Share This Article
Mengobati kutu air dengan pasta gigi menjadi salah satu tips yang dianggap ampuh di masyarakat atau bahkan di mesin pencari internet.
Meski disebut ampuh atasi gejalanya gatal yang muncul, tetapi apakah cara ini aman untuk kulit? Simak ulasannya di bawah ini!
Apa itu kutu air?
Kutu air atau tinea pedis adalah infeksi jamur dermatofita yang biasanya mulai terjadi di antara jari-jari kaki. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang kakinya menjadi sangat berkeringat saat terkurung dalam sepatu yang ketat.
Tinea pedis paling sering disebabkan oleh Trichophyton rubrum, dermatofita yang awalnya hanya endemik di sebagian kecil wilayah Asia Tenggara dan di beberapa bagian Afrika dan Australia.
Kutu air sangat erat kaitannya dengan infeksi jamur lain seperti kurap dan gatal di selangkangan. Ini dapat diobati dengan obat antijamur yang dijual bebas, tetapi infeksinya sering kambuh.
Baca Juga : Kamu Sering Mengalami Kutu Air? Mungkin Ini Penyebabnya!
Tanda dan gejala kutu air
Kutu air biasanya menyebabkan ruam merah bersisik. Ruam biasanya dimulai di antara jari-jari kaki. Rasa gatal sering kali menjadi parah setelah kamu melepas sepatu dan kaus kaki.
Ruam yang timbul karena kutu air cenderung asimetris, dan mungkin unilateral. Biasanya ruam muncul sebagai berikut:
- Gatal di antara jari kaki, terutama antara jari kaki keempat dan kelima
- Kerak yang menutupi telapak kaki dan sisi kaki
- Lepuh berukuran kecil hingga sedang
Mengobati kutu air dengan pasta gigi apakah aman?
Dr. Arinia Kholis Putri, spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Utama Dermatoven kepada Good Doctor menyebut, mengobati kutu air dengan pasta gigi mungkin aman.
Namun, ini tidak mampu mengatasi atau menuntaskan masalah kutu air yang kamu alami. Sebab tidak ada zat aktif dalam pasta gigi yang terbukti mampu mengobati kutu air.
Dr. Arinia juga menambahkan, sampai saat ini belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang membuktikan bahwa pasta gigi memiliki kemampuan antijamur yang mampu mengobati kutu air.
Jika mengobati kutu air dengan pasta gigi tidak efektif, apa solusinya?
Dr. Arinia menyarankan, saat kamu mengalami kutu air lebih baik langsung menggunakan obat yang mengandung antijamur sesegera mungkin. Karena sifat kutu air yang menular dan gampang meluas.
“Untuk mengobatinya (kutu air), kita harus lihat dulu luas infeksi jamurnya. Jika tidak begitu luas, dapat digunakan obat oles ya, baik cream maupun salep. Namun, jika sangat luas, kita gunakan anti jamur oral atau sistemik berupa obat minum,” paparnya pada Good Doctor.
Ia juga menyarankan untuk tidak menggunakan obat anti jamur dalam bentuk bedak. Sebab itu justru dapat memperparah gejala rasa gatal pada kulit.
Baca Juga : Kutu Air di Kaki Bikin Risih? Atasi dengan Cara Ampuh Ini
Tips perawatan dan pencegahan kutu air kambuh
Kiat-kiat berikut dapat kamu lakukan untuk membantu kamu menghindari kutu air atau meredakan gejala jika terjadi infeksi:
- Jaga agar kaki tetap kering, terutama di sela-sela jari kaki. Biarkan kaki tanpa alas kaki untuk membiarkan kaki menghirup udara sebanyak mungkin saat kamu di rumah. Keringkan sela-sela jari kaki setelah mandi atau mandi.
- Ganti kaus kaki secara teratur. Jika kaki sangat berkeringat, ganti kaus kaki dua kali sehari.
- Kenakan sepatu yang ringan dan berventilasi baik. Hindari sepatu yang terbuat dari bahan sintetis, seperti vinil atau karet.
- Gunakan sepatu alternatif. Jangan kenakan sepatu yang sama setiap hari agar sepatu memiliki waktu untuk mengering setelah digunakan.
- Lindungi kaki di tempat umum. Kenakan sandal atau sepatu tahan air di sekitar kolam renang umum, kamar mandi, dan ruang loker.
- Rawat kaki kamu. Gunakan bedak antijamur di kaki setiap hari.
- Jangan berbagi sepatu. Berbagi sepatu dengan orang lain berisiko menyebarkan infeksi jamur.
- Jaga agar kuku kaki tetap pendek. Kuku lebih mudah terserang bakteri dan jamur jika panjang.
- Jika ada anggota keluarga yang menderita kutu air, desinfeksi bak mandi atau pancuran setelah digunakan sampai bersih.
Baca Juga : Tanpa Resep Dokter, Ini Daftar Obat Kutu Air Bisa Dibeli di Apotek
Kapan harus ke dokter?
Dalam kebanyakan kasus, kamu tidak perlu ke dokter untuk mengobati infeksi jamur. Obat antijamur yang dijual bebas dapat dengan mudah membantu mengobati kutu air.
Namun, apabila kamu mengalami beberapa gejala berikut, sebaiknya menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan dokter:
- Infeksi menjadi semakin menyakitkan, bengkak, atau merah. Ini berarti infeksi jamur juga telah terinfeksi bakteri. Jika ini terjadi, kamu mungkin juga mengalami lecet, drainase seperti nanah, demam, atau luka terbuka. Dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi bakteri.
- Aktivitas harian menjadi terganggu karena kutu air.
- Kamu menderita diabetes atau penyakit gangguan sistem kekebalan lainnya yang mungkin membuat tubuh sulit melawan infeksi.
Nah, begitulah penjelasan tentang amankah jika mengobati kutu air dengan pasta gigi? Setalah membaca penjalasan ilmiah dari Dr.Arinia bagaimana pendapat kalian tentang hal ini?
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar mengobati kutu air dengan pasta gigi? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!