Share This Article
Seringkali bingung dan galau bisa datang saat mengetahui fakta bahwa pasangan positif HIV. Kamu pernah mengalaminya juga?
ODHA atau orang dengan HIV AIDS sering dianggap memiliki masa depan negatif. Padahal hal seperti ini juga perlu disikapi dengan bijak dan penuh pertimbangan.
Yuk, kenali cara-cara menghadapi dan penyakit itu sendiri! Simak informasi lengkapnya berikut ini:
Apa itu HIV AIDS?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sementara itu, AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi ketika virus menyerang tubuh manusia dan menyebabkan gangguan fungsi kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Penularan HIV ini terutama melalui cairan tubuh penderita seperti sperma, darah, dan ASI.
Umumnya penyakit ini paling sering ditularkan jika bergonta-ganti pasangan seksual, penggunaan jarum suntik bersamaan dengan orang lain, kecelakaan kerja pada tenaga medis yang sering berkontak dengan ODHA dan jarum suntik, serta penularan ibu terhadap bayi saat mengandung, melahirkan dan menyusui.
Baca juga: Rokok Elektrik Alias Vape Bikin Sariawan, Mitos atau Fakta?
Bagaimana jika pasangan positif HIV?
Ketika pasangan yang kamu cintai positif HIV, berikut ini hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan:
Melakukan sirkumsisi atau sunat
Menurut WHO juga, sunat dapat menurunkan risiko heteroseksual penyebaran HIV pada pria sebanyak 60%. Sejak 2007, WHO merekomendasikan sunat sebagai salah satu strategi tambahan pencegahan HIV.
Melakukan tes kesehatan dan konseling jika pasangan positif HIV
Hindari mengucilkannya, ya. Jangan lantas dihindari dan dibebani dengan pertanyaan yang membuat semakin stres.
Lakukan pemeriksaan kesehatan ke pusat pelayanan kesehatan terpercaya anda dan lakukan konseling.
Pemeriksaan HIV harus segara dilakukan sedini mungkin terhadap seseorang yang berisiko tinggi terkena HIV yaitu pasangannya. Ini adalah salah satu cara agar ODHA dan orang berisiko ini mengetahui status kesehatan dan bisa menerapkan cara pencegahan.
Dampingi agar konsisten menjalani perawatan
Jangan berkecil hati jika pasangan kita adalah ODHA. Meski HIV saat ini belum bisa disembuhkan total, tapi HIV dapat ditekan penularannya yaitu dengan pengobatan antivirus.
Tetap dampingi supaya pasangan tetap konsisten menjalani perawatan guna meminimalkan keluhan lebih lanjut.
Baca juga: Benarkah Ibuprofen Bisa Membuat Pasien COVID-19 Semakin Parah?
Jika pasangan positif HIV, apakah anak pasti akan terkena juga?
HIV pada dasarnya dapat ditularkan melalui darah, cairan tubuh ataupun ASI. Oleh sebab itu, harus dilakukan konsultasi dan terapi rutin ke dokter.
Dokter nantinya akan memberikan pengobatan kepada kamu dan pasangan serta sesudah masa pembuahan.
Penularan HIV dari ibu ke anak selama kehamilan, melahirkan maupun pemberian ASI berkisar antara 15-45%. Tapi hal ini dapat diminimalkan jika selama hamil dan menyusui, ibu mengonsumsi obat ARV dengan baik dan konsisten sesuai petunjuk dokter.
Pentingnya melakukan pemeriksaan HIV
Penting sekali mengetahui kondisi kesehatan pasangan sebelum kita menikah. Dengan mengetahui kondisi kesehatan pasangan, segala kemungkinan penyakit yang ditimbulkan dari status kesehatan pasangan pun dapat dihindari.