Share This Article
Pernahkah kamu mendengar soal karagenan? Karagenan merupakan bahan yang digunakan untuk mengentalkan beberapa jenis makanan.
Ada banyak kontroversi yang menyebut bahwa karagenan merupakan zat berbahaya yang tidak seharusnya digunakan pada makanan.
Lalu benarkah karagenan berbahaya? Mari mengenal lebih jauh mengenai karagenan lewat ulasan berikut ini!
Apa itu karagenan?
Karagenan adalah aditif yang digunakan untuk mengentalkan, mengemulsi, dan mengawetkan makanan serta minuman. Karagenan merupakan bahan alami yang berasal dari rumput laut merah (juga disebut lumut Irlandia).
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui penggunaan bahan ini untuk digunakan, tetapi kekhawatiran tentang keamanannya tetap ada.
Melansir Medical News Today, beberapa ilmuwan percaya bahwa karagenan dapat menyebabkan peradangan, masalah pencernaan, seperti penyakit kembung dan iritasi usus besar (IBD), bahkan kanker usus besar.
Namun, validitas klaim ini masih diperdebatkan karena satu-satunya bukti pendukung berasal dari penelitian pada sel dan hewan.
Kegunaan karagenan
Karagenan memiliki berbagai macam kegunaan. Meskipun tidak memiliki rasa atau nilai gizi, karagenan kerap dijadikan sebagai zat pengental dan penstabil pada beberapa produk.
Karagenan lebih sering digunakan pada pada produk vegan dan vegetarian. Karena berasal dari tumbuhan, produsen menggunakannya untuk menggantikan gelatin, yang berasal dari hewan.
Beberapa produsen memasukkan karagenan ke dalam produk seperti susu coklat, untuk menghentikan komponen susu agar tidak terpisah.
Produk non pangan, seperti gel pengharum ruangan dan pasta gigi juga sering mengandung karagenan. Berikut beberapa produk makanan yang biasanya mengandung karagenan:
- Susu : krim kocok, susu coklat, es krim, krim asam, keju cottage, dan produk yoghurt
- Alternatif susu : susu kedelai, susu almond, susu rami, santan, dan puding kedelai dan makanan penutup lainnya
- Daging : irisan kalkun, ayam olahan, dan daging deli
- Makanan olahan : sup dan kaldu kalengan, makan malam dengan microwave, dan pizza beku
Beberapa minuman nutrisi atau diet mengandung karagenan, seperti halnya beberapa suplemen, termasuk vitamin kunyah.
Apakah karagenan berbahaya untuk kesehatan?
Bentuk karagenan yang berbeda memiliki kegunaan dan potensi risiko yang berbeda. Karagenan food grade diekstraksi dari rumput laut merah dan diproses dengan zat alkali.
Ketika karagenan diproses dengan asam, itu menciptakan zat yang disebut karagenan terdegradasi, atau poligeenan, yang membawa peringatan kesehatan yang signifikan.
Poligen adalah zat inflamasi. Peneliti sering menggunakannya untuk menguji obat anti inflamasi baru di laboratorium. Poligeenan tidak disetujui sebagai aditif makanan.
Penelitian soal bahaya karagenan
Karagenan yang terdegradasi, atau poligen, tidak aman untuk dimakan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa poligen menyebabkan tumor usus dan bisul, dan bahkan dapat memicu kanker usus besar.
Karena kemungkinan bahayanya, lebih sedikit penelitian yang menyelidiki efek potensial pada manusia. Temuan ini membuat Agency for Research in Cancer mencantumkan poligeenan sebagai bahan yang berpotensi menjadi zat karsinogen (penyebab kanker) pada manusia.
Artinya, badan tersebut telah meninjau bukti bahwa poligeenan dapat menyebabkan kanker pada hewan dan menyimpulkan bahwa poligeenan mungkin memiliki efek yang sama pada manusia.
Kalangan medis tidak yakin sejauh mana karagenan terdegradasi dalam sistem pencernaan. Ini berarti kita tidak tahu berapa jumlah karagenan dalam tubuh yang bisa disebut beracun. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada studi terkait yang melibatkan partisipan manusia.
Potensi bahaya dari karagenan
Ada beberapa perdebatan mengenai apakah temuan penelitian berbasis hewan dan sel dapat diterapkan pada manusia.
Jika bisa, kemungkinan efek samping dari mengonsumsi karagenan di antaranya:
- Peradangan
- Kembung
- Sindrom iritasi usus besar atau IBD
- Intoleransi glukosa
- Kanker usus besar
- Alergi makanan
Apakah karagenan masih aman dikonsumsi?
Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memastikan adanya hubungan antara karagenan dan masalah pencernaan. Sementara itu, kamu bisa memulai membatasi jumlah konsumsi karagenan untuk menghindari potensi bahayanya.
Pada tahun 2016, National Organic Standards Board Amerika telah memilih untuk mengeluarkan karagenan dari bahan yang mereka setujui. Ini berarti makanan yang dibuat dengan karagenan tidak bisa lagi diberi label “USDA organik”.
Jika kamu khawatir tentang efek samping karagenan, keluarkan berbagai produk mengandung karagenan dari diet kamu dan lihat apakah ada peningkatan kondisi kesehatan.
Bicaralah dengan dokter jika kamu terus mengalami peradangan atau masalah pencernaan setelah menghindari karagenan. Ini mungkin menandakan bahwa karagenan tidak bertanggung jawab atas gejala pencernaan yang kamu alami.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!