Share This Article
Beberapa obat medis kerap disalahgunakan karena efeknya pada tubuh. Baru-baru ini, ditemukan fakta bahwa ada jenis narkoba baru yang berasal dari obat bius hewan, yaitu xylazine.
Isu penyalahgunaan xylazine muncul ke permukaan setelah banyaknya kasus kematian akibat konsumsi obat tersebut. Lantas, apa sebenarnya xylazine itu? Mengapa bisa disalahgunakan? Apa saja efeknya pada tubuh? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Narkoba dan Bahaya yang Menyertainya
Apa itu xylazine?
Xylazine adalah obat yang biasanya digunakan untuk anestesi (bius) hewan, terutama pada kuda. Obat ini mengandung senyawa aktif yang bisa memberi efek menenangkan pada siapapun yang mengonsumsinya.
Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, xylazine mengandung metil benzena yang kerap digunakan dokter hewan untuk melemaskan otot. Xylazine juga bersifat analgesik atau pereda nyeri.
Satu riset pada 2016 menjelaskan, xylazine bekerja dengan cara memberi stimulasi pada reseptor α2 sentral untuk memengaruhi pelepasan norepinefrin dan dopamin di sistem saraf pusat. Tujuannya adalah untuk relaksasi otot dan menurunkan rangsangan nyeri.
Penyalahgunaan xylazine
Penyalahgunaan xylazine oleh manusia menarik perhatian publik baru-baru ini. Sebuah laporan menyebutkan bahwa penggunaan xylazine di Amerika Serikat dan Puerto Rico mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal yang menjadi perhatian adalah dampak kematian yang ditimbulkan. Pada rentang 2010 hingga 2015 misalnya, angka kematian akibat penyalahgunaan xylazine hanya sekitar 2 persen. Namun pada 2019, kasusnya melonjak drastis menjadi 31 persen.
Menurut Jewell Johsnson, MPH, ahli epidemiologi di Amerika Serikat, seperti dikutip dari CNN, penyalahgunaan kerap dilakukan karena obat tersebut mampu memberikan efek sedatif yang lebih kuat ketimbang obat rekreasi lainnya.
Efek yang diciptakan xylazine pun relatif lebih cepat dari obat-obatan penenang sejenisnya. Ini karena xylazine merupakan obat bius, sehingga efeknya bisa langsung bekerja begitu masuk ke dalam tubuh.
Seberapa cepat efek xylazine pada tubuh?
Xylazine adalah jenis obat yang bisa diserap dengan cepat oleh tubuh. Ketika xylazine disuntikkan ke pembuluh vena (pada lengan), senyawa yang ada di dalamnya bisa segera mencapai sistem saraf pusat di otak.
Bahkan, berdasarkan penelitian, zat aktif dari obat tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh hanya dalam waktu 30 hingga 40 menit. Sama seperti obat sedatif lainnya, obat ini juga bisa menimbulkan candu atau rasa ketagihan.
Bukan untuk manusia
Seperti yang telah disebutkan, xylazine adalah obat untuk proses anestesi pada hewan, terutama kuda. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sendiri juga sudah memperingatkan bahwa xylazine bukan untuk manusia.
Meski tidak direkomendasikan, dosis rendah mungkin tidak menimbulkan gejala yang merugikan. Namun, pada banyak kasus, penyalahgunaan xylazine kerap melibatkan dosis yang besar.
Tentu saja, ini bisa mengganggu fungsi sejumlah organ penting hingga memicu dampak fatal seperti kematian.
Efek serius dari xylazine
Pada manusia, penggunaan xylazine dapat menyebabkan banyak efek negatif. Beberapa di antaranya adalah gangguan pada sistem saraf pusat dan sistem pernapasan.
Tak hanya itu, xylazine dapat memicu penurunan tekanan darah secara ekstrem hingga mengakibatkan detak jantung melambat. Jika dikombinasikan dengan opioid, dampaknya bisa lebih fatal, misalnya koma atau bahkan kematian.
Bahaya lain yang dapat ditimbulkan termasuk berkurangnya kadar oksigen dalam darah, atau yang dikenal dengan istilah hipoksemia. Gejala utama dari kondisi tersebut adalah sesak napas dan mudah lelah tanpa sebab.
Xylazine juga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemia), resistensi insulin, hingga gangguan gastrointestinal yang berhubungan dengan saluran cerna.
Bagaimana mengatasinya?
Hingga saat ini, belum ada cara yang benar-benar efektif untuk menangani kasus keracunan xylazine. Pada banyak kasus, penyalahgunaan xylazine hampir selalu berakhir dengan dampak yang fatal.
Tapi jika gejalanya masih ringan, dokter mungkin dapat melakukan prosedur tententu untuk mengatasinya. Selain bantuan ventilator untuk memberikan oksigen, arang aktif atau charcoal biasanya cukup efektif untuk mengikat senyawa berbahaya dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Nah, itulah ulasan tentang obat bius kuda xylazine yang kerap disalahgunakan sebagai obat rekreasi. Satu-satunya cara untuk meminimalkan risiko yang bisa ditimbulkan adalah dengan menjauhinya secara total. Tetap jaga kesehatan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!