Share This Article
Gigi palsu bisa menjadi solusi ketika mengalami gigi lepas atau copot. Namun, sebagian orang lebih memercayakan pemasangannya kepada pihak yang bukan profesional. Padahal, pasang gigi palsu seharusnya dilakukan oleh tenaga yang ahli di bidangnya.
Lantas, seperti apa prosedur pasang gigi palsu yang benar? Bagaimana cara merawatnya setelah pemasangan? Yuk, cari tahu jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu gigi palsu?
Gigi palsu atau denture adalah gigi tiruan untuk menggantikan gigi asli yang telah copot dan jaringan di sekitarnya. Pada umumnya, gigi palsu bersifat removable, bisa dilepas dan diganti. Ada dua jenis gigi palsu yang biasa digunakan, yaitu gigi palsu lengkap atau sebagian.
Gigi palsu lengkap dipakai jika semua gigi asli lepas atau copot, sedangkan gigi palsu sebagian hanya digunakan untuk mengganti satu atau beberapa gigi asli saja. Dikutip dari NHS UK, gigi palsu bisa terbuat dari bahan akrilik (plastik), nilon, atau logam.
Baca juga: 6 Cara Merapikan Gigi: Memasang Behel hingga Perbaikan Kontur
Apakah pasang gigi palsu harus ke dokter?
Pasang gigi palsu sebaiknya dilakukan di dokter gigi atau dentist. Sebab, menurut Oral Health Foundation, kamu masih perlu melakukan pemeriksaan beberapa kali setelah prosedur selesai. Tujuannya, memastikan apakah gigi palsu sudah berfungsi tepat atau tidak.
Selain itu, pemeriksaan tersebut juga untuk mengetahui kondisi mulut pascapemasangan, apakah ada risiko infeksi atau tidak, termasuk pada area gusi. Jika ditangani oleh tenaga non-profesional, kamu mungkin tidak akan mendapat layanan pascaprosedur.
Prosedur pasang gigi palsu
Pasang gigi palsu membutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui. Tujuannya, agar gigi palsu bisa pas dengan ukuran gigi asli dan nyaman saat dipakai. Berikut beberapa tahapan dalam prosedur pasang gigi palsu:
Pemeriksaan gigi
Hal yang pertama dilakukan oleh dokter adalah memeriksa kesehatan gigimu. Ini untuk menentukan bahan apa yang cocok untuk digunakan sebagai gigi palsu. Dalam beberapa kasus, gigi palsu bisa digunakan bersama gigi yang masih sehat.
Pencetakan gigi
Setelah dilakukan pemeriksaan, langkah pasang gigi palsu selanjutnya adalah proses pencetakan. Dokter akan memasukkan cetakan ke rongga mulut untuk mengetahui bentuk dan ukuran gigi tiruan.
Cetakan yang digunakan terbuat dari bahan cair atau semi padat. Ketika sudah masuk ke dalam mulut dan menempel ke area gigi yang akan dibuat tiruannya, cetakan akan mengeras dan memadat. Dokter akan mendiamkan cetakan itu beberapa menit di mulut hingga ada bekas yang terbentuk.
Pembuatan dan pemasangan gigi palsu
Setelah cetakan berhasil membentuk gigi, proses selanjutnya adalah tahap pembuatan. Di sini, bentuk dan struktur gigi palsu akan dibuat semirip mungkin berdasarkan cetakan. Setelah selesai, gigi palsu akan mulai dipasangkan ke area gigi yang copot atau lepas.
Perawatan setelah pasang gigi palsu
Pada umumnya, gigi palsu lengkap atau sebagian dapat dilepas kapan pun. Menurut Mayo Clinic, gigi palsu memerlukan perawatan yang tepat agar tetap bersih dan bebas dari noda, yaitu dengan cara:
- Lepas dan bilas gigi palsu setelah makan. Bersihkan gigi palsu dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel.
- Selalu rawat dan pegang gigi palsu dengan hati-hati, jangan membuatnya bengkok atau rusak.
- Bersihkan mulutmu setelah melepas gigi palsu dengan sikat berbulu halus. Sisa makanan yang tertinggal lalu tertumpuk gigi palsu bisa mengakibatkan masalah kesehatan pada mulut.
- Tergantung dari bahannya, beberapa gigi palsu bisa direndam semalaman agar tetap lembap demi menjaga bentuknya. Tanyakan pada dokter tempat kamu melakukan prosedur pemasangan tentang cara merendam gigi palsu yang benar.
- Pastikan gigi palsu sudah dalam kondisi bersih sebelum dimasukkan kembali ke dalam mulut.
- Jika ada perubahan pada gigi palsu termasuk dalam penggunaannya, jangan ragu untuk menghubungi dokter yang melakukan prosedur pemasangan.
Selain itu, masih ada hal yang perlu diperhatikan setelah kamu memiliki gigi palsu. Beberapa hal yang harus dihindari adalah:
- Bahan pembersih abrasif. Hindari sikat berbulu keras dan pembersih dengan zat yang kuat, karena dapat merusak gigi palsu.
- Pasta gigi pemutih. Banyak produk pemutih gigi mengandung peroksida, bisa mengubah warna gigi tiruan.
- Air panas. Hindari minum air yang baru mendidih karena bisa melengkungkan gigi palsumu.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur pasang gigi palsu. Lakukan langkah perawatan agar tidak ada efek merugikan pada gigi palsu dan kesehatan mulutmu, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!