Share This Article
Munculnya berbagai jenis layanan beli obat online sangat memudahkan Anda terutama Anda yang sibuk dan tidak sempat untuk meninggalkan rutinitas Anda. Saat ini, fasilitas layanan kesehatan pun semakin luas contohnya Anda bisa beli obat, vitamin, ataupun produk kesehatan secara daring. Dengan membeli obat secara online, Anda bisa mencari beragam kebutuhan kesehatan Anda tanpa harus meninggalkan pekerjaan ataupun rapat.
Sebelum memutuskan untuk membeli obat dengan aplikasi online, ada baiknya Anda mengetahui beberapa risikonya serta apa saja yang harus dipertimbangkan saat membeli obat secara online. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Risiko Membeli Obat Online
Ada perbedaan yang paling signifikan saat Anda memutuskan untuk beli obat online dan tidak membeli langsung di apotek. Perbedaannya adalah Anda tidak bertemu dengan apoteker dan tidak bisa langsung mengecek obat-obatan yang dibeli. Untuk itu, beli obat online memiliki risiko-risiko yang harus diwaspadai seperti pemaparan berikut ini.
1. Keaslian Produk
Walaupun dus pembungkus obat memiliki desain yang sama, Anda tidak benar-benar bisa memastikan obat yang dibeli asli atau dibuat ulang oleh orang lain. Selain itu, hati-hati walaupun kemasan obat sama, Anda terkadang tidak awas dengan tanggal manufaktur dan tanggal kadaluwarsa obat, sehingga nantinya malah akan menimbulkan penyakit lain yang lebih parah lagi.
Baca juga: Daftar Antibiotik Obat Tipes di Apotek, Mau Tahu Apa Saja?
2. Cara Penyimpanan Obat
Saat membeli obat secara online, Anda tentu tidak tahu bagaimana kebersihan dan cara penyimpanan obat-obatan di apotek tersebut. Sebab, ada beberapa obat-obatan yang mengharuskan penyimpanan khusus, seperti dilarang kena paparan sinar matahari ataupun penyimpanan obat dengan suhu tertentu. Efek obat yang Anda terima tentu akan berkurang bila tidak disimpan dengan baik..
3. Saat Pengantaran
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa obat yang membutuhkan suhu khusus agar efek obat tidak hilang. Nah, terkadang pengirim tidak menyadari bahwa jok motor yang panas atau lembab, dapat menyebabkan efek obat berkurang saat pengantaran. Untuk itu, pastikan jarak apotek yang dituju dengan rumah Anda cukup dekat ya!
4. Cari Tahu tentang Obat
Saat membeli di apotek, ada rasa yakin soal obat yang dikonsumsi sebab, Anda bertemu langsung dengan apoteker atau asisten apoteker. Mereka akan menjelaskan cara pemakaian obat, efek samping yang mungkin muncul, ataupun obat lain dengan jenis yang sama bila apotek tersebut tidak memiliki obat yang dicari. Anda biasanya juga diberitahu mengenai reaksi obat bila dikonsumsi dengan jenis obat lain ataupun makanan pencetus alergi obat lainnya.
5. Terdaftar di Dinas Kesehatan
Terkadang, toko obat yang menyediakan obat pilihan Anda belum terdaftar di dinas kesehatan setempat. Untuk itu, tetap berhati-hati. Ketika obat datang, jangan langsung konsumsi. Ada baiknya mengecek kondisi obat dan izin resmi apotek tersebut.
Baca juga: Daftar Obat Pengencer Dahak yang Alami dan yang Dijual di Apotek
Ingat, jangan beli obat online pada apotek yang tidak meminta resep asli Anda. Hal ini mencurigakan sebab, apotek yang baik tetap menanyakan resep tersebut. Jangan mengonsumsi obat yang sudah diterima. Pastikan untuk mengecek keaslian, kemasan, dan tanggal kadaluwarsanya.Selain itu, membeli obat online sah-sah saja selama Anda membelinya pun dari aplikasi toko obat terpercaya seperti aplikasi Good Doctor. Selain menghemat waktu, sudah pasti semua obat, suplemen, dan alat kesehatan merupakan obat yang asli dan terdaftar.
Jadi tidak perlu khawatir! Layanan konsumen Good Doctor dapat membantu Anda selama 24/7 untuk membantu Anda. Selain itu, jika Anda memiliki keluhan penyakit terntentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan fitur chat dokter pada aplikasi Good Doctor.