Share This Article
Mungkin kamu pernah menyimpan obat dalam jangka panjang sebagai persediaan. Satu waktu ketika kamu membutuhkan obat itu ternyata sudah kadaluarsa.
Lantas, apakah yang terjadi jika meminum obat yang sudah kadaluarsa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan berikut ini.
Apa itu obat kadaluarsa?
Kadaluarsa atau dalam bahasa inggris expired diartikan sebagai habisnya masa berlaku.
Lamanya kadaluarsa dihitung sejak tanggal obat diproduksi hingga waktu uji terakhir di mana obat tersebut dinyatakan masih memenuhi persyaratan mutu atau lamanya uji stabilitas obat yang datanya tersedia dengan hasil obat memenuhi syarat.
Walaupun, seperti dilansir dari huffpost.com, ada penelitian yang mengungkap berbagai bahan obat masih tetap berfungsi walau sudah melewati tanggal kadaluarsa. Namun, penelitian tersebut tidak membahas persentase keamanan atau kemanjuran obat yang telah melewati tanggal expired.
Lalu apa yang terjadi jika mengonsumsinya?
Tentu saja ada pertimbangan efek samping dan risiko jika meminum obat yang sudah expired. Sebaiknya, kamu membeli obat baru daripada harus meminumnya, karena setidaknya ada dua pertimbangan jika minum obat tersebut, yaitu:
Fungsi obat berkurang atau berubah
Menurut laman resmi badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat atau FDA, tanggal kadaluarsa adalah hal yang penting dalam menentukan apakah produk tersebut masih aman digunakan dan masih berfungsi sebagaimana mestinya.
Obat yang sudah melewati batas pemakaian bisa jadi kurang efektif karena perubahan komposisi kimiawi atau terjadinya penurunan kekuatan.
“Setelah melewati tanggal kadaluarsa, tidak ada jaminan bahwa obat tersebut aman dan efektif,” kata Ilisa Bernstein, Pharm.D., JD, wakil direktur di Pusat Evaluasi Obat dan Penelitian FDA.
Karena itu, jika menemukan obat tersebut masih tersimpan, sebaiknya dibuang dan jangan diminum lagi.
Bisa berisiko dan mungkin membahayakan tubuh
Menggunakan produk medis yang kadaluarsa berisiko dan mungkin berbahaya bagi kesehatan. Karena obat tertentu berisiko terhadap pertumbuhan bakteri. Serta ada kemungkinan gagal mengobati infeksi, jika itu adalah obat antibiotik.
Bagaimana mengetahui obat yang sudah kadaluarsa?
Tanggal kadaluarsa wajib tertera pada label, pembungkus atau botol obat. Karena pencantuman tanggal kadaluarsa sudah diwajibkan oleh FDA sejak 1979 silam.
Sementara, jika tanggal kadaluarsa terhapus atau sudah tidak bisa terbaca jelas, kamu bisa mengenali obat ini dari ciri-ciri fisiknya. Dilansir dari Badan POM berikut ciri-ciri kadaluarsa pada obat:
Ciri-ciri fisik obat tablet
- Berubah warna, bau dan rasa
- Timbul noda bintik-bintik
- Hancur atau menjadi bubuk
- Hilang atau terlepas dari kemasan
- Lembab, lembek, basah, lengket
Ciri-ciri fisik obat kapsul
- Berubah warna, bau dan rasa
- Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya keluar
- Cangkang kapsul melekat satu sama lain, dapat juga melekat dengan kemasan
Ciri-ciri fisik obat serbuk atau puyer
- Berubah warna, bau dan rasa
- Lembab, lembek, basah, lengket
- Timbul noda bintik-bintik
- Kemasan terbuka, terkoyak atau sobek
- Kemasan lembab
Ciri-ciri fisik obat cairan
- Berubah warna, bau dan rasa
- Keruh
- Mengental
- Mengendap
- Memisah
- Segel pada kemasan rusak
- Kemasan lembab atau berembun
Ciri-ciri fisik obat salep, gel, krim
- Berubah warna, bau dan rasa
- Mengental
- Mengendap
- Memisah
- Mengeras
- Kemasan lengket
- Kemasan berlubang
- Isi bocor
Ciri-ciri fisik obat aerosol (termasuk inhaler untuk asma)
- Isinya sudah habis
- Wadah rusak, berlubang, penyok
Sedangkan untuk obat injeksi atau obat suntik, ciri-cirinya tidak tercampur setelah dikocok, kemasan rusak, kemasan berembun atau ada bagian yang hilang.
Jika menemukan ciri-ciri tersebut segera kumpulkan dan buang. Jika berupa obat cair atau puyer dapat dibuang ke toilet atau saluran air. Sedangkan yang lain, satukan obat dalam wadah baru buang ke tempat sampah.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!