Share This Article
Kebanyakan orang pasti pernah mengalami mimisan. Namun tahukah kamu bahwa mimisan bukan hanya dapat terjadi di siang hari saja melainkan juga di malam hari, bahkan pada saat tidur? Ternyata mimisan saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Lantas, apakah ini berbahaya? Bagaimana mencegahnya? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Berbagai Penyebab Sering Mimisan pada Anak dan Orang Dewasa
Penyebab mimisan saat tidur
Dalam dunia medis mimisan dikenal sebagai epistaksis. Seperti yang sudah disebutkan bahwa mimisan saat tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Agar kamu lebih memahami penyebab mimisan saat tidur, berikut adalah penjelasannya masing-masing.
1. Udara kering
Udara kering dapat menyebabkan kulit halus di dalam hidung rentan berdarah. Jika kelembapan turun di bawah 30 persen, ini dapat menyebabkan kulit kering dan mengganggu fungsi selaput lendir, termasuk selaput yang berada di dalam hidung.
Swathi Appachi, MD, seorang otolaringologi anak mengatakan bahwa pembuluh darah septum (tulang lunak yang membagi rongga hidung menjadi dua bagian) sangat sensitif terhadap kering.
Ketika selaput lendir di hidung mengering, pembuluh darah akan terbuka, yang mana menjadikannya rentan berdarah.
Di sisi lain, mimisan juga lebih mungkin terjadi ketika pergantian musim sebelum jaringan pada hidung menyesuaikan dengan kenaikan atau penurunan kelembapan udara.
2. Pilek atau alergi
Faktor penyebab mimisan saat tidur selanjutnya adalah pilek atau alergi. Pilek dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya dapat menyebabkan peningkatan lendir (mukus) serta frekuensi bersin. Reaksi alergi juga memiliki efek yang sama.
Hal tersebut dapat mengiritasi bagian dalam hidung serta meningkatkan risiko mimisan, terutama jika gejalanya bertambah parah di malam hari. Di sisi lain, hidung tersumbat juga dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang mana hal ini membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
3. Terlalu sering mengorek hidung
Mengorek hidung adalah penyebab utama dari mimisan. Kadangkala, kita secara tidak sadar melakukan hal ini ketika tidur. Akan tetapi, bagian tepi kuku dapat melukai atau merobek pembuluh darah halus yang terletak tepat di bawah permukaan hidung.
Selain itu, area di bagian tengah hidung yang dikenal sebagai septum juga rentan terhadap iritasi ketika kamu menyentuhnya. Dr. Appachi mengatakan bahwa terdapat lima pembuluh darah berbeda di septum dan pembuluh darah tersebut sangat sensitif.
Jika kamu terlalu sering menyentuhnya, mereka dapat pecah dan rentan berdarah.
4. Obat-obatan tertentu
Dikutip dari Medical News Today, beberapa obat-obatan tertentu dapat mengganggu kemampuan penggumpalan darah, misalnya saja seperti obat pengencer darah atau antikoagulan. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko mimisan.
Mimisan juga dapat menjadi efek samping dari penggunaan beberapa semprotan hidung, seperti yang mengandung steroid untuk mengatasi alergi. Oleh karena itu, ketika menggunakan semprotan hidung penting untuk selalu mengikuti instruksi guna mengurangi risiko mimisan.
5. Paparan bahan kimia
Paparan bahan kimia tertentu dari udara juga dapat mengiritasi bagian dalam hidung, yang mana dapat meningkatkan risiko mimisan. Asap rokok juga memiliki efek yang sama.
Baca juga: 6 Jenis Pertolongan Pertama yang Wajib Dikuasai: Luka Memar sampai Mimisan
Apakah mimisan saat tidur berbahaya?
Jika mimisan terjadi saat tidur, ini mungkin saja membuatmu panik. Akan tetapi menurut Healthline, ini jarang menjadi sesuatu yang serius. Sama halnya seperti bagian tubuh lainnya, hidung juga dapat mengeluarkan darah ketika terluka atau iritasi.
Penting untuk diketahui bahwa lapisan hidung dilapisi dengan banyak pembuluh darah sensitif yang terletak sangat dekat dengan permukaan. Meskipun demikian, jika mimisan saat tidur sering terjadi, segeralah hubungi dokter.
Kamu juga harus segera menghubungi dokter jika:
- Darah yang keluar terlalu banyak
- Kesulitan menghentikan perdarahan
- Kulit menjadi pucat dan merasa pusing dan lelah ketika mengalami mimisan
- Mimisan terjadi setelah operasi atau cedera
- Mimisan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri dada
- Kesulitan bernapas saat mengalami mimisan.
Cara mencegah mimisan saat tidur
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah mimisan saat tidur.
- Hindari mengorek hidung terlalu sering
- Ketika ingin mengeluarkan ingus, lakukanlah secara perlahan jangan terlalu keras
- Menggunakan humidifier atau alat pelembap udara di dalam kamar pada malam hari
- Untuk menjaga kelembapan, mengoleskan petroleum jelly dalam lubang hidung juga dapat membantu
Itulah beberapa informasi mengenai mimisan saat tidur. Apabila frekuensi mimisan terlalu sering terjadi atau disertai dengan gejala lainnya, segeralah hubungi dokter. Dokter akan membantu menemukan penyebab serta penanganan yang tepat dari mimisan.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!