Share This Article
Obat nyamuk masih kerap digunakan pada aktivitas sehari-hari, terutama menjelang tidur. Namun, tak sedikit orang yang memilih untuk menghindari pemakaiannya karena alasan kesehatan. Menghirup obat nyamuk dipercaya dapat memberi efek buruk pada tubuh.
Lantas, seperti apa sih sebenarnya cara kerja obat nyamuk? Benarkah ada efek berbahaya yang bisa ditimbulkan akibat menghirupnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Waspadai Penyakit Japanese Encephalitis, Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk
Obat nyamuk dan cara kerjanya
Ada dua jenis obat nyamuk yang hingga kini digunakan oleh banyak masyarakat, yaitu obat nyamuk bakar dan semprot. Masing-masing memiliki kandungan dan cara kerja yang berbeda.
Obat nyamuk bakar
Obat nyamuk bakar sudah ada sejak awal 1900-an, dicetuskan oleh pengusaha asal Jepang bernama Yuki Ueyama dan Eiichiro. Bermula dari proses pembakaran tanaman aromatik yang terbukti ampuh mengusir kawanan nyamuk, obat nyamuk bakar akhirnya mulai dikembangkan.
Gulungan obat nyamuk bakar mengandung beberapa senyawa yang biasa ditemukan pada produk insektisida, salah satunya adalah piretroid.
Obat nyamuk bakar punya dua cara kerja dalam melindungimu dari gigitan nyamuk. Pertama, senyawa insektisida yang dimiliki akan membunuh dengan cara melemahkan dan ‘merobohkan’ nyamuk. Kedua, zat aromatik (seperti serai) yang menyebar lewat asap akan mengusir nyamuk.
Terlepas dari perbedaan bahan-bahannya secara umum, obat nyamuk bakar sudah teruji dalam mengusir dan membunuh nyamuk.
Obat nyamuk semprot
Berbeda dengan obat bakar, obat nyamuk semprot umumnya mengandung zat bernama DEET (N, N-dietyl-meta-toluamide) sebagai bahan aktifnya. DEET merupakan salah satu dari sedikit komponen utama pada semprotan pembunuh serangga.
Dikutip dari Live Science, DEET sendiri mulai digunakan pada 1940-an, tepatnya saat Perang Dunia II. Bukan hanya nyamuk, DEET cukup ampuh untuk mengusir jenis serangga lain seperti kutu dan lalat.
Selain pada produk spray, DEET juga biasa dipakai sebagai komponen utama pada krim, losion, atau gel pengusir nyamuk. Pada tubuh serangga, DEET bekerja dengan cara memblokir cholinesterase, enzim yang berfungsi mentransmisikan pesan dari otak ke otot.
Bahaya menghirup obat nyamuk
Menghirup obat nyamuk, baik yang bakar maupun semprot, bisa menimbulkan efek buruk jangka panjang pada tubuh dan kesehatan, seperti:
Efek obat nyamuk bakar
Menurut sebuah penelitian, seperti dikutip dari laman The University of Sydney, satu gulung obat nyamuk bakar bisa menghasilkan partikel halus setara asap dari 75 hingga 137 batang rokok. Organ tubuh yang paling terdampak adalah paru-paru.
Menghirup obat nyamuk bakar melalui asapnya, meski tidak disengaja, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Bahkan, menurut sebuah studi yang terbit di Journal of Epidemiology, risikonya mungkin lebih tinggi ketimbang efek dari kebiasaan merokok.
Pada anak-anak, paparan asap obat nyamuk bakar juga dapat menyebabkan asma yang ditandai dengan mengi terus-menerus.
Efek obat nyamuk semprot
Sebagian orang memilih menggunakan obat nyamuk semprot karena dinilai lebih aman ketimbang yang dibakar. Padahal, efek yang ditimbulkan mungkin bisa lebih parah. Jika terhirup, kamu dapat mengalami gangguan pada sistem pernapasan, ditandai dengan sesak dan batuk-batuk.
Bukan cuma itu, obat nyamuk semprot juga bisa menimbulkan efek pada kulit dan mata jika DEET terkena bagian tersebut. Mata dan kulit bisa merah dan gatal-gatal. Jika kondisi itu terjadi, segera cuci dan bilas area terdampak dengan air bersih.
Jika di rumahmu ada anak kecil, sebisa mungkin hindari penggunaan obat nyamuk berbahan DEET. Mengutip dari Medline, DEET sangat berbahaya bagi anak kecil, bisa membuatnya kejang sebagai dampak paling buruk. Reaksi kulit juga mungkin akan terjadi, seperti terbakar dan melepuh.
Baca juga: Jarang Diketahui! Ini 7 Obat Nyamuk Alami yang Aman Digunakan
Lalu, bagaimana cara aman mengusir nyamuk?
Alih-alih menggunakan obat nyamuk bakar dan semprot yang bisa berdampak buruk pada kesehatan, kamu dapat memanfaatkan beberapa bahan alami rumahan untuk mengusir nyamuk, seperti:
- Eukaliptus
- Lavender
- Kayu manis
- Daun basil
- Serai
- Cengkih
Nah, itulah ulasan tentang bahaya menghirup obat nyamuk yang perlu kamu tahu. Demi meminimalkan efek buruknya, pertimbangkan pakai bahan alami untuk mengusir nyamuk seperti yang telah disebutkan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!