Share This Article
Hampir semua orang pernah mengigau dalam tidurnya. Namun, saat sedang sakit, seseorang mungkin akan lebih sering mengalami kondisi tersebut. Mengigau saat sakit biasanya dianggap normal, tapi sebaiknya tetap perlu diperhatikan.
Lantas, apa sebenarnya mengigau itu? Mengapa bisa terjadi? Benarkah mengigau saat sakit adalah hal yang normal? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu mengigau?
Dalam dunia medis, mengigau disebut dengan somniloquy, yaitu kondisi gangguan tidur yang ditandai dengan berbicara saat sudah terlelap. Saat sedang mengigau atau sleep talking, seseorang biasanya tak menyadari apa yang diucapkan dan tidak akan ingat saat sudah bangun.
Mengigau juga merupakan salah satu jenis parasomnia, yaitu perilaku abnormal ketika sedang tidur. Mengigau saat tidur bisa berupa dialog atau monolog yang rumit, bergumam, atau berceloteh.
Belum jelas apa penyebab pasti dari sleep talking. Beberapa orang menganggap kondisi itu terjadi akibat mimpi yang muncul ketika sedang tidur. Para peneliti tidak membantah atau membenarkan pendapat tersebut.
Mengigau biasanya terjadi pada fase tidur dalam (deep sleep). Pada waktu itu, orang sudah sangat terlelap dalam tidurnya dan tak menyadari apa yang sedang terjadi di sekelilingnya.
Mengigau saat sakit
Orang yang sedang sakit biasanya sering mengigau. Sebab, dikutip dari Healthline, sakit seperti demam memang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya sleep talking. Bukan hanya sakit fisik, begitu pula dengan gangguan suasana hati seperti stres dan depresi.
Menurut sebuah studi pada 2012, orang yang mempunyai penyakit akibat faktor genetik juga bisa mengalami sleep talking beberapa kali dalam hidupnya.
Penyebab mengigau saat sakit
Seperti yang telah disebutkan, banyak kalangan percaya bahwa mengigau terjadi akibat adanya mimpi. Begitu juga dengan kondisi mengingau saat sakit. Orang yang sedang demam sangat mungkin untuk sering bermimpi, disebut dengan fever dream.
Mimpi akan lebih sering muncul ketika suhu badan berada di atas rentang normal. Itu juga bisa menjadi tanda terhadap respons tubuh dalam melawan infeksi atau peradangan yang terjadi.
Bukan mimpi biasa, menurut sebuah publikasi, sebagian besar (94 persen) orang yang sakit menggambarkan mimpinya sebagai pengalaman yang menyedihkan atau negatif, menakutkan, aneh, dan mengganggu secara emosional.
Dari mimpi tersebut, terjadilah kondisi mengigau saat sakit. Meski memang belum dipastikan secara akurat, namun mimpi buruk diyakini sebagai pemicu utama mengigau saat sakit.
Berbahaya atau tidak?
Secara umum, mengigau adalah kondisi yang normal. Hal tersebut merupakan keadaan yang sangat umum. Dikutip dari Sleep Foundation, setiap orang pernah mengigau saat tidur, setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Bahkan, menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, tak kurang dari 66 persen orang pernah mengalami gangguan tidur tersebut. Sleep talking lebih sering terjadi pada anak-anak ketimbang orang dewasa.
Dalam sebagian besar kasus, mengigau bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan alias tidak berbahaya. Pada umumnya, sleep talking tidak akan memberi dampak serius pada kesehatan.
Namun, jika kamu sedang tidur dengan orang lain, termasuk pasangan, kondisi itu mungkin bisa mengganggu. Isi ucapan saat mengigau bisa saja adalah kata-kata yang memalukan yang dapat menimbulkan rasa canggung setelah bangun.
Baca juga: Pahami Apa Itu Sleep Paralysis: Gangguan Tidur yang Bikin Kamu seperti Ketindihan
Tahapan mengigau secara umum
Mengigau atau sleep talking memiliki tahapan-tahapan yang bisa dianggap normal atau abnormal, yaitu:
- Tahap 1 dan 2: Pada tahap ini, seseorang mungkin tidak tidur terlalu nyenyak, kata-kata yang diucapkan lebih mudah dipahami dan cukup jelas. Bahkan, ucapannya terdengar masuk akal seperti percakapan biasa.
- Tahap 3 dan 4: Saat mulai memasuki fase tidur dalam (deep sleep), ucapan seseorang akan lebih sulit untuk dipahami. Hal itu mungkin terdengar seperti rintihan atau gumaman yang tidak jelas.
Sedangkan tingkat keparahan sleep talking sendiri ditentukan dari seberapa sering hal itu terjadi, seperti:
- Ringan: Mengigau yang terjadi kurang dari sebulan sekali.
- Sedang: Mengigau terjadi sekali dalam seminggu, tidak terlalu mengganggu orang lain di ruangan yang sama.
- Parah: Mengigau pada hampir setiap malam dan cukup mengganggu orang lain di ruangan yang sama.
Nah, itulah ulasan tentang kondisi mengigau saat sakit dan penyebabnya yang perlu kamu tahu. Meski normal, tak ada salahnya juga untuk periksakan diri ke dokter agar kondisinya cepat membaik, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!