganan yang tepat pada kondisi leher tengeng.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!